(Name) membatalkan skillnya, gadis berambut (H/c) itu mengangguk kecil. "Begitulah. Kami harap anda tidak menyebarkan informasi kami." Ujarnya pendek.
Jin-Woo sudah membatalkan skill 'Stealth', menyilangkan tangan di depan dada dan telah duduk di bangku sebelah (Name). "Karena kami telah menyelesaikan C-rank Dungeon terlalu banyak, kelihatannya kami telah menganggu Guild White Tiger. Sayangnya, kami tidak memiliki rencana untuk berhenti dalam waktu dekat."
"Itu akan menjadi masalah bagi kami, kami akan kehabisan gerbang untuk melatih anggota baru kami. Kami juga tidak bisa memberikan mereka Gate rank tinggi.."
"Kalau begitu bagaimana kalau kita membuat sebuah perjanjian?" Tanya (Name).
"Sebuah.. Perjanjian?" Beo Sang-Min mengangkat sebelah alisnya heran.
Jin-Woo membentuk jarinya menjadi angka 3. "Kami akan menjual 3 C-rank Gate cadangan kami. Tentu saja ini adalah tawaran spesial hanya untuk hari ini. Apabila kau tidak mengambilnya, akan sulit untuk mengamankan C-rank Gate untuk beberapa waktu."
"Baiklah, aku terima. Berapa totalnya?"
"Bisa dibilang, 300 juta won masing-masing." Jawaban polos Jin-Woo membuat Sang-Min terkejut. Ia sempat protes dan minta harganya diturunkan menjadi 200 juta masing-masing, yang langsung disetujui oleh si pemuda tinggi.
'Hah?' Sang-Min terdiam sejenak, masih mencerna apa yang baru saja terjadi. "Jadi.. Kalian terima?"
Jin-Woo menjabat tangan si pria. "3 C-rank Gate, totalnya 600 juta. Tolong kirimkan ke akunku."
"Ah, kau cukup tambahkan 100 juta yang akan kau kirimkan ke Jin-Woo untuk informasi tentangku. Tapi kalau kamu membocorkan hal ini, aku bisa saja mengambil nyawamu atau bawahanmu sebagai bayaran lainnya." (Name) menatap Sang-Min tajam. Pria itu sampai berkeringat dingin, lalu mengangguk-angguk.
Jin-Woo mengeluarkan HP Potion dan membukanya. "Oh, dan ini hadiah dariku. Maukah kau membuka mulutmu?" Pintanya.
Sang-Min yang heran, memilih untuk menuruti si pemuda tinggi. Jin-Woo menuangkan carian merah itu ke mulutnya, dan seketika luka di pipi pria itu langsung sembuh. Sekali lagi, Sang-Min terkejut.
"Fa-Fakta kalian menunjukan kemampuan kalian itu.. Bisakah aku menganggap itu sebagai sebagai kepercayaan kalian?" Tanyanya masih berkeringat dingin.
Jin-Woo menoleh ke belakang sejenak. "Kalau itu berarti kamu akan setidaknya menyembunyikan rahasia kami.. Tentu." Balas si pemuda lalu pergi meninggalkan Sang-Min, (Name) pun mengekori sang pacar dengan senyum dibalik masker hitamnya.
Gadis dengan manik (E/c) itu menarik ujung lengan pakaian Jin-Woo. "Kau ingat kalau aku mengatakan tentang Quest kita yang berbeda tempat? Aku rasa aku tidak bisa ikut denganmu."
Si pemuda berambut gelap terdiam, tangannya bergerak untuk mengacak rambut (Name) gemas. "Baiklah, tapi dimana tempat yang kamu maksud? Sampai kapan?" Tanyanya.
"Sindang, tapi aku belum tahu dimana tepatnya. Sepertinya baru akan terlihat ketika aku sudah disana. Untuk waktu.. Entahlah, mungkin sampai selesai." Balas (Name) seraya mengecek quest miliknya.
[Quest Perubahan Job - Time To Became A Queen]
[Kategori : Perubahan Job
Tingkat Kesulitan : ???
Syarat selesai : -Pergi ke Sindang
-???
-???
Batas waktu : Besok - Tidak Ada
Hadiah : -New Job
-New Skill
Hukuman : Mati]'Sepertinya semua quest selama ini punya hukuman mati, huh?' Batin si gadis menahan kesal. Jin-Woo yang menyadari itu mengacak rambut (H/c) milik (Name).
"Kuharap kamu bisa melakukannya dengan baik, (Name)." Ucapnya dengan senyuman lembut, yang membuat sang pacar ikut tersenyum.
.
..
.
YOU ARE READING
The Regressor (Solo Leveling × Reader)
FanfictionGelap, dingin, dan sunyi.. Itulah yang selalu (Name) rasakan dalam hidupnya. Sampai ketika ia selesai membaca novel hingga tertidur, dia mati. Dan notifikasi muncul di hadapannya. [The Healing's God bersimpati pada anda] [The Healing's God memberika...