Sebuah ingatan tiba tiba menghujani kepala nya. Semua yang dia lupakan beberapa tahun yang lalu saat koma, kembali begitu saja. Dan airmatanya pun turun deras tanpa sempat dia bendung. Rasa rindu itu akhir nya datang menyerang nya berkali kali lipat.
Dengan segera kaki nya berlari kembali menuju perusahaan nya. Dia tahu bahwa pria itu mungkin masih belum kembali dari rapat nya. Meski begitu, kakinya tak dapat berhenti untuk berlari menuju pria nya. Hingga kaki nya akhirnya berhenti di depan perusahaan.
"Kim jiyeon"
Itu dia. Pria yang dia lupakan. Berdiri di samping mobil nya. Sepertinya baru kembali setelah urusannya diluar. Kaki nya melangkah mendekati pria itu. Pelan dan yakin.
Sedangkan itu, jaehyun mengernyit bingung saat melihat jiyeon yang menangis di depan nya.
"Kau menangis? Siapa yang-"
Ucapan nya terhenti saat jiyeon tiba tiba memeluk nya begitu saja. Menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik nya.
"Kim ji-"
"Maafkan aku" ucap jiyeon terisak pelan di dada pria itu
"Kenapa? Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya jaehyun bingung sambil memegang pundak wanita itu.
Terdapat gelengan dari jiyeon sebagai jawaban. Namun tangisan nya tetap tak berhenti.
"Maafkan aku.. kau pasti kesusahan selama ini" lirih wanita itu lagi.
"Ka-kau.. mungkinkah.." Jaehyun menggeleng keras, berusaha menyingkir kan pikiran absurd nya.
Tapi jiyeon tak lagi berbicara formal dan meminta maaf sambil menangis. Mana mungkin dia tak memikirkan kemungkinan itu.
"Kim jiyeon.. aku tahu ini mungkin terdengar konyol.. tapi apa kau.. mungkin.."
"Ini aku" ucap jiyeon sambil mengangguk.
"Se-sebentar, aku hampir tak percaya, lihat aku" ucap jaehyun melepaskan pelukan jiyeon dan menuduk untuk menatap wajah gadis itu.
"Kau.. ingat?" Tanya jaehyun ragu yang di jawab anggukan tipis oleh jiyeon
"Maafkan aku, baru mengingat mu sekarang" isak jiyeon
"Sstt tak apa, aku tak apa, sungguh" tenang jaehyun mengusap air mata gadis itu.
"Disini akan segera ramai karena pegawai akan kembali setelah makan siang, ayo pindah ke kantor ku dulu" ajak jaehyun menggenggam tangan jiyeon pergi memasuki kantor.
......
"Kau sungguh mengingatku? Seberapa banyak?" Tanya jaehyun mendudukkan jiyeon di sofa kantor nya
"Semua nya, dari awal hingga akhir" jawab jiyeon mengusap air matanya
"Apa yang terjadi? Kenapa tiba tiba kau mengingat nya?" Tanya jaehyun
"Aku melihat nya, foto kita, dan tiba tiba semua teringat begitu saja, memori nya mengalir masuk dengan cepat" jelas jiyeon masih terisak
"Pasti sulit, terima kasih" ucap jaehyun memeluk gadis itu.
Tangan nya terus menepuk pundak gadis itu untuk menenangkan. Dia bisa merasakan kemeja nya yang basah karena air mata.
"Aku jahat sekali.. bagaimana aku bisa melupakan mu selama aku koma" isak jiyeon
"Aku tak apa sungguh, maaf karena baru menemukan mu baru baru ini" hibur jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn Back Time ; The Fallen Kingdom
Fiksi Sejarah"baiklah.. kali ini coba ku lihat bagaimana kau memperbaiki kehidupan mu dulu" Ini adalah tentang ku yang menjalani kehidupan ku lagi setelah di bunuh oleh putra mahkota. Jeffrenian de ecklart.
