Tok'tok'tok'
Ryujin buru-buru berlari menuju pintu utama takut yang datang adalah orang yang akan menagih hutang pancinya eh engga deng canda, ya kali sultan kredit panci-_-
"Cari siapa?" Tanyanya kepada seorang perempuan yang berdiri di depan pintu sembari menggenggam sebuah map berwarna biru terang.
Perempuan itu membungkuk sopan dengan senyuman yang sangat manis. "Perkenalkan saya Park Jinhye, sekretaris tuan Choi."
Ryujin mengernyit bingung, bukannya sekretaris suaminya itu adalah laki-laki, tapi kenapa bisa berubah wujud jadi perempuan? Apakah Han Sunghoon sudah pensiun?
"Benarkah? Jika ada sesuatu bisa menyampaikan kepada saya."
"Maaf, nyonya. Ini sangat penting, saya harus membicarakannya langsung kepada tuan Choi."
Ryujin mengangguk dan mempersilahkan perempuan berambisi sepinggang pirang itu masuk lalu memberikannya segelas jus selagi menunggu Hyunsuk yang tengah mandi.
"Oh, Jinhye-ah. Kamu sudah datang ternyata," ucap Hyunsuk dengan berjalan menuruni tangga.
Jinhye-ah? Itu terdengar seperti mereka sudah akrab, pikir Ryujin. Dan juga, mimik Hyunsuk begitu berbeda sangat berseri dan tak tanggung-tanggung ia tersenyum. Ryujin tahu bahwa suaminya bukanlah tipe yang ramah kepada seseorang.
Dalam diam Ryujin beranjak meninggalkan kedua orang yang tengah membahas bisnis. Ryujin merasa berada di dunia lain saat mereka bersama, tidak biasanya Hyunsuk mengabaikan dirinya. Tak ingin terus memikirkannya wanita itu lebih baik untuk tidur siang saja, meskipun sebenarnya ia baru saja bangun satu jam yang lalu.
Baru juga akan terlelap pintu kamar berdecit, seseorang membukanya dan itu sudah pasti Hyunsuk. Ryujin tak sepenuhnya tertidur, ia diam-diam melihat Hyunsuk yang sibuk dengan laptopnya. Ryujin terbangun dan Hyunsuk hanya mengatakan. "Kamu gak tidur?"
Suasana hening, tidak ada satupun yang mengeluarkan suara selain jari-jari Hyunsuk yang menari di atas keyboard.
Ryujin berpikir apakah Hyunsuk tidak akan menjelaskan siapa Jinhye itu? Dan sejak kapan perempuan cantik itu menjadi sekretarisnya? Laki-laki itu juga tidak mengatakan akan mengganti sekretaris.
Ryujin mendengus memilih untuk pergi ke dapur. Sudah Ryujin tetapkan bahwa ia akan mengabaikan suaminya selama satu Minggu.
"BUNDA, HYUNSUK PULANG~"
Senyumannya terbit kala melihat sang buah hati berlari dari arah pintu menuju dirinya lalu memeluknya dengan erat.
"Hyunjin ganti baju dulu terus makan."
"Hyunjin udah makan siang tadi di luar sama om supir."
Ryujin mengangguk dan kembali menyuruh anaknya untuk berganti pakaian.
Menyiapkannya gelas lalu diisi dengan es balok dan masukkan cola, rasanya segar jika di minum saat sedang suasana panas seperti ini. Jujur saja Ryujin bukanlah tipe yang suka meminum minuman bersoda apalagi alkohol. Tapi, ternyata rasanya nikmat jika sedang dalam suasana hati buruk.
Ryujin mengerang merasakan rasa cola yang aneh namun membuatnya ketagihan untuk meminumnya lagi dan lagi. "Pantas saja orang-orang selalu meminumnya, ternyata membuat candu."
"Sayang."
Ryujin menoleh ke arah suaminya hanya sekilas, rasanya saat melihat wajah Hyunsuk bayangan wajah sekretaris itu terngiang-ngiang di ingatannya. Menyebalkan.
"Tumben kamu minum cola," ujarnya sembari mengambil sekaeng cola dari dalam kulkas.
"Rasanya nikmat jika meminumnya ketika suasana hati buruk."
Hyunsuk terkekeh mendengar nada ketus istrinya, ia tahu istrinya ini tengah marah kepadanya dirinya. Lantaran ia yang tak sengaja mengabaikan istrinya saat ada sekretarisnya dan juga perihal ia yang tak memberitahu istrinya tentang Jinhye.
"Jangan cemburu, Jinhye itu teman Hyuna ia butuh pekerjaan dan kebetulan Han Sunghoon mengundurkan diri karena ia sudah tua. Jadi, aku terima saja Jinhye," jelasnya singkat yang cukup membuat Ryujin mengerti.
Tapi, bagaimana bisa Hyunsuk menerima orang asing meskipun itu adalah teman adiknya untuk menjadi sekretaris? Pekerjaan sekretaris itu tidaklah mudah dan bagaimana bisa Hyunsuk mempercayai perempuan itu begitu saja?
"Meski baru satu Minggu, tapi kinerja mampu membuat ku puas."
Ah, sudah satu Minggu ternyata, tapi kenapa baru sekarang ia mengatakannya? Sialan!
"Maaf, aku baru memberitahu kamu sekarang," ucapnya yang seakan tahu apa yang ada dipikiran sang istri. Dengan memelukku istrinya dari belakang serta sesekali mengecup pundak Ryujin.
Ryujin hanya berdehem, meskipun Hyunsuk sudah menjelaskannya, tapi entah kenapa ada sesuatu yang masih mengganjal.
Huh, itu pasti hanya perasaan kamu saja.
~ To Be Continue ~
Next Or Delete?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [S1&2] MY POSSESSIVE HUSBAND [TERBIT]
RomanceMereka memang menikah hasil perjodohan tapi tidak seperti cerita lain yang setelah menikah harus pisah ranjang, membuat perjanjian di atas kertas dan tidak boleh mencintai satu sama lain. Berbeda dengan Arsenio dan Chilea, mereka berusaha untuk mene...