Novel ini juga ada di aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Tapi dengan akun aku yang lain Patimah_WIZONE.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SLOW UPDATE
Erika sangat mencintai tunangannya dan dalam waktu dekat ini. Ia dan sang tunangan akan menikah...
adi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Erika terlihat memandang langit malam di atas sana yang malam ini terdapat banyak sekali bintang yang bertaburan menghiasi langit malam.
Ia sangat senang hari ini karena bisa kembali bertemu dengan sahabat lamanya. Felly, sahabatnya itu bahkan kini tengah hamil. Ia senang mendengar kabar bahagia itu. Itu berarti ia akan memiliki seorang keponakan yang sangat lucu.
Ia jadi teringat pembicaraan mereka dulu saat mereka masih sama - sama di bangku SMA.
Flashback
Siang itu saat jam istirahat. Erika sudah duduk dengan manis di bawah pohon yang rindang. Kebiasaannya saat jam makan siang adalah duduk disini. Daripada pergi ke kantin untuk menganjal perutnya.
Erika terlihat sibuk mencoret - coret buku gambar yang semula kosong diatas pangkuannya. Jika di perhatikan lebih dekat lagi Erika tengah membuat sebuah sketsa gaun pengantin entah untuk siapa.
"Erika..." Suara seseorang memanggil namanya tidak membuat fokus Erika teralih. Justru ia masih sibuk dengan pensil dan buku gambar miliknya.
Tanpa sadar membuat seorang gadis yang memanggil namanya itu kesal sendiri. Bagaimana tidak sejak tadi Felly sibuk mencari - cari Erika di ruang kelas gadis itu. Tapi Erika tidak berada disana padahal dia sudah mengingatkan pada Erika untuk menunggunya di ruang kelas gadis itu.
"Erika... kenapa kau malah disini. Kau tahu aku sejak tadi sibuk mencari - carimu di ruang kelasmu." Omel Felly sambil duduk di samping Erika yang masih tidak menatap kearahnya.
Karena kesal dan merasa diabaikan Felly justru menarik buku gambar milik Erika dan membuat pemiliknya memekik karena terkejut.
"Felly, apa yang kau lakukan. Tolong kembalikan buku gambar ku." Pinta Erika akhirnya menatap kearah Felly yang duduk disampingnya dengan dua buah kotak makan diatas pangkuannya. Sebelah tangan Felly terlihat menyembunyikan buku gambar milik Erika di belakang punggungnya. Agar Erika tidak bisa mengambilnya.
"Tidak, kau tahu. Karena buku gambar itu, kau justru mengabaikanku. Bukankah kau tahu bahwa aku paling tidak suka diabaikan apalagi olehmu."
Erika menarik sebuah senyuman di bibirnya saat mendengar nada merajuk dari suara Felly. Sahabatnya itu memang tidak pernah suka jika diabaikan.
"Maaf, aku tidak akan mengabaikanmu lagi. Janji, ehm... bisakah kau kembalikan buku gambarku?" Pinta Erika sambil membuka telapak tangannya meminta Felly untuk mengembalikan buku gambar miliknya.
