Chapter 14 - One Day

107 79 8
                                    

Untuk pertama kali aku berdua dengan pria yang baru saja ku kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kali aku berdua dengan pria yang baru saja ku kenal. Rasanya sedikit aneh, canggung dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Di dalam mobil kami hanya diam satu sama lain, aku memilih memainkan ponselku dan ia fokus menyetir.

Sesekali aku mencuri pandang padanya, wajahnya kelihatan tidak asing bagiku. Seperti pernah bertemu, tapi aku juga bingung dimana. Entahlah mungkin hanya perasaanku saja. Lagi pula orang yang ku temui akhir-akhir ini banyak.

"Kenapa kau melihatku seperti itu, tenang saja saya bukan orang jahat. Jika ingin mengatakan kau terpesona oleh ketampananku, saya maklumi" ucapnya yang membuatku ingin menampar keras bibirnya.

"Kenapa kau begitu percaya diri, Oh astaga aku dimana ini."

"Kau denganku, santai itu hanya bercanda" aku hanya menghela napas malas.

"Apa kau sudah menikah?" Tanya Mark seketika membuatku menoleh padanya.

"Apa itu penting buatmu, sopankah begitu?"

"Kan saya hanya bertanya. Jika tidak ingin menjawab, It's okay" Katanya santai.

Aku hanya diam, entah kenapa aku begitu malas meladeni pria ini. Humornya begitu rendah, aku tidak tahu bagaimana jika Rachel dan pria ini bersama, pasti semesta saja akan menyerah melihat tingkah mereka.

Bicara soal Rachel, kata Mark ia sedang berada di RS, apa mungkin ia sedang bersama Jhosua. Aku cukup mengerti dengan pasangan itu, jangan pernah berpikir bahwa aku iri atau semacamnya! hanya karena sampai sekarang belum punya pasangan.

Aku tipikal orang yang tidak menargetkan segala sesuatu untuk dilakukan dengan cepat, aku orang yang mengikuti arus ke mana aku di bawa di situ aku berada, aku tidak menyangkal bahwa aku benar-benar naif tentang hidupku.

"Lalu bagaimana denganmu, apa kau sudah menikah?" Tanyaku, ia menoleh sejenak.

"Belum, jika sudah di jariku pasti ada benda yang melingkar," aku hanya mengangguk.

"Lalu apa pekerjaanmu, kau menganggur yah" Tebakku, karena sejauh ini ia tidak terlihat sebagai pria pekerja, dan anehnya kami selalu saja bertemu di hari kerja. Aku rasa ia memang seorang pengangguran.

"Oh Ayolah, apa kau berpikir karna saya tidak berpenampilan layaknya seorang pengusaha atau CEO di luar sana adalah caramu untuk menilaiku," ucapnya. "Ambil ini!" Aku mengambil sebuah kartu yang ia berikan.

Dan aku terkejut melihat kartu nama atas dirinya disana terpampang jelas nama perusahaan Russel Company dan Ray Mark Russel seorang CEO. Aku benar-benar malu atas tebakanku, sok tahu dan tidak tahu malu. Oh Sea apa yang kau lakukan!

"Tidak apa-apa, santai saja jika denganku," aku menoleh merasa tidak enak.

"Ck, seorang CEO pastinya kau kaya raya, mana bisa orang kaya raya belum menikah. Apa kau sedang memalsukan statusmu?" Tanyaku

SEANNA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang