Keesokan paginya, sepasang suami istri itu kembali ke rumah mewah milik Arsenio.
Chilea bernapas lega karena pada akhirnya semua itu hanyalah kesalah pahamanya saja. Meskipun cara bercanda Jevelin sungguh keterlaluan, hampir saja ia menceraikan suaminya.
"Eh, udah pulang kalian berdua?" tanya Hazel yang membuat Arsenio dan Chelia serempak menoleh ke arahnya.
Adik dari Arsenio itu juga sepertinya akan pergi, terlihat dari pakaiannya yang sangat rapi.
"Dari kapan kamu di sini? Dan lewat mana kamu datang?" Arsenio bertanya karena penasaran.
"Lewat pintulah, yakali lewat jendela," jawabnya ketus, lalu pamit bahwa ia akan pergi.
"Pergi sama siapa kamu?" Lagi, Arsenio bertanya.
"Sama ayang Zev, yakali sama MANTAN!" balas Hazel dengan nada tinggi.
Laki-laki itu siap melayangkan tinjuannya mendengar kata terakhir yang adiknya ucapkan dengan penuh penekanan. Iya, Jevelin adalah mantannya namun sekarang hanya mantan dan teman. Tidak lebih!
"Beneran kamu nggak ada apa-apa sama Jevelin?" tanya Chelia. Melihat reaksi Arsenio tadi membuatnya jadi ragu kembali dan rasanya ingin menceraikan Arsenio detik itu pula.
"Kamu percaya sama Hazel? Aku 'kan udah jelasin ke kamu kemarin, masa aku bohong sih," balas Arsenio dengan cemberut. Takut istrinya ini tidak percaya dan bener-bener menceraikan dirinya.
"Iyalah! Kamu pasti bohong, kalau inget ke masa lalu kamu itu 'kan buaya darat," balas Chelia dengan ketus sembari bersidekap.
Iya, oke. Mungkin ini belum kalian ketahui bahwa sebelum Arsenio mencintai (?) Istrinya, laki-laki itu kerap bawa wanita lain ke rumah ini atau mungkin saat di kantornya, ketika Chelia mengantarkan makan siang, laki-laki itu kerap kali terlihat sedang bermain dengan wanita lain.
( Pingsan gak tuh liat keimutan bapak leader )
Dengan tampang yang dibuat seimut mungkin, Arsenio mendekati istrinya berharap ia percaya dengan apa yang ia katakan. "Itu 'kan dulu, sayang. Sekarang udah ada kamu, kamu nggak tahu apa semalam aku kocar-kacir di jalanan kayak orang gila nyariin kamu."
"Berabe dong tiba-tiba ada artikel 'CEO Arsenio Levi Oswald mendadak gila karena istrinya hilang," lanjut laki-laki itu.
Chelia sekuat tenaga menahan tawanya, sejak kapan suaminya ini pandai melawak seperti?
"Bagus dong kalo gitu, aku bisa miliki semua harta kamu dan cari laki-laki lain yang jauh lebih tampan, kaya, dan hot." Chelia memalingkan wajahnya dengan senyuman puas.
"MAU MATI KAMU?!"
Wanita itu tertawa puas melihat wajah suaminya yang merajuk. "Ih baperan amat sih."
Dan dengan entangnya mencolek dagu suaminya yang malah ditepis oleh laki-laki itu, lalu membuang muka.
"Iss cute banget, sih. Suami siapa ini, hn? Sini peluk dulu!" Chelia merentangkan kedua tangannya yang langsung disambut oleh Arsenio, tak lupa laki-laki itu memberikan kecupan singkat di kening istrinya.
"Chelia, nanti malam kamu dandan yang cantik, ya!" pinta Arsenio tiba-tiba.
Ryujin mendongak dan bertanya untuk apa ia harus berdandan.
"Kamu juga nanti tahu, kok. Eh, apa perlu kita belanja dulu?"
Ibu hamil itu menggeleng, tanda tidak mau. "Enggak ah, aku maunya dikelonin sama kamu."
Arsenio tersenyum gemas, mengecup bibir istrinya singkat. "Ihh gemesin banget, sih, istrinya siapa coba?"
"Arsenio!"
"Siapa? Enggak denger."
"Arsenio Levi Oswald!"
"Yang keras, dong!"
"Arsenio Levi Oswald! Udah ah, aku mau dikelonin sama kamu sekarang!"
Tadinya Chelia yang minta dikelonin eh tau-taunya pas nyampe kamar malah jadi Arsenio yang jadi dikelonin, bngst 'kan emang :)
Seperti sekarang, Chelia kesal karena suaminya tidak mau berhenti bermain di dadanya. Padahal udah hampir dua jam lho.
"Udah ah, perih tahu. Nanti 'kan ini buat baby aku kasih asi, malah habis sama kamu," protes Chelia.
Arsenio menjauhkan dirinya, menatap istrinya dengan sendu. "Justru karena itu, kalau nanti ada baby aku nggak bisa gini lagi sama kamu."
"Udah ah, aku laper," kesalnya sembari mengancingkan kembali kemeja putih yang ia pakai dan hal itu membuat Arsenio sebal.
"TAPI, NANTI MALAM HARUS DAPAT JATAH, YA!"
~ To Be Continue ~
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [S1&2] MY POSSESSIVE HUSBAND [TERBIT]
RomanceMereka memang menikah hasil perjodohan tapi tidak seperti cerita lain yang setelah menikah harus pisah ranjang, membuat perjanjian di atas kertas dan tidak boleh mencintai satu sama lain. Berbeda dengan Arsenio dan Chilea, mereka berusaha untuk mene...