Novel ini juga ada di aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Tapi dengan akun aku yang lain Patimah_WIZONE.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SLOW UPDATE
Erika sangat mencintai tunangannya dan dalam waktu dekat ini. Ia dan sang tunangan akan menikah...
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Erika nampak tersipu saat ia kembali teringat akan malam panjangnya bersama Farrel tadi malam.
Malam saat ia memberikan keperawanannya yang sudah ia jaga selama 25 tahun ini pada suaminya itu.
Erika sama sekali tidak merasa menyesal melakukan hubungan itu dengan Farrel semalam, karena itu sudah menjadi tanggungjawabnya sebagai seorang istri dari Farrel. Tanggungjawab yang seharusnya ia berikan di malam pernikahan mereka.
Ia bersyukur tadi malam Farrel begitu sabar dan lembut dalam memperlakukannya. Bahkan Farrel juga sempat menenangkannya saat ia menangis tadi malam karena penyatuan tubuh mereka yang baru pertama kali ia rasakan.
Setelahnya ia lebih banyak bertingkah pasif dan membiarkan Farrel lah yang aktif untuk memimpinnya. Karena jujur semua itu masih terlalu baru untuknya.
Tapi ia takut Farrel akan merasa kecewa dan tidak puas padanya.
Padahal pengalaman tadi malam harusnya bisa menjadi pengalaman terindah untuk suaminya itu.
Erika kemudian menggelengkan kepalanya mengusir semua pemikiran negatifnya itu tentang suaminya.
Belum tentu apa yang di pikirkannya itu semua adalah benar. Bisa jadi justru sebaliknya.
Pipi Erika tampak memanas saat teringat ucapan cinta Farrel padanya saat mereka selesai bercinta.
Suara nada dering ponsel tampak membuyarkan lamunan Erika. Erika terlihat melirik kearah ponsel miliknya yang berada di atas nakas samping tempat tidur yang berbunyi dan memunculkan nama "Alan" di layar ponselnya.
Erika tampak menyengitkan keningnya merasa heran.
Bukankah ia kemarin sudah menjelaskan semuanya pada Alan, mengapa lelaki itu masih saja mencoba untuk menghubunginya.
Cklek..
Suara pintu kamar mandi yang di buka oleh seseorang, membuat Erika yang berada di atas ranjang refleks langsung menatap kearah pintu kamar mandi yang sudah terbuka.
Tak lama kemudian muncul sosok Farrel yang hanya memakai sehelai handuk yang menutupi tubuh bagian bawah lelaki itu dan tubuh bagian atasnya dia biarkan terekspos dengan sangat jelas.
Erika tampak membulat matanya tidak percaya melihat pemandangan indah di depannya itu. Kedua pipinya bahkan tanpa sadar langsung tersipu.
Bagaimana tidak, melihat Farrel yang sehabis mandi seperti itu memang baru pertama kali ia lihat. Ia akui Farrel tampak sangat seksi apalagi saat ia melihat dengan jelas sisa-sisa air itu nampak membasahi dada bidang milik Farrel.
