Jika pandanganmu terhadap sesuatu sudah negatif, maka semua tampak salah di matamu
-Crash landing on you
Happy reading!Irene menghembuskan nafas panjangnya, ia menghadap ke jendela yang ada di kamarnya. Ia saat ini tidak sendirian di rumah, ada kedua orang tuanya ada di ruang tamu yang Irene dengar tentang Virus Corona.
"Corona lagi.. Corona lagi" Gumam Irene yang pandangan matanya tak lepas keluar jendela.
Saat sibuk melamun, tiba-tiba pintu kamar terbuka, dan lalu munculah seorang wanita yang mulai memperlihatkan wajah keriputnya tapi tak menghapus kecantikan yang ada di wajahnya.
"Nak, kenapa kamu murung gitu wajahnya? nanti cantiknya ilang, lho" ucap Stella----mamanya Irene sambil berjalan kearah Irene.
"kapan sih Maa Corona ilang, Irene bosen banget dirumah" keluh Irene yang pandangan matanya masih tak lepas dari luar jendela.
"Kamu itu gak boleh ngomong gitu, bukan cuma kamu aja yang bosen dirumah, tapi semua orang, Nak, kamu seharusnya bersyukur, Tuhan masih memberi kita perlindungan biar nggak terkena Virus." Stella menjeda kalimatnya.
"Dan kamu jangan lihat sisi negatifnya Corona, liat sisi positifnya dong..." Lanjutnya
"Emang sisi positifnya apa? liat, Irene jadi bosen dirumah terus, papa juga gak bisa kerja gara-gara ada Corona ini Ma" ujar Irene sambil menoleh ke mamanya.
"Mama beritau, memang, gara-gara ada Corona ini, papamu gak bisa kerja tapi liat sisi positifnya, adanya Corona ini orang-orang jarang keluar dan pengeluaran biaya juga berkurang, dan dijadikan pelajaran juga bahwa kita harus menjaga diri kita masing-masing." ujar Stella panjang lebar sambil menatap anaknya yang sedang mendengarkannya.
Irene menghembuskan nafasnya
"Oke-Oke, Oiya mama ngapain ke kamar ku?" tanya Irene"Oh ya, Mama mau bilang, kalau mulai minggu depan papamu mulai kerja, tapi lebih sebentar. gak sampai malam, mungkin sore sudah datang." ujar Stella sambil tersenyum ke anaknya.
"Oh gitu,yaudah Irene mau tidur dulu ya" ujar Irene.
"Okey, Good Night Baby" Ujar Stella sambil mencium puncak kepala Irene
***
Gadis itu, Bernama Irene Stellays Adimansyah, Gadis berusia 16 Tahun yang masih duduk di kelas 2 SMA. Kedua orang tuanya sangat menyayangi putri mereka satu-satunya.
Irene anak tunggal dan itulah alasannya ia selalu bosan dirumah. Harry---papanya Irene bekerja sebagai guru di sekolah yang berkebutuhan khusus, jadi, orang tua Irene selalu mengajarkan anaknya untuk selalu menghargai semua orang. Dan Stella dulu juga guru di sekolah berkebutuhan khusus, sejak hamil Irene, Stella sudah tidak mengajar lagi. lebih fokus ke urusan rumah tangga.
To be Continued
•Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri bawah yaa^^
•See You Next Chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
COVID-19[END)
Short StoryJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA! [PROSES REVISI] ( SELESAI ) Cerita ini, tentang gadis berusia 17 tahun yang terkena virus bernama Virus Corona atau bisa disebut Covid-19. Sejak dinyatakan positif corona, hidupnya penuh dengan penyesalan dan rasa k...