Chapter 40

3.1K 610 44
                                    

(Name) menatap interaksi Jin-Woo dan Boss Hyakki, Baruka. Setidaknya percakapan itu berjalan sesuai novel ysng ia baca. Hingga salah satu ucapan Jin-Woo menarik perhatiannya.

"Bagaimana dengan dia?" Tanya Jin-Woo seraya mengarahkan jempolnya ke tempat (Name). Gadis itu mengerjap, sedikit bingung.

"Dia bukan manusia, sama sepertimu. Tapi mengapa kalian berada di sisi manusia?" Tanya Baruka balik.

"Ngomong apa sih?" Gumam (Name) berpura-pura bingung, walaupun ia sendiri sudah bisa menebak jawabannya. 'Mungkin karena jiwaku bukan dari dunia ini.. Atau karena title The Regressor milikku..' Batin si gadis.

"Haha, apa kalian tidak menyadarinya? Dikepala ini, ada suara yang terus menerus menyuruh kami, untuk membunuh manusia. Tapi aku tidak bisa mendengarnya saat berhadapan denganmu ataupun orang disebelahmu." Jelas Baruka masih mempertahankan seringaiannya.

Sepasang kekasih itu tidak membalas, mereka larut dalam pikiran masing-masing. Kemudian Baruka kembali berbicara. "Tidak perlu bagi kita untuk bertarung. Dan kami pun tidak mau ada korban yang cuma berakhir sia-sia. Serahkan manusia yang ada dibelakang kalian, dan aku akan mengampuni hidupmu. Bagaimana?" Jin-Woo tampak terkejut.

"Kalau begitu biarkan aku ikut menanyakan sesuatu padamu. Siapa sebenarnya kalian? Darimana asal kalian dan kenapa kalian mencoba membunuh manusia?" Tanya Jin-Woo menatap mereka serius.

"Kami adalah.." Setelah Baruka mengatakan itu, ia tampak seperti program yang rusak sementara. Boss monster itu kembali mengulai perkataannya, yang mengejutkan Jin-Woo.

"Apa kalian setuju dengan penawaran kami?" Tanya Baruka akhirnya.

"Aku menolak." Jawab Jin-Woo tegas.

"Kami menolak." Ralat (Name) memperbaiki ucapan si pemuda berambut gelap.

"Apa kalian berencana bertarung denganku dan pasukanku? Apa kalian pikir bisa bertahan melawan jumlah kami berdua?"

"Jumlah?" Beo Jin-Woo. Pemuda itu menatap pasukan musuh waspada.

"Apa maksudmu jumlah?" Seketika itu juga, pasukan bayangan muncul dari balik bayangan Jin-Woo. (Name) sendiri mulai memakai skillnya.

[Skill 'Blaze Mastery'(Lvl. 9) telah aktif]
[Skill 'God of Swordsman'(Lvl. 29) telah aktif]

"Mohon bantuannya, Shadow Soldiers." Gumam (Name) tersenyum kecil, pertarungan besar itu tak terhindarkan. Rekan setim mereka memilih menjauh dari sana, tidak ingin menjadi korban pertempuran.

Pertempuran antara tim Jin-Woo vs Hyakki berlangsung sengit. Beberapa Hyakki berhasil mereka kalahkan, namun Hyakki lain yang lebih berpengalaman berhasil bertahan dan menyerang balik. (Name) sendiri mengayunkan pedangnya ke arah para Hyakki, mampu memberi luka tebasan dan luka bakar dari skillnya.

Jin-Woo terdiam ditempatnya, mengobservasi pertarungan itu. Mananya mulai berkurang dengan drastis. (Name) kini berhadapan dengan Baruka yang masih setia menyeringai, seolah menikmati pertempuran ini.

"Namaku baruka. Dan kalian?" Tanya Baruka.

"Sung Jin-Woo."

"(Fullname)."

Mereka bertarung dua banding satu, namun (Name) terlihat mulai kelelahan. 'Itu aneh.. Kenapa Buff ku tidak aktif?' Batinnya lalu menyempatkan diri untuk mengecek buff miliknya.

[Buff 'Blessing of The Healing's God' telah terkunci]

'Apa yang!? Kenapa baru terkunci sekarang disaat aku paling membutuhkannya!?' Pikirnya berteriak kesal lalu mengeluarkan HP Potion dari Inventory. Namun Baruka barhasil menyerang (Name), membuat potion itu berceceran di tanah bersalju.

The Regressor (Solo Leveling × Reader)Where stories live. Discover now