Part 20 Ayah

405 31 4
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Siti_One_It/ Patimah_WIZONE) dan twins_identik/Patonah_Wizone.

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Happy Reading 😘😘😘

Setelah merasa sudah lebih baik, Erika pun mulai keluar dari dalam kamarnya. Ia menatap kearah sekelilingnya berusaha mencari Farrel, setengah jam yang lalu suaminya itu berpamitan untuk ke minimarket di kompleks perumahan.

Sepertinya Farrel belum kembali. Erika kini duduk di sofa dan mulai menyalakan tv di depannya. Mencari canel yang di inginkannya, sambil menunggu Farrel kembali.

Ting...

Tung....

Suara bel rumah tampak terdengar dan mengalihkan perhatian Erika dari tontonan di depannya itu. Ia mulai beranjak untuk bangun dan melangkahkan kakinya kearah pintu rumahnya.

Rumah sebesar ini kenapa tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga.

Erika meraih handel pintu dan membukanya.

Matanya sempat membulat saat mendapati sang Ayah tengah berdiri tepat di depan pintu rumahnya.

"Ayah, masuklah."

Erika mempersilakan sang Ayah untuk masuk ke dalam rumah sambil memberikan ruang untuk lelaki parubaya itu agar bisa masuk.

"Ayah ingin minum apa?" Tanya Erika saat melihat sang Ayah sudah duduk di salah satu sofa.

"Kopi."

Erika langsung mengangguk dan pamit untuk ke dapur untuk membuatkan kopi. Tak berapa lama Erika kembali muncul dengan nampan berisi secangikr kopi dan kue bolu.

Ia meletakkan secangkir kopi di atas meja serta sepiring kue bolu yang sudah di potong - potong.

Lalu Erika memilih untuk duduk di sofa sebrang sambil menatap sang Ayah. Ia sudah lama tidak bertemu sang Ayah terakhir saat pernikahannya sekitar 3 bulan yang lalu.

Ehm...

"Bagaimana kabar Ayah?"

Erika memulai pembicaraan diantara mereka.

"Kabar ayah tidak cukup baik." Saut Ayah

"Apa Ayah tengah sakit? perlu aku antar ke dokter sekarang?"

Nada suara Erika terdengar khawatir saat mengetahui bahwa sang Ayah tidak baik - baik saja.

Mau bagaimana pun sang Ayah tidak peduli padanya tapi Erika tetaplah menyayangi sang Ayah.

"Tidak perlu, Erika. Ehm... bagaimana kabar rumah tanggamu bersama dengan Farrel? Apa kau bahagia?"

Erika tampak menarik sebuah senyuman di bibirnya saat mendengar pertanyaan dari sang Ayah. Tidak biasanya Ayahnya bertanya tentang kabar pernikahannya dengan Farrel.

"Aku bahagia Ayah, Farrel memperlakukan aku dengan sangat baik." Jawab Erika

"Baguslah, lalu bagaimana hubunganmu dengan Alan? Apa kau masih mencintai lelaki itu?"

Erika tampak menyengitkan keningnya saat mendengar ayahnya menanyakan tentang Alan.

"Hubungan ku dan Kak Alan sudah tidak seperti dulu lagi, Ayah. Aku juga sudah melupakan tentang perasaan ku padanya, karena mau bagaimana pun rasanya tidak pantas jika aku mencintai lelaki lain yang bukanlah suamiku." Balas Erika seadanya.

Asal Kau Bahagia (ERIKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang