Hati-hati nanti baper.
♪ Happy Reading ♪
.
.
.Malam gelap penuh kesunyian kini berganti menjadi pagi yang sejuk. Sinar sang mentari menerpa wajah tampan saat sang istri membuka lebar-lebar gorden jendela.
Ia terkekeh melihat suaminya yang menggeliat dengan bibir dimanyunkan, merasa terusik.
Chilea mengurungkan niatnya untuk membangunkan sang suami, mengingat Arsenio baru saja tidur tiga jam yang lalu. Hm, kasihan.
Perempuan yang tengah hamil muda itu masuk ke dalam kamar mandi, membasuh wajahnya dengan air lalu memperhatikan lekuk tubuhnya yang mulai berubah. Pipinya jadi sedikit tembem serta postur tubuhnya pun tidak secantik dulu.
Tunggu, apakah Arsenio tidak akan menyukainya lagi? Bagaimana jika Arsenio mencari wanita lain yang lebih seksi di luaran sana?
Pikiran itu tiba-tiba saja hinggap di otaknya, mengingat Arsenio yang tak pernah menyentuhnya lagi serta tubuhnya pun tak semenarik dulu.
Apakah Arsenio akan menceraikannya dan mencari wanita lain?
"Tidak boleh!"
Wanita itu keluar dari kamar mandi, kemudian menarik paksa tangan suaminya. "Arsenio bangun! Arsenio, Arsenio Levi Oswald!"
"Apa, hm?" tanyanya dengan suara serak serta mata yang masih tertutup rapat.
Arsenio memposisikan tubuhnya menjadi duduk walau sejujurnya ia masih sangat mengantuk, sungguh. Sepanjang malam ia memeluk istrinya dengan tangan yang mengelus-elus perut istrinya, wanita itu yang memintanya. Jika tangannya berhenti maka Chilea akan bangun.
"Kau tidak selingkuh, kan?"
"Hah?"
Pertanyaan bodoh macam apa itu? Pagi-pagi sudah bicara melantur, pikir Arsenio.
"Selingkuh? Siapa? Aku?" tanya laki-laki itu dengan telunjuk yang menunjuk wajahnya sendiri kemudian, dia tertawa kecil.
"Tidaklah, sayang. Bagaimana bisa aku selingkuh, hm?"
Chilea masih menatap suaminya tak percaya dan ia hanya pasrah saat tangan Arsenio menariknya, membawa tubuhnya untuk duduk dipangkuan suaminya.
"Beneran?"
Laki-laki itu mengangguk dengan senyuman tipis, huaa asupan di pagi hari dapet yang manis-manis.
"Jangan memikirkan hal yang tidak-tidak, Lea. Kamu jangan banyak pikiran, itu sangat berpengaruh sama kandungan kamu," ucapnya mengingatkan sembari tangannya mengelus perut istrinya yang mulai membuncit.
Wanita itu menghela napasnya, lalu mengerucutkan bibirnya lucu. "Tapi, aku takut. Kamu itu terkenal, Arsenio. Banyak wanita di luaran sana yang mau sama kamu dan yang pasti mereka selalu menggoda kamu. Gimana kalo kamu tergoda? Terus, terus ka--"
Sttt'
Arsenio menempelkan telunjuknya tepat di bibir Chilea, mengulas senyuman terbaiknya lalu memeluk tubuh istrinya erat. "Tidak akan, kamu cukup percaya sama aku. Karena apapun yang terjadi, kamu tetap istri aku. Kamu harus ingat itu, oke?"
Chilea mengangguk dengan polos seperti bocah sekolah dasar yang paham dengan pesan-pesan ibunya sebelum berangkat sekolah.
Meskipun begitu, Chilea masih ragu dengan perkataan suaminya. Wajar jika wanita itu setengah percaya dan tidak kepada suaminya. Coba kalian ingat-ingat apakah pernah seorang Arsenio Levi Oswald mengungkapkan perasaan cinta kepada istrinya? Tidak! Begitu pun dengan Rechilea.
Wanita itu takut, takut hanya mencintai sepihak dan takut mengetahui fakta bahwa suaminya tidak mencintainya.
Laki-laki itu tersenyum setelah istrinya mengecup singkat bibirnya, keberuntungan bagi Arsenio saat Chilea hamil adalah ketika wanita itu sedang dalam mode manja. Di mana sang istri akan memulainya duluan meskipun tidak sampai tahap yang paling panas.
Berterima kasihlah kepada baby Oswald yang tengah berkembang biak di dalam perut Chilea, karena janin itu Chilea yang keras kepala sudah tidak ada kini berganti menjadi Chilea yang manis dan penurut.
"Arsenio, aku mau kita mandi bersama," ucap Chilea tiba-tiba.
Dalam hati Arsenio tertawa senang, tuh 'kan sudah dikatakan ini adalah keberuntungan bagi Arsenio.
Menang banyak nih njirr hehe, batin seorang Arsenio Levi Oswald bersorak.
Arsenio mengangkat tubuh istrinya, refleks Chilea mengalungkan kedua tangannya ke leher suaminya.
"Baby, beri sambutan untuk Ayahmu ini karena Ayah akan menyapamu di dalam sana."
"Apa sih?" Kesal Chilea malu-malu sembari memukul dada suaminya pelan sebelum benar-benar masuk ke dalam mandi.
Dan acara menyapa baby Oswald benar-benar terlaksana. Akhirnya tidak sia-sia selama beberapa Minggu Arsenio menanti. Jika tahu begini, kenapa tidak ia lakukan sedari kemarin?
~ To Be Continue ~
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] [S1&2] MY POSSESSIVE HUSBAND [TERBIT]
RomantizmMereka memang menikah hasil perjodohan tapi tidak seperti cerita lain yang setelah menikah harus pisah ranjang, membuat perjanjian di atas kertas dan tidak boleh mencintai satu sama lain. Berbeda dengan Arsenio dan Chilea, mereka berusaha untuk mene...