Aku benar-benar mengikutinya.
Astaga.
Aku benar-benar gila.
Ten bahkan tertawa saat melihatku pertama kali di kampus, ia tidak menyangka aku berada di fakultas yang sama dengannya. Seniorku itu sempat berpikir aku akan berakhir menjadi mahasiswa kedokteran, mengikuti jejak ibuku.
Tadinya memang iya, tapi semua berubah semenjak aku mengenal manusia bernama Ten. Sungguh ajaib kan? Apa aku terlalu nekat? Apa Ten tahu? Tentu saja tidak. Sejak awal aku tidak pernah menceritakan tentang rencana kuliahku padanya.
Jiyong oppa bahkan menatapku tak percaya saat mendengar alasan sebenarnya kenapa aku memilih melanjutkan ke kampusku yang sekarang. Untuk sesaat aku bisa melihat ekspresinya seakan berteriak, 'kau gila?!" yang tercetak jelas diwajah tampannya. Aku hanya tertawa dan memeluknya hangat.
Mau bagaimana lagi, Ten Lee terlalu candu untuk dihindari. Membayangkan kami akan lebih sering bertemu saja sudah membuatku bahagia, apalagi aku bisa kembali mengabadikan sosoknya dengan kameraku.
Seperti tadi siang secara tidak sengaja aku melihatnya sedang berada di koridor fakultas. Ia terlihat sibuk dan terburu-buru, jadi aku mengurungkan niatku untuk menghampiri. Sepertinya yang namanya kebetulan akan selalu ada antara Ten dan aku. Kami terlalu sering bertemu secara kebetulan bahkan sejak dulu.
Aku tertawa pelan melihat Ten yang sedang fokus pada ponselnya, dia masih tidak berubah. Ah, kenapa seniorku itu semakin menggemaskan? Tentu saja yang terjadi kemudian aku dengan cepat mengabadikan sosoknya. Tampan sekali pemuda Lee itu.
Semenjak Ten lulus, kami jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Dia dengan tugasnya dna aku dengan persiapan ujian akhirku. Meski begitu hampir setiap malam kami melakukan panggilan telepon, bahkan terkadang juga panggilan video. Dia seperti tidak pernah kehabisan cerita, dan aku akan selalu setia mendengar semua ceritanya.
Ten yang sekarang terlihat lebih mempesona dengan aura kedewasaan yang perlahan mulai terpancar. Ia terlihat begitu memikat, dan itu terbukti dengan berapa banyaknya mahasiswi yang selalu menyapanya saat kami bertemu di parkiran kampus.
Apa aku kesal? Tentu saja.
Tapi, aku juga sadar kami ini hanya teman.
Tidak lebih.
Tapi, bolehkah aku berharap lebih?
📷📷📷
SkylaR🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
Picture of You
Fanfiction"Every picture tells a story..." Another story of Ten and Lisa Alternative Universe Happy Reading! ©️SkylaR🍂