Novel ini juga ada di aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Tapi dengan akun aku yang lain Patimah_WIZONE.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SLOW UPDATE
Erika sangat mencintai tunangannya dan dalam waktu dekat ini. Ia dan sang tunangan akan menikah...
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alan tampak termenung di balok kamarnya. Malam ini udara tampak sangat dingin tapi tidak membuat lelaki itu beranjak dari posisinya.
Sejak pertemuannya siang tadi dengan Erika. Alan seolah masih tidak mempercayai apa yang di dengarnya.
Flashback.
Alan menatap kearah Erika yang kini telah kembali duduk di kursi yang berada disebrangnya setelah tadi sempat mengangkat panggilan dari Farrel yang dia tahu adalah suami dari Erika kini.
"Aku sudah memesankan makan untukmu Erika, apa itu tidak masalah?"
Alan akhirnya mememilih untuk mulai mengawali pembicaraan mereka. Karena dia tidak suka suasana canggung yang terjadi diantara mereka berdua.
"Tidak masalah, Kak." Saut Erika tanpa mau menatap wajahnya. Jujur saja Alan tidak suka saat dia bicara tapi Erika justru tidak mau menatap wajahnya.
Padahal dulu Erika selalu suka menatap wajahnya. Itu yang di katakan Erika padanya, tapi belum sebulan mereka berpisah Erika sudah banyak berubah.
"Jadi bisakah kau jelaskan semuanya padaku, tentang alasanmu meninggalkan aku di pelaminan dan meminta wanita lain untuk menggantikan dirimu." Pinta Alan dengan nada yang lembut, dia ingin Erika jujur padanya. Walau rasanya akan menyakitkan nantinya.
Erika terlihat menghela nafasnya. Dia sebenarnya tidak ingin mengingat kejadian menyakitkan itu. Tapi Alan perlu tahu.
"Ayah menjodohkan aku dengan Farrel..." Tiba-tiba saja ucapan Erika tampak terpotong.
"Bagaimana bisa Ayahmu menjodohkanmu dengan lelaki lain. Bukankah dia tahu kau tunangan ku dan kita akan menikah saat itu?" Alan yang emosi langsung memotong ucapan Erika membuat Erika hanya bisa menghela nafasnya. Mencoba untuk bersabar.
"Tidak bisakah kau membiarkan aku menjelaskan semuanya dulu sampai selesai?" Pinta Erika akhirnya mendongakkan kepalanya.
Alan sendiri akhirnya mulai menganggukan kepalanya. Berusaha menahan dirinya sendiri untuk tidak memotong ucapan Erika lagi.
"Aku baru tahu sesaat setelah kita fetting gaun pengantin untuk acara pernikahan kita. Malam itu Ayah meminta ku untuk bicara, beliau mengatakan padaku bahwa dia ingin menjodohkan aku dengan Farrel. Padahal aku sudah mengatakan pada Ayah bahwa aku tidak setuju dengan rencanannya itu, apalagi beliau tahu aku akam menikah denganmu. Tapi Ayah tidak ingin mendengarkan ku dan memutuskan untuk menikahkan aku besoknya dengan Farrel."
