Mata Juyeon masih tidak lepas pada dua lembar tiket pesawat yang baru saja Eunseo pesan kemarin.
Dengan sorot mata yang terus saja memperhatikan kedua tiket itu, pikiran Juyeon mulai menelisik tentang orang yang akan ikut dia dalam perjalanan ke Jeju sesuai tanggal yang sudah Ia pesan untuk penerbangan.
Ia berpikir bahwa Ia perlu Younghoon kali ini, Namun disisi lain Ia rasa akan sangat memerlukan Eunseo di sana nanti.
Eunseo memang masih perlu banyak belajar, tapi jika dalam proyek besarnya ini Eunseo tidak andil sedikitpun maka sampai kapanpun akan susah.
Juyeon menghela nafas frustasi, memutar tubuh diatas singgasananya, masih berpikir tentang keputusan bagaimana yang harus dia ambil.
Cukup lama Ia berpikir, hingga akhirnya memutuskan untuk memanggil Eunseo keruangannya.
"Ya, ada apa Presdir ?" tanya Eunseo tepat setelah Ia menutup pintu ruangan Juyeon. Lelaki itu tersenyum tipis melihat bagaimana elegannya seorang Son Eunseo berjalan kearahnya.
Sesaat dia tersadar bahwa sedang memikirkan hal yang tidak-tidak.
Ayolah Juyeon!
"Ini" Juyeon menyerahkan salah satu tiket tadi pada Eunseo, namun jarak yang jauh membuat Eunseo tidak terlalu melihat lembaran kertas yang diberikan Juyeon padanya.
"Itu apa ?"
"Tiket pesawat"
"Tiket pesawat ?" tanya Eunseo kebingungan.
"Besok kita akan ke Jeju"
"Jeju ?" Juyeon menghela nafas jengah karena Eunseo yang kunjung tak percaya dengan apa yang barusan dia katakan, ya mungkin karena ini salah dirinya sendiri, tidak pernah membawa Eunseo disetiap perjalanannya.
Bangkit dari singgasananya, Juyeon meraih tiket yang tadi Ia letakkan diatas meja untuk Eunseo ambil. Mendekati Eunseo, meraih tangan kanan sang sekretaris lalu memberikan tiket tadi tepat di telapak tangan Eunseo.
Masih dengan rasa tidak percayanya, Eunseo sampai menutup mulut dengan tangan kirinya. Membuat Juyeon berdecak kecil karena ekspresi Eunseo yang berlebihan di mata nya.
"Kau boleh keluar" ucap Juyeon menyadarkan si gadis dari keterkejutannya, Eunseo mendongak menatap sang bos.
"Terimakasih Presdir" Juyeon mengangguk, "jangan lupa kemas berkas yang akan dibawa" pesannya diakhir, disambut dengan senyum sumringah dari wajah cantik Eunseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Love [✔]
Fanfiction❝𝐟𝐭. 𝐋𝐞𝐞 𝐉𝐮𝐲𝐞𝐨𝐧❞ Kata orang-orang Lee Juyeon itu phobia perempuan. Bagaimana tidak ? Sepanjang menjabat sebagai direktur utama di perusahaan properti milik keluarganya Ia sama sekali belum pernah memiliki sekretaris perempuan. Hingga Cha...