Bab 26

645 17 0
                                    

Kejadian beberapa hari yang lalu saat ada seorang wanita cantik dan sexy yang masuk ke ruangan Sello.
Ceklek......... Seorang wanita menggunakan dress merah membuka pintu ruangan Sello tanpa mengetuk pintu.
"Kau???". Sello melirik dengan tatapan tajam penuh dengan murka.
"Hai honey ". Sapa genit wanita itu.
"Mau apa kau di sini ??". Sello tak beranjak dari tempat duduknya.
"Gimana kabarnya sayang ???". Tanya wanita itu
"Aku tanya mau apa kau ke sini lagi ??". Sello mengeraskan suaranya karena pertanyaannya sedari tadi di hiraukan
"Aku kesini cuma mau minta maaf, aku ingin kembali sama kamu. Aku tau kok kamu menikahi wanita itu karena terpaksa, jadi tolong kembalilah sayang". Wanita itu mendekati tempat duduk Sello dan membelai pipi Sello namun di tepis oleh Sello.
"Bukannya itu semua adalah pilihan kamu untuk berpisah ??? Dulu kamu pergi bersama laki-laki itu, bagiku kau pergi bukan untuk kembali". Tegas Sello.
"Tapi aku pergi untuk kembali, karena aku tau kamu sangat menyayangiku". Wanita itu tetap meyakinkan Sello.
Brakkkk....... Sello berdiri mengebrak meja yang ada di depannya.
"Dengar ya Merdu......". Bentak Sello
Wanita sexy itu adalah Merdu, bebrapa tahun yang lalu mereka pernah menjalin hubungan. Namun Merdu kepergok sedang bercinta dengan laki-laki lain dan memilih bersama laki-laki tersebut.
Kala itu Sello sangat terpukul, karena ia sangat mencintai Merdu. Baginya Merdu adalah sosok wanita yang cantik dan baik hati dan sangat mencintainya.
Tapi lama kelamaan Sello baru tahu ternyata Merdu mendekatinya hanya karena memanfaatkan Sello, lebih spesifiknya adalah memperalat Sello untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk Merdu dan selingkuhannya tersebut.
"Semenjak kau pergi aku merasa bahagia dan sekarang aku lebih bahagia lagi karena sudah di berikan isteri yang cantik dan baik hati, bukan wanita ular sepertimu". Sambung Sello dengan kemurkaannya.
"Sayang, aku tulus meminta maaf kepadamu. Kamu masih mencintaiku kan ???". Tanya Merdu
"Kamu salah, aku sudah tidak ada rasa sedikit pun sama kamu. Jadi apa yang kamu harapkan dariku ????". Tanya Sello tegas
"Aku ngak terima ya kamu nolak aku kaya gini. Apa sih bagusnya cewek itu, kampungan. Harusnya kamu buka mata kamu, liat aku lebih cantik dari dia. Apa yang bisa kamu harapkan dari dia???". Merdu sudah mulai kesal
"Kamu salah". Sello tertawa sinis
"Dia itu lebih segalanya dari kamu. Cantik itu bukan segalanya, aku tidak butuh wanita yang cantik tapi berhati ular". Sambung Sello ketus.
Sello kemudian berdiri menghadap sebuah jam dinding dan memasukkan kedua tangannya di saku celanannya itu.
"Dengar ya Merdu, waktu itu terus berputar  dan aku pun sudah melupakan semua tentang kita. Bagiku semua kenangan tentang kita adalah masa lalu terburukku, jadi dari masa lalu terburukku aku bisa mengambil pelajaran dan tidak akan kembali ke masa lalu yang buruk ini. Jadi kamu mau memohon sampai kamu menangis darah pun aku tak akan kembali, kamu udah paham kan ???". Penjelasan Sello tanpa menatap Merdu.
Merdu diam dengan wajah murkanya, ingin sekali ia menemui isteri Sello.
"Kalau kamu ngak mau balik sama aku, aku bakal bikin perhitungan sama isteri kamu". Ancam Merdu kepada Sello.
"Silahkan saja, kan ku kirimkan kau ke neraka". Gertak Sello pada Merdu.
Merdu semakin marah dan pergi meninggalkan Sello sendirian dengan keluar membanting pintu sekeras mungkin.
Merdu memang terlihat wanita yang baik-baik dan ramah, tapi seketika ia menampakkan sifat aslinya semua akan tercengang.
Merdu adalah wanita yang pemarah dan pendendam selain itu ia juga selalu menghalalkan segala cara untuk mendapatan sesuatu yang ia inginkan termasuk Sello.
Uang yang membuat Merdu senekat ini, baginya cinta nomer dua yang pertama adalah uang.
Dulu Merdu meninggalkan Sello karena laki-laki yang ia pilih lebih kaya dan lebih mapan dari Sello.
"Aku sudah muak dengan dia Tuhan. Kenapa engkau pertemukan aku dengannya lagi". Tanyanya dalam hati.
Sello kemudian meraih ponselnya untuk mengirim pesan kepada mama Ura.
Sello : Kenapa wanita ular itu datang lagi ke dalam kehidupan kita mah ???
Selang beberapa menit mama Ura membalas pesan dari Sello.
Mama : Maksud kamu Merdu ???
Mama : Bukannya dia sudah menikah dengan laki-laki pilihannya itu ?
Sello : Kita harus sama-sama lindungi Melodi mah, karena wanita ular itu bisa berbuat yang tidak-tidak dengan Melodi.
Mama : Kamu tenang aja sayang, mama akan menjaga Melodi semampu mama.
Sello : Terima kasih mah.
Sello terduduk lesu dan mengobrak-abrik rambutnya sampai berantakan. Pikirannya sekarang menjadi buyar karena kedatangan Merdu.
Baginya kedatangan Merdu adalah mala petaka yang sangat besar dan bisa membahaykan untuk dirinya sendiri maupun Melodi.
"Lindungi Melodi Tuhan". Pinta Sello pada Tuhan dalam hati.
Tak selang lama, Melodi datang menemuni Sello yang sedang pusing dan berantakan.
Kedatangan Melodi adalah penyemagat terbesar dal hidupnya dan sumber kebahagiaan untuknya.
Hati Sello kembali bersemi oleh kedatangan Melodi, isteri tercintanya itu. Bagi Sello tak ada kebahagiaan lain selain bersama Melodi.

The Last Love (Sello & Melodi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang