Chapter 18 [END]

346 10 3
                                    

"Dari segala hal yang kusayangi, kenapa aku tak menyayangi diriku sendiri?"
-Run on

*Fyi, ini aku tulis diary nya mulai dari ulang tahun Irene yaa! jadi diary mulai awal nggak aku tulis. and this is the last chapter!

Happy reading!

Song playlist : I'm missing you-Sunjae

"Biarin malem ini aku tidur di kamar Irene ya pa..."

Harry memahami istrinya dan membiarkan istrinya tidur di kamar putrinya.

Setelah melihat istrinya memasuki kamar anaknya Harry kembali ke kamarnya.

Stella merosot ke bawah di balik pintu kamar Irene, ia melihat sekeliling kamar putrinya yang rapi dan bau khas putrinya.

Lalu tak lama ia mengeluarkan buku diary milik putrinya, untung saja suster memperbolehkan ia membawa buku putrinya.

Memang awalnya tak boleh oleh pihak rumah sakit karena pasien juga terkena virus.

Tetapi demi hal itu Stella berlutut memohon oleh suster dan diperbolehkan membawanya tetapu harus di steril kan terlebih dahulu.

Stella mulai membuka halaman pertama terlihat hiasan karya Irene yang sederhana tetapi penuh makna di dalamnya.

29 maret 2020.

today is my birthday, seneng banget akhirnya aku 17 tahun! di antara temen-temen semua cuma aku yang baru aja 17,why? soalnya aku paling muda, hihi and my wish, I just want to be happy, nggak aku aja tapi semua orang yang aku sayang bahagia semua kalau aku doang aku egois dong?
By the way tadi aku denger papa sama mama ngomongin aku di dapur, kayaknya ada rahasia deh... tapi aku berusaha mikir positif, mungkin hadiah? atau yang lain? hujan nemenin aku malam ini makasih ya hujan datangnya tepat waktu.
Di ulang taun tahun ini ada enak nggak enaknya, enaknya aku pertama kali dikejutin kayak anak lainnya gitu nggak enaknya aku juga sedih di hari ini aku liat di tv makin banyak yang kena corona masa aku lagi seneng-seneng tapi di luar banyak orang yang menderita kan kayak sungkan gitu....

Stella tersenyum haru melihat ungkapan putrinya, ia merasa bertambah bersalah.

Stella membalik halaman selanjutnya.

Hari ini, di hari ulang taunku, ada fakta yang baru aku tau, ternyata selama ini orang yang tinggal dengan aku bukan orang tua kandungku? yang benar saja, aku marah, marah banget, nangis juga pastinya. ngerasa hancur. kenapa nggak bilang dari dulu? aku ngerti mungkin mereka beritau di waktu yang tepat. tapi tetap saja aku marah, aku marah bukan karena mereka bukan orang tua ku tapi aku marah karena aku ngerasa bersalah. dan aku harap papa sama mama ngertiin aku dan bisa ngasih aku waktu untuk sendiri. Terakhir, terimakasih ulang taun 2020, semoga kita ketemu di umur 18 di taun 2021 ya.

***

30 Maret 2020

Aku mau ke rumah sakit, diem-diem kalau papa sama mama tau pasti nggak akan boleh, maaf pa, ma.

Stella terkejut setelah membaca hal tersebut, ternyata anaknya selama ini diam-diam ke rumah sakit tanpa sepengetahuannya? ia memang sudah tau jika sering ke rumah sakit dari pihak rumah sakit sendiri, tetapi membaca tulisan anaknya ia lebih terkejut.

3 April 2020

Aku hari ini sakit, aku awalnya takut terkena corona soalnya aku inget banget waktu di rumah sakit kayaknya ada pasien covid kabur tapi aku mikir positif aja biar tenang.

8 April 2020

Hari ini aku mau beritau papa sama mama soal aku punya gagal jantung, aku cuma berharap semoga papa sama mama bisa nerima anak penyakitan. semoga.

9 April 2020

Pagi ini aku mau swab, takut banget sumpah pasti nggak enak, juga aku takut pemyakitku ketauan sama dokter, tapi gimana lagi mau nggak mau ya harus mau, semangat Irene.

