part XIV

416 75 0
                                    

Vitanica de roveliss. Sebenarnya tak ada yang salah dengan dia. Di kehidupan yang pertama pun dia sama sekali tak layak untuk mendapat hukuman mati.

Vitanica bukanlah gadis jahat yang terobsesi pada jeffrenian. Namun gadis itu bahkan terlalu anggun untuk di usik. Sebagai seseorang yang sudah di tetapkan akan menjadi ratu dari dalam kandungan, tentu saja vitanica harus belajar tata krama lebih keras.

Karena posisinya, vitanica pun secara otomatis menyukai jeffrenian. Dia yang tak mendapat kasih sayang dari ayah nya pun mencoba mendapatkan dari jeffrenian. Dia berpikir karena pria itu akan menjadi suaminya, bukankah tak masalah untuk meminta hal kecil seperti itu?.

Bahkan ketika jeffrenian jelas jelas menyukai zendaya, vitanica tutup mata karena dia tahu posisi nya yang sebenar nya. Apapun yang terjadi, dia akan menjadi ratu. Jeffrenian akan menjadi suami nya. Meskipun pria itu akan memiliki selir, dia mencoba untuk tak peduli.

Gadis yang malang itu berharap bahwa suatu saat jeffrenian akan menyadari betapa berguna nya dia, dan akhirnya menyukai nya. Tak di sangka bahwa harapan nya itu takkan terjadi. Pria itu pada akhirnya membunuh nya hanya untuk bisa menikah dengan orang yang di cintai.

"Anda melamun lagi nona" uca marie membawa potongan kue

"Marie, menurut mu apa aku akhirnya bisa lepas?" Tanya vitanica lelah

"Nona, apapun yang anda lakukan, saya harap anda akan bahagia" ucap marie tersenyum lembut.

Sebagai orang yang mengasuh vitanica sejak bayi, perempuan itu sudah menganggap vitanica adalah anak nya sendiri. Dia tahu bahwa di balik sifat kuat nya, vitanica hanyalas gadis yang kesepian dan menyedihkan.

"Aku juga ingin begitu, tapi sepertinya kebahagiaan itu takkan pernah datang" balas vitanica dengan senyuman

"Yah.. lagi pula, mengingat aku bisa hidup sekarang ini pasti juga cukup membahagiakan bukan?" Karena aku tak mati.

Lanjut vitanica dalam hati. Dia sangat bingung apa alasan nya di kirim kesini. Ke kehidupan yang menyesakkan ini.

"Jangan bicara begitu nona, saya sangat sedih mendengar nya" ucap marie

"Sudahlah, aku akan pergi ke ruangan ayah ku" balas vitanica berdiri dari tempat nya.

📍📍📍

"Keluarga roveliss sudah melayani kerajaan ini selama 150 tahun" ucap willis saat vitanica memasuki ruangan nya

"Kau mengerti apa yang ku maksud kan?" Ucap pria itu layak nya sebuah pernyataan

"Saya mengerti" ucap vitanica

"Tapi ayah.."

Willis mengangkat kepala nya dari berkas dan melihat ke arah anak perempuannya. Dahi nya mengernyit menunggu kalimat berikut nya.

"Ada yang ingin saya tanyakan" ucap nica

"Katakan"

"Bagi ayah.. saya ini apa?"

"Kau menanyakan pertanyaan yang sangat bodoh"

"Bisakah anda menjawab pertanyaan bodoh itu?"

"Tentu saja anakku" ucap willis datar

"Anak? Apa anda yakin?"

"Apa maksudmu?"

"Karena selama ini, kupikir aku hanyalah perempuan yang sudah membunuh orang yang anda cintai" ucap vitanica dingin

"Kau ini bicara apa? Berbelit belit sekali ucapan mu"

"Selama 17 tahun, saya hidup sebaik yang saya bisa. Kini saya ingin bahagia"

Turn Back Time ; The Fallen KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang