Suatu pagi..
Terdengar suara Jin-Ah, adik perempuan Jin-Woo. "Kamu jarang keluar akhir-akhir ini, dan tiba-tiba akan melakukan perjalanan?"
"Aku akan pergi selama seminggu." Jawab Jin-Woo.
"Dengan siapa kau akan pergi? Apa Oppa akan honeymoon dengan (Name) Eonnie~?" Seringaian tercetak jelas di paras rupawan sang adik.
Si pemuda tinggi sweadrop, kenapa Jin-Ah memikirkan sampai sejauh itu? "Dengan temanku." Jawab Jin-Woo lagi. Sebelum menutup pintu, ia menatap adiknya sebentar.
"Dan kami belum sampai Honeymoon, oke?" Tambahnya, terlihat kedua telinganya memerah tipis, lalu segera menutup pintu. Jin-Ah tertegun, namun kemudian ia kembali tersenyum.
Selama perjalanan menuju Songpa-Gu Tower, Jin-Woo memikirkan perkataan (Name) selama beberapa menit.
Flashback..
Kini sepasang kekasih itu sedang berjalan berdampingan menuju apartemen, mereka mengobrol ringan, terkadang bercanda ataupun menggoda satu sama lain.
"Hey, Jin-Woo."
"Hm? Ada apa?" Tanya si pemuda sambil tersenyum lembut.
"Sepertinya aku tidak bisa ikut denganmu ke Kastil Iblis."
"... Kenapa?" Nada bicara Jin-Woo mulai berubah, sedikit lebih dingin dari sebelumnya.
"Itu.. Karena ini." (Name) mengeluarkan Kunci Kastil Iblis lain dari Inventori. Jin-Woo memperhatikan keterangan kunci itu.
"Daegu ya?" Si gadis berambut panjang mengangguk.
Mereka larut dalam pikiran masing-masing, berbeda dari beberapa menit sebelumnya. "Berapa lama?"
"Aku.. Tidak tahu. Tapi aku usahakan akan kembali dalam waktu seminggu." Jawab (Name) ragu.
"Kau akan berangkat besok?" Yang ditanya kembali mengangguk.
Jin-Woo diam, namun salah satu tangannya menarik bahu (Name) agar menempel padanya. "Hati-hati, jaga dirimu baik-baik." Ujar si pemuda.
(Name) terkekeh dengan perlakuan manis sang pacar. "Kau juga ya, usahakan jangan melirik wanita lain."
Jin-Woo tertawa. "Mana mungkin." Tetapi (Name) hanya tersenyum tipis. 'Yah.. Aku hanya bisa berharap kalau kau tidak jatuh cinta dengan Hae-In.' Batinnya.
Flashback End..
"Seminggu ya.." Gumam Jin-Woo pelan. Ia menatap Tower yang berubah menjadi warna kemerahan akibat api yang berkobar. 'Tunggu aku, (Name)!'
Sementara itu, (Name)..
"Huft, ramai juga." Gadis itu menghela napas pelan. Kini ia sudah berada di depan Bandara Internasional Daegu, disana terlihat ramai seperti bandara pada umumnya.
Mengeluarkan Southern Demon Castle Key dari Inventori, (Name) pun menggunakan kunci itu untuk membuka Gate. Setelah terbuka, dengan mantap ia berjalan memasukinya.
YOU ARE READING
The Regressor (Solo Leveling × Reader)
FanfictionGelap, dingin, dan sunyi.. Itulah yang selalu (Name) rasakan dalam hidupnya. Sampai ketika ia selesai membaca novel hingga tertidur, dia mati. Dan notifikasi muncul di hadapannya. [The Healing's God bersimpati pada anda] [The Healing's God memberika...