"Tuhan selalu mendengar harapanmu, hanya saja sabarmu akan di uji lebih dulu"
-Angel love mission: LoveHappy reading!
"Ini apa?"
Irene membuka mata saat mendengar mamanya bersuara dan ia terkejut apa yang dipegang oleh mamanya.
Irene merebut amplop yang di genggam oleh mamanya, ia benar-benar terkejut karena surat rumah sakit ada di tangan mamanya.
"Lho? apa itu?" tanya Stella heran dengan tingkah lalu anaknya.
"I-ini... punya temen Irene" bohong Irene.
"Tapi itu kok ada tulisan rumah sakitnya?" Stella belum puas dengan jawaban anaknya.
"Eum... ini temennya Irene nitip surat biasanya, cuma amplopnya aja yang tulisan rumah sakit, mungkin dia lagi nggak punya amplop biasa, hehe" jawab Irene dengan cengiran.
Stella hanya ber-oh ria, dengan itu Irene menyembunyikan suratnya di bawah bantal.
"M-mama keluar aja ya, Irene pingin istirahat sendiri aja." ucap gugup Irene dengan senyuman.
"Ah, Iya-iya, nanti kalau ada apa-apa panggil mama atau papa ya." setelah itu Stella keluar dari kamar Irene.
Irene menghela nafasnya panjang, ia antara lega dan takut.
Irene berdiri lalu mengunci kamarnya, takut tiba-tiba kedua orang tuanya masuk di saat yang tidak tepat.
Irene mengambil obat-obatan yang ada di lacinya lalu meminumnya.
Hari ini benar-benar seperti naik Roller coaster.
***
Berminggu-minggu sudah Irene ke lewatkan seperti biasanya, hidup dengan obat-obatan sungguh tidak menyenangkan dan juga secara diam-diam, belum juga jika obat tersebut habis, ia juga harus pergi tengah malam untuk pergi ke apotek diam-diam.
Beruntungnya di apotek obat yang di resepkan dokter ada.
Irene sekarang merebahkan dirinya di kasur, setelah mengerjakan tugas yang benar-benar banyak kepala Irene semakin pusing.
Ia memijat pelipisnya, seperti biasanya keringat membanjiri tubuhnya, terkadang ia mengganti
pakaian 5 kali sehari.Ia merasa ia semua belum apa-apa, ini hanya awalan dan pembukaan saja, Irene yakin di suatu hari nanti ada sesuatu.
Karena, Tuhan itu penuh kejutan.
***
00.15Irene keluar dari kamar mandi, setelah berkutat dengan tugas-tugas memusingkan ia akan beristirahat sejenak.
Setelah membersihkan meja belajar, ia mencuci muka dan sikat gigi seperti biasanya.
Irene juga seperti wanita pada umumnya, yang setiap malam selalu skincare-an.
Saat ini Irene sedang membersihkan muka di meja rias miliknya. saat hendak berdiri, tiba-tba jantungnya sakit dan sesak.
"A-akh" rintihnya dengan memegangi dadanya.
Lalu ia berusaha mengambil obat yang ada di lacinya dan sialnya, ternyata obatnya habis.
Irene merangkak ke arah kasur untuk menidurkan dirinya.
Keringat dingin mulai keluar membasahi tubuhnya, pusing menyerangnya dan ia juga mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
COVID-19[END)
Short StoryJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA! [PROSES REVISI] ( SELESAI ) Cerita ini, tentang gadis berusia 17 tahun yang terkena virus bernama Virus Corona atau bisa disebut Covid-19. Sejak dinyatakan positif corona, hidupnya penuh dengan penyesalan dan rasa k...