"You're never kind to the wrong person"
-Seanna
"Seanna, Wake up."
Suara nyaring itu memenuhi kamar Seanna di pagi hari, Waktu menunjukkan pukul 05.30 dini hari, itu masih terlalu pagi bagi Seanna yang masih setengah sadar dan terkejut akibat suara Rachel sahabatnya yang menggema.
"Hei, untuk apa kau kemari sepagi ini Rachel?" Tanya Sea kesal.
Rachel segera mendekati dan sedikit menarik rambut Sea, ia meringis sambil mengelus kepalanya sakit.
"Karena untuk membangunkan Putri dari tidurnya" Jawabnya.
"Kau gila, ini hanya akan membuang tenagamu," Kata Sea. "Please! Keluarlah, aku masih sangat mengantuk" Sambungnya sembari membaringkan tubuhnya lagi.
Sea tak peduli lagi dengan Rachel yang tiba-tiba bernyanyi dengan suara nyaringnya itu. Oh astaga, kalau begini ceritanya bukan hanya Sea saja yang terganggu tapi juga penghuni lain Apartemen.
"Rachel kau sangat berisik. Kumohon mengertilah, aku sangat lelah dan mengantuk" Ujarnya, dan tidak mendapat respon dari Rachel yang terus saja bernyanyi.
"Oh ayolah Sea, kau banyak alasan." Sahut Rachel yang tiba-tiba naik ke tempat tidur Sea dan melompat seperti anak kecil.
"Yaaa!" Teriak Sea yang segera bangun dengan rambutnya yang berantakan.
Rachel tertawa puas melihat Sea, ia terus melompat agar Sea bangun, Sea sendiri hanya duduk diam tanpa ekspresi dan sedikit terhuyung akibat ulah Rachel. Sea mengibaskan rambutnya kasar lalu menatap tajam Rachel yang terus melompat dan sesekali mengejeknya.
"Wow, wajahmu seperti bayi Singa yang siap untuk memangsa" Kata Rachel.
"Diamlah, agar bayi Singa ini tidak membunuhmu". Dengus Sea.
Rachel Tertawa. "Bayi Singa mana yang bisa membunuh Harimau." Ejeknya
"Oh astaga." Sea berdiri lalu melemparkan bantal pada Rachel dan mengenai Wajahnya.
"Kau terlalu kasar, tidak cocok ku panggil Putri," Sahut Rachel.
"Terserah kau saja. Lagi pula aku bukan Putri, aku Seanna. Keluarlah! aku akan mandi" Ucapnya.
Dengan wajahnya yang tenang, Rachel terus menatap Sea yang rupanya memang benar-benar sudah seperti bayi Singa yang terlihat imut. Rambut yang berantakan justru terlihat indah baginya. Yah, Sea terlalu jauh untuk dikatakan jelek, pikirnya.
"Kenapa kau masih duduk di situ saja, aku menyuruhmu keluar." Kata Sea akhirnya.
Rachel Menghela napas. "Benar!, bodohnya aku menganggapmu Putri yang kutahu jelas kau adalah Sea. Wanita Dingin dan tak memiliki humor" Ejeknya dan langsung saja melarikan diri sebelum ia mendapat hantaman dari benda yang akan dilempari Sea.
Sea duduk di tepi tempat tidurnya sambil sesekali menghela napas, pagi ini ia lelah akibat Meeting yang di adakan mendadak semalam. Belum lagi ulah Rachel pagi ini yang mengganggu tidurnya, yang sebenarnya waktunya untuk beristirahat di hari Weekend. Ia tidak marah, hanya saja terganggu dengan perilaku sahabatnya yang jauh berbeda dengan Umur mereka. Sedikit menyesal mengizinkan Rachel menginap sepulangnya mereka berdua dari Meeting tadi malam.
Tetapi Sea sudah terbiasa dengan hal itu, ia mengenal Rachel dari mereka kecil, mereka tumbuh bersama hingga saat ini. Mereka juga seprofesi sebagai seorang Jaksa, tidak ada yang lebih mengenal Sea daripada Rachel dan begitu pun sebaliknya. Mereka tumbuh dengan mandiri, tetapi berbeda jika Rachel anak yang tumbuh bersama kedua orang tuanya dan Sea yang tumbuh seperti Anak Yatim Piatu yang sebenarnya masih memiliki orang tua yang tinggal terpisah selama Tujuh tahun lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNA [ON GOING]
RomanceWAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA✅ Cinta tahu kapan ia jatuh berlabuh, berlabuh kepada seseorang yang baru bertemu. Mungkin terlalu cepat untuk dikatakan jatuh, jatuh cinta pada hal yang tidak memiliki titik temu. ...... Seanna Aaliesha, wanita yang bisa...