Chapter 37

2.9K 632 38
                                    

Diluar Gate..

"Bisnis macam apa yang kau punya dengan Hunter (Fullname) dan Hunter Sung Jin-Woo sampai datang ke Gate?" Tanya Yoon-Ho seraya menatap Dong-Su waspada.

Dong-Su tampak tidak peduli, ia malah memperhatikan Red Gate dihadapan, tak lupa dengan senyumannya. "Itu bukan urusanmu. Ini cuman hiburan saja." Jawab Dong-Su.

"Terserah tujuan apa yang kau miliki, karena ini adalah Red Gate, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa. Dibalik Gate itu, daripada sebuah Dungeon, bisa saja terdapat padang pasir bersuhu 60°C; hutan yang dipenuhi ular dan serangga beracun; atau area bersalju yang ekstrem hingga bisa membuatmu menderita radang dingin. Kemungkinan mereka mati lebih tinggi daripada kembali hidup-hidup." Jelas Yoon-Ho.

"Aku ingin melihat apa yang ada dibalik ini. Aku dapat melihat sesuatu yang langka ketika berkunjung. Tapi ini lumayan menyebalkan.. Aku tidak bisa menunggu disini hingga Dungeonnya terbuka." Ujar Dong-Su.

Jin-Chul tenggelam dalam pikirannya, ia berkata bahwa (Fullname) dan Jin-Woo beruntung karena dengan memasuki Red Gate, Dong-Su tak bisa berbuat apa-apa. Tidak, kalau dia kembali dengan selamat.. Maka mereka benar-benar beruntung.

.
..
.

Tim Jin-Woo dan (Name)..

Beberapa potongan daging yang ditusukkan ke ranting kayu sedang dibakar diatas api unggun. Mereka duduk mengelilingi api itu sembari mengobrol ringan.

"Daging beruang ini sedikit keras tapi enak, ya?" Ucap Go Myung-Hwan, seorang C-rank Martial artist.

"Apa kau mau lagi?" Tanya Hee-Jin, B-rank mage.

"Ah, terimakasih." Balas Yoon Ki-Joong, seorang C-rank Tanker.

"Um.. Kak, daging apa yang kau pegang itu?" Tanya Song-I seraya menunjuk daging yang dipegang (Name). Dari bentuk dan potongannya, sepertinya itu bukan daging beruang yang seperti mereka makan tadi.

"Serigala." Jawab (Name) pendek lalu menusukkan daging itu ke ranting, membakarnya diatas bara api unggun.

"Apa itu enak?" Tanya Hee-Jin penasaran. (Name) memasang Eye Smile.

"Enak. Yang ini sedikit lebih lembut dari daging beruang, tapi beracun. Aku tidak menyarankan kalian memakannya." Jawaban si gadis bermanik (E/c) membuat mereka sweatdrop.

'Kalau beracun, kenapa masih kau makan!?' Batin mereka kompak--Kecuali sepasang kekasih itu, tentunya. Jin-Woo sudah tahu kalau racun rank rendah tidak akan berpengaruh pada sang pacar, jadi ia bisa tenang.

"Apa Jin-Ah sungguh tidak melakukan apapun selain belajar saja dirumah? Mereka bilang ia menaruh kamus sebagai wallpaper untuk membantunya menghapalkan saat tidur."

(Name) yang mendengar itu menahan tawa. Adik iparnya itu.. Lebih mirip tipe orang yang mudah mengingat sesuatu, juga menghapalkannya dalam waktu cukup lama. Pernah sekali dia membantu Jin-Ah belajar, dan hasilnya membuat si gadis berambut (H/c) panjang merasa puas.

"Dia seperti kalian.. Ketika dia pulang, dia suka main, makan, dan tidur.. Dirumah dia adalah pemalas yang menyukai ayam goreng." Jawab Jin-Woo dengan senyuman kecil.

"Eh.. Bohong.. Dan dia masih mendapat nilai bagus?"

"Bahkan aku sendiri tidak dapat mempercayai itu.. Ketika kami muda, kami biasa mengunjungi tempat bermain bersama."

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now