30. But, I Need You

461 78 0
                                    

Pernahkan kalian merasa gelisah ketika ingin bertanya sesuatu namun susah untuk keluar dari mulut ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernahkan kalian merasa gelisah ketika ingin bertanya sesuatu namun susah untuk keluar dari mulut ?. Ya, itulah yang Juyeon rasakan sekarang

Tiba-tiba saja ada banyak hal yang ingin Ia tanyakan pada Sangyeon yang tengah bekerja di ruangan nya saat ini.

"Hyung ?" panggil Juyeon setelah sekian lama Ia bimbang dan gundah gulana.

"Wae ?" tanya Sangyeon tanpa melepaskan pandangannya dari layar laptop. "apa yang ingin kau tanyakan ?" tanya Sangyeon lagi.

Juyeon memainkan kukunya, menghela nafas sejenak sebelum Ia bertanya. "Bagaimana membuat mood ibu hamil menjadi baik ?" tanyanya pelan.

Pertanyaan itu sukses membuat Sangyeon menoleh, senyum perlahan terbit dari bibirnya. "Eunseo ?"

"Siapa lagi ?" sentak Juyeon kecil. Ya tentu hanya Eunseo, karena siapa lagi Ia bertanya perihal seperti ini pada Sangyeon, lelaki yang sudah lebih dulu menikah enam  tahun lalu. Jika bertanya soal Ibu hamil tentu Sangyeon sudah lebih jauh berpengalaman.

"Ajak dia berbicara berdua, lakukan hal yang intim deng-"

"Kau gila ?" sela Juyeon cepat, namun cukup lembut.

Sangyeon yang mendengar menghela nafasnya pelan, "itu hal yang lumrah Juyeon, kau dan Eunseo hanya terhalang status"

Younghoon yang berada tidak jauh dari Juyeon dan Sangyeon awalnya hanya diam sembari terus mendengar percakapan antara bos dan rekan kerjanya itu. Namun agaknya makin lama Younghoon sedikit geram ketika mendengarnya.

"Sangyeon hyung benar Juyeon" seloroh Younghoon yang membuat Juyeon dan Sangyeon langsung melirik.

Sangyeon menjentikkan jari ketika pendapatnya di setujui oleh Younghoon. "Kau dengar ?"

Juyeon terdiam, Ia melipat tangannya lalu meletakkan didepan dadanya. Baru saja Ia ingin berbicara lagi, Younghoon sudah kembali berbicara, seolah tidak membiarkan dirinya berbicara. "Otak mu yang terlalu kotor, hal itu tidak selalu diatas kasur"

"Wah, kau frotal juga" komentar Sangyeon.

"Kau sudah sering melakukannya ?" tanya Juyeon random sambil tersenyum.

"Bukan urusan mu" sahut Younghoon.

"Sesekali kau perlu berbicara pada anak kembarmu" kata Sangyeon lagi secara tiba-tiba, masih mencoba memberi nasihat pada Juyeon, "setidaknya anakmu  tahu kalau kau ayahnya"

Juyeon hanya bisa menghela nafas mendengar masukan-masukan yang diberikan Sangyeon yang Younghoon. Sejujurnya Juyeon masih bingung harus bagaimana terhadap Eunseo.

How To Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang