Novel ini juga ada di aplikasih Noveltoon dengan judul yang sama. Tapi dengan akun aku yang lain Patimah_WIZONE.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SLOW UPDATE
Erika sangat mencintai tunangannya dan dalam waktu dekat ini. Ia dan sang tunangan akan menikah...
Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Siti_One_It/ Patimah_WIZONE) dan twins_identik.
Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Cafe Sisilia
Erika tampak tengah duduk di salah satu meja di cafe itu. Dia kini tengah menunggu seseorang, yang tidak lain adalah Alan. Ya mereka memiliki janji untuk bertemu siang ini di cafe langganan mereka.
Erika sebenarnya merasa gugup bertemu dengan seseorang yang masih sangat berarti untuknya.
Tiba-tiba saja kursi di sebrangnya di tarik oleh seseorang, dan Erika tidak punya keberanian untuk sekedar mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang berada di depannya itu.
"Kau sudah menunggu lama, Erika."
Sebuah suara kini terdengar dan Erika sangat mengenal dengan suara orang di depannya ini.
Tapi tidak ada sautan dari Erika. Erika hanya diam, tidak juga untuk sekedar menatap wajah lelaki di depannya itu.
"Tidakkah kau ingin menjelaskan sesuatu padaku, Erika?"
Kembali lelaki di depannya itu berucap dengan nada seperti menyindir karena Erika hanya diam saja.
Erika rasanya sangat merindukan suara itu.
Ada perasaan bersalah setiap kali dia teringat tentang rencana pernikahan mereka yang gagal!!!
"Kenapa kau terus diam sejak tadi Erika? Aku butuh penjelasanmu! penjelasan tentang kenapa kau tidak datang ke pernikahan kita dan justru kau menikah dengan lelaki lain!"
Alan benar - benar kesal saat melihat Erika hanya diam saja. Dia sudah bersabar untuk menunggu hari ini untuk meminta penjelasan dari wanita yang dicintainya itu.
"Maaf... Maafkan aku!"
Hanya kata itu yang terucap dari bibir Erika. Wanita itu bahkan tidak bisa menahan matanya untuk tidak berkaca - kaca.
Hatinya sakit saat teringat bahwa dia sudah menyakiti perasaan lelaki di depannya itu!!!
Tapi dia bisa apa!!!
Dia tidak kuasa untuk menolak permintaan Ayahnya!!!
"Aku tidak butuh kata maafmu, Erika. Yang aku butuhkan sekarang adalah penjelasanmu! Tidak bisakan kau jujur padaku?"
Nada suara Alan naik satu oktaf. Alan lagi - lagi bertanya mengenai alasan sebenarnya Erika tidak datang ke pernikahan mereka. Lelaki itu tidak akan percaya dengan apa yang dikatakan oleh kedua orangtua Erika.
Serta Kakak tiri Erika yang mengatakan bahwa tunangannya itu sudah tidak mencintainya lagi!!!
Dia percaya pada tunangannya itu dan dia berharap Erika akan jujur padanya.
