Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika tahun lalu disaat siswa siswi lain akan sibuk memberikan semangat pada perwakilan sekolah dengan berteriak sampai serak, aku lebih memilih mengurung diri di kamar menonton anime bajak lautku ditemani berbagai macam cemilan dan juga soda.
Bersosialisasi terlalu melelahkan buatku, apalagi kegiatan itu dilangsungkan di gedung olahraga yang pasti akan dipenuhi remaja dari berbagai sekolah yang juga ikut berpartisipasi. Membayangkannya saja sudah membuatku pusing.
Tapi nyatanya kini, aku dengan kesadaran penuh memegang botol kosong dikedua tanganku sedang ikut berteriak heboh meneriaki nama Ten saat pemuda itu sudah siap melesatkan anak panahnya. Seniorku itu ikut andil dalam perlombaan panahan, satu lagi fakta yang membuatku berdecak kagum.
Mataku seakan tak bisa lepas darinya. Kulit putihnya seakan bercahaya terkena sinaran lampu, rambut hitamnya pun berkilauan bergerak indah mengikuti pergerakan siempunya, dan jangan lupakan senyuman yang sesekali dilemparkan Ten saat kami para pendukung meneriaki namanya.
Tampan sekali makhluk ciptaan Tuhan ini.
Ten dengan mode seriusnya saat ini terlihat jauh lebih mempesona. Aku yang tak ingin kehilangan moment langkah itu langsung mengangkat kamera, botol ditanganku pun sudah ku buang entah kemana.
Senyumku mengembang dibalik kamera. Aku terlihat seperti orang idiot saat ini, tersenyum sendiri sembari memuja sosok tampan di depan sana yang sudah bersiap pada posisinya.
Ah, bagaimana ini? Sepertinya aku sudah jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Ten Lee.