15 April 2020

Aku sekarang di rumah sakit, aku sekarang bukan manusia lagi, tapi monster yang dijauhi sama dihindari orang lain apakah ini akhir hidupku? nggak mungkin kan? bukannya aku takut mati tapi aku kayak wow gitu. keinginanku aku pingin sehat sampai bisa banggain papa sama mama, tapi, see? bahkan aku malah mengecewakan papa mama, sekarang aku nangis, hancur, sedih, jadi satu aku awalnya ngerasa kenapa Tuhan nggak adil? aku juga pingin bahagia sehat, tapi manusia nggak ada yang sempurna, aku tau itu. aku juga pingin ketemu papa sama mama, meluk mereka berdua aku juga kangen masakan mama, aku kangen ciuman papa pelukan mereka mereka semua, kangen. aku mikir aku nggak pantes jadi manusia, tapi it's okay, aku nggak ngerti sama diriku sendiri. ngertiin diri sendiri aja nggak bisa tapi pingin ngertiin orang lain?

Hari ini juga ada sedikit senengnya, katanya papa sama mama besok ngunjungi aku walau nggak bisa meluk mereka seenggaknya aku mereka aku merasa bersalah sama papa mama aku juga ngerasa bersalah sama dokter suster lainnya.

16 April 2020

Today, papa sama mama ngunjungi aku! seneng banget aku, tapi firasatku nggak enak, aku ya nggak ngerti kenapa aku juga pingin nangis terus.

Kalau aku meninggal gimana ya? nggak papa kok, mungkin di dunia ini ada yang nggak suka aku hidup, mungkin.
kalau gitu, aku cuma pingin bilang makasih sama semua yang di dunia ini, cuma mau bilang impianku satu-satunya kalau sudah sembuh aku pingin ke taman bermain sama pacarku. pingin ngehabisin waktu seharian sama pacarku banyaklah yang pingin aku lakuin. terutama aku pingin lulus kuliah terus banggain papa sama mama, papa sama mama sudah ngerawat aku dari kecil dan sekarang seharusnya sudah waktunya buat banggain mereka, tapi aku malah kayak gini, nggak papa masih ada lain waktu kok.

Dulu temen-temen bilang kalau aku nggak pernah di sayang orang tua nya soalnya papa sam mama jarang bahkan nggak pernah nganterin aku sekolah gara-gara mereka sibuk. aku awalnya emang iri liat temen-temen semua dianter orang tua mereka terus di cium kepalanya di sekolah, kenapa aku iri? soalnya aku pingin nunjukkin ke semua orang bahkan ke dunia kalau papa sama mama sayang aku, mereka sibuk juga demi aku. cuma caranya aja beda.

Aku dari nyoba senyum tulus biar papa mama nggak khawatir aku cuma mau nunjukkin ke dunia kalau aku baik-baik aja. cuma itu.

Anyway, sampai sini aja, nggak ada yang spesial karena yang spesial cuma kamu, hehe.

Oiya buat pacarku di masa depan aku mau bilang kalau pacarmu ini penyakitan, semoga nggak ilfeel:)

Terimakasih, Dunia.

Thank you world.

감사합니다 세상.

谢谢世界.

Stella bertambah merasa hancur setelah membaca buku diary anaknya lalu ia menemukan dua foto polaroid foto keluarganya dan satu nya lagi foto Irene di edit berdiri di sebelah idola nya.

Ini adalah akhir kisah remaja yang terkena virus corona, virus yang mendunia pada tahun 2020, dengan cerita ini semoga kalian bisa mengambil sisi postif dari cerita ini.

Dan harapan kita semua, semoga virus ini telah berlalu dari Indonesia bahkan seluruh dunia.

Stay safe and Stay healthy.

Tamat.


Finally! akhirnya cerita ini tamat, terimakasih semua sudah baca cerita ini sampai akhir, maaf dari awal chapter sampai akhir ini kalau ada salah kata🙏

Jangan lupa vote! and see you in the next story!
-🐻

COVID-19[END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang