Part 9 Kedatangan Rasty 2

2.3K 111 11
                                    

Ini adalah karya kolaborasi yang berarti karya yang di buat bersama. Antara authour (@Siti_One_It/ Patimah_WIZONE) dan twins_identik

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Jadi jangan hanya mengenali satu penulis, kenali juga penulis yang lainnya ok 😊😊😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erika kini terdiam di dapur rumah mereka. Setelah kepergian suaminya itu, tidak ada yang Erika lakukan kecuali menangis.

Ya, Erika kembali menangis saat sadar bahwa dia kini hanya sendiri. Tanpa seseorang yang berarti dalam hidupnya.

Dia masih sangat mencintai Alan!!!

Tapi dia juga tidak bisa melepaskan Farrel !!!

Tidak, bisa. Entahlah apa yang di inginkan oleh hatinya ini. Erika pun juga tidak mengerti mengapa dia berat jika harus melepaskan Farrel!

Bisakah kalian memberitahunya apa yang sebenarnya hati Erika inginkan???

Farrel atau Alan yang ada di sampingnya???

Gumam Erika dalam hatinya.

🌾🌾🌾

Malam harinya.

Setelah meninggalkan istrinya tadi siang Farrel memang kembali ke kantornya dan berusaha untuk menyibukkan diri dengan beberapa berkas di atas meja kerjanya tapi justru dia sama sekali tidak bisa konsentrasi.

Dan akhirnya hanya diam sambil memikirkan Erika.

Kini Farrel sudah mulai beranjak dari tempat duduknya dan merapikan semua berkas pentingnya di dalam lemari, kemudian menguncinya.

Farrel mulai berjalan kearah pintu keluar ruangannya dan berpapasan dengan asistennya, Adi.

"Pak, saya sudah mendapatkan semua informasi yang ingin anda ketahui mengenai wanita bernama Rasty."

Adi langsung mengatakan tujuannya menemui Presdirnya itu. Farrel menatap jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 20.00 dan kemudian menatap kearah orang kepercayaan itu.

"Bisakah kita bicara sambil jalan saja?"

Farrel sebenarnya merasa tidak enak jika harus bicara hal yang ingin dia tahu sambil berjalan.

Tapi dia ingin cepat-cepat pulang dan melihat wajah istrinya itu.

"Tidak masalah Pak."

Jawab Adi seadanya. Dia memang tidak keberatan bicara di mana saja dengan atasannya itu.

Kemudian mereka mulai berjalan bersama. Farrel sempat berhenti saat melihat sekretaris itu masih saja sibuk di balik meja kerjanya.

"Cirana kau tidak pulang?"

Asal Kau Bahagia (ERIKA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang