Orang-orang bilang lulus dengan nilai yang bagus akan dengan sangat gampang mencari pekerjaan. Asumsi itu ada benarnya, namun tidak berlaku bagi Eunseo. Lulus dengan predikat Cumlaude nyatanya sempat membuat Ia menganggur selama dua tahun lamanya.
Meski selama dua tahun belakangan sebenarnya dia tidak benar-benar menganggur.
"Santai, rileks, Aku yakin kau bisa melakukannya"
Eunseo hanya bisa menghela nafasnya mendengar Eunbi menyemangatinya, selalu seperti itu, tidak ada kata-kata lain yang keluar dari mulut teman jika sedang menyemangati satu sama lain.
Dan parahnya juga terkadang tidak berefek apa-apa, malah hal itu kadang membuat semakin risau.
"Kau tidak akan dimakan Presdir, beliau takut perempuan" ujar Eunbi yang membuat Eunseo terkekeh kecil mendengarnya.
"Eunseo, Aku tidak bisa lama-lama disini, aku harus kembali ke ruanganku" pamit gadis bermarga Hwang itu pada Eunseo. Ia pun mengangguk. Eunbi menepuk pundak sang sahabat yang dilapisi blazer berwarna Navy, tersenyum sekilas lalu lantas pergi meninggalkan Eunseo sendirian didepan ruang Interview.
Kata-kata yang kadang keluar dari mulut Eunbi memang tidak terlalu berefek apa-apa pada Eunseo, namun kehadirannya yang selalu membuat dirinya tenang.
Bersahabat dengan Eunbi dari kecil, Eunseo tahu bahwa Eunbi benar-benar tulus bersahabat dengan dirinya. Bahkan hingga sekarang, hingga dirinya sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi.
Kecelakaan dua tahun lalu cukup membuatnya trauma hingga saat ini, dimana dirinya ikut terlibat dalam kecelakaan itu. Dan Sang Pencipta berkehendak lain, Tuhan lebih menyayangi kedua orangtuanya dan adiknya.
Mengingat kejadian pilu itu membuat air mata mulai sedikit membasahi pelupuk matanya, namun dengan cepat gadis itu menyekanya.
Sekarang dia sudah di berada dikantor Sky Corp, dimana kemarin sore Ia baru saja ditelpon kakak tingkatnya semasa kuliah dulu bahwa Ia diterima di perusahaan properti ini.
"Nona Son Eunseo ?" panggil seorang bersuara lembuat yang lantas membuat Naeun langsung menoleh. "Saya"
Gadis bernametag Jiho itu mengangguk, "Ayo" ajaknya yang lantas membuat Eunseo mengikuti langkahnya. Dimana ada sosok yang Eunseo kenal sedang duduk diruangan itu.
"Chanhee ?"
"Kau datang juga!" Chanhee lantas bangun dari tempat duduknya dan menyambut kedatangan Eunseo , senyum lebar terpatri di wajah lelaki itu karena kini sudah ada yang menggantikan dirinya menduduki jabatan sebagai sekretaris Juyeon.
"Kau ingin langsung ?" tanya Chanhee, membuat Eunseo sedikit menggigit ujung bibirnya, Ia ragu.
Chanhee terkekeh seolah tahu kerisauan Eunseo" Presdir tidak makan manusia, dia hanya takut dengan perempuan"
Dua kali, terdengar bercanda mungkin, namun yang keluar dari mulut Chanhee ini sukses membuat dahi Naeun sedikit berkerut.
Tanpa basa-basi Chanhee langsung mengajak Eunseo menuju ruangan Juyeon, keduanya harus naik dua lantai lagi agar dapat sampai diruangan sang direktur utama.
Tepat setelah lift terbuka, Eunseo dapat melihat sebuah tulisan diatas sebuah pintu yang bertuliskan Chief Executive Officer, dimana dinding ruang tersebut menggunakan kaca.
"Presdir" panggil Chanhee formal tepat setelah lelaki itu membuka pintu dan diikuti Eunseo dari belakang.
Dimana Eunseo dapat melihat bossnya itu langsung mengangkat kepala tepat setelah Chanhee memanggil dirinya.
Dan saat kedatangannya juga bossnya itu langsung bangkit dari singgasananya, dimana lelaki itu perlahan berjalan mendekati Eunseo dan Chanhee.
"Selamat pagi presdir, perkenalkan saya Son Eunseo", Eunseo lantas membungkukkan badannya, membuat Juyeon tersenyum tipis dan tepat setelah gadis itu kembali ke posisi semula Ia menyalami sekretarisnya.
"Saya Lee Juyeon" ucapnya singkat, padat, jelas dan dapat dimengerti. Senyuman yang sedikit dipaksakan terukir dibibir Juyeon kala netranya bertemu dengan netra milik sekretaris barunya itu.
"So ?" tanya Chanhee yang membuat mata Juyeon dan Eunseo lantas beralih pada dirinya.
Juyeon tersenyum tipis, namun kali ini lebih ikhlas dari sebelumnya.
"Selamat menjadi bagian dari Sky Corp nona Son"
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Love [✔]
Фанфіки❝𝐟𝐭. 𝐋𝐞𝐞 𝐉𝐮𝐲𝐞𝐨𝐧❞ Kata orang-orang Lee Juyeon itu phobia perempuan. Bagaimana tidak ? Sepanjang menjabat sebagai direktur utama di perusahaan properti milik keluarganya Ia sama sekali belum pernah memiliki sekretaris perempuan. Hingga Cha...