Soojin
| Juyeon maaf aku menganggu mu
| Aku tiba-tiba penasaran, apa kau yakin anak yang baru saja Eunseo lahirkan adalah anakmuSebenarnya Juyeon sama sekali tidak mau terpengaruh dengan pesan singkat yang dikirim Soojin padanya. Namun perlahan Ia mulai memikirkan hal itu dan berakhir terus menghantui dirinya sepanjang hari ini.
Juyeon yakin dengan Eunseo, wanita itu tidak mungkin berbohong soal itu anak Juyeon atau bukan.
Tapi apa yang Soojin katakan padanya juga tidak menutup kemungkinan.
Selesai membersihkan diri, Juyeon tidak menemukan Eunseo didalam kamar. Hanya ada kedua anaknya yang tertidur lelap di ranjang mereka masing-masing.
Juyeon mengulas senyum tipis sambil berjalan mendekati kedua anaknya, menatap Jooha dan Sooha secara bergantian sambil sesekali menyentuh lembut pipi anak-anaknya.
Lelaki itu tampak menghela nafasnya kasar, Ia berjalan menuju sebuah laci lalu mengambil sebuah gunting dari dalam sana. Dengan berat hati, Juyeon menggunting rambut keduanya anaknya yang mulai tumbuh.
Dengan cepat memasukan helai rambut itu ke dalam plastik lalu memasukkannya ke dalam dompet.
"Maafkan Papa nak" lirihnya kemudian mencium Jooha dan Sooha secara bergantian. Baru saja Ia menjauhkan wajahnya, terdengar suara pintu kamar yang terbuka, Juyeon menoleh dan mendapati Eunseo masuk ke kamar sambil tersenyum padanya.
"Habis darimana sayang ?"
"Aku habis masak" ucap wanita itu sambil berjalan mendekat pada Juyeon.
Juyeon mendesah pelan ketika memperhatikan Eunseo, wanita itu jauh lebih menggoda dari sebelum-sebelumnya.
Kedatangan Eunseo ke kamar lantas membuat Juyeon buru-buru mengenakan bajunya, Eunseo yang sudah berada di depan Juyeon pun langsung mengalungkan lengannnya dileher Juyeon.
Wanita bermarga Son itu melempar senyum, yang sontak membuat Juyeon langsung mengikis jarak diantara mereka dan menyatukan dahi dengan netra yang saling bertemu dengan dalam.
Rasanya sudah lama tidak berada dalam jarak sedekat dan seintim ini, semenjak Jooha dan Sooha lahir Eunseo jarang sekali bisa beristirahat, bahkan malam pun wanita itu kerap kali begadang karena Jooha dan Sooha yang sering menangis ditengah malam.
"Ayo makan" ajak Juyeon kemudian, namun Eunseo malah menggeleng.
"Aku mau menjaga anak-anak" Juyeon menghela nafas kasar, Ia mulai merasa dinomorduakan oleh Eunseo sekarang.
"Ayolah, aku ingin makan bersamamu"
Eunseo kembali menggeleng, "aku yang sedang tidak ingin makan dengan mu"
"Eunseo kau kenapa ?" Eunseo menghela nafas kasar, menjauhkan dirinya dari Juyeon lalu membelakangi lelaki itu.
"Kalau kau mau melepas ku silahkan" Juyeon mengernyit, Ia mengacak rambutnya kasar kemudian mendekati Eunseo. "aku siap pergi dari sini jika kau tidak berniat menikahi ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Love [✔]
Fanfic❝𝐟𝐭. 𝐋𝐞𝐞 𝐉𝐮𝐲𝐞𝐨𝐧❞ Kata orang-orang Lee Juyeon itu phobia perempuan. Bagaimana tidak ? Sepanjang menjabat sebagai direktur utama di perusahaan properti milik keluarganya Ia sama sekali belum pernah memiliki sekretaris perempuan. Hingga Cha...