Chapter 9

213 10 1
                                    

Ikutilah kata hatimu, maka kau tak akan menyesal.
-Hospital playlist

Happy reading!

22.30

Irene membuka matanya lalu mengerjap- ngerjapkan matanya.

Ia memegangi kepalanya yang benar-benar terasa pusing, badannya yang terasa lemas hanya bisa duduk.

Irene mengernyit dan mengingat kejadian sebelumnya.

Ah, tadi...

Ia menoleh kearah jam lalu beralih ke jendela yang memperlihatkan langit yang sudah gelap dan menampakkan bulan.

Ternyata ia pingsan selama berjam-jam dan tidak heran jika tidak ada yang masuk ke kamarnya karena sebelumnya ia mengunci kamarnya.

Ia pikir mungkin tadi orang tuanya mengetuk pintu dan mengira ia tidur.

Irene mencoba berdiri dari kasurnya tetapi tiba-tiba tubuhnya tidak bisa menopangnya.

"A-ah." rintihnya saat terjatuh di samping kasur.

Irene berusaha berdiri dan akhirnya ia menopang tubuhnya di tembok dan pergi ke kamar mandi.

***

Selesai mandi, Irene merebahkan tubuhnya di kasur, sebelum mandi tadi, Irene mual dan muntah.

Ia berpikir apakah ia hamil?

Konyol sekali

Salah satu akibat keseringan menonton Drama Korea, selalu memikirkan yang tidak-tidak.

Hari ini, ia merasa benar-benar aneh, mulai dari sesak nafas, pingsan, pusing, mual dan muntah.

Irene ingin keluar kamar untuk mengambil dan meminum obat, tetapi ia merasa takut ada orang tuanya, Ah lebih tepatnya ia gengsi.

Tapi ia menentang hal tersebut.

Akhirnya Irene tetap keluar kamar, ia dengan pelan-pelan membuka pintu kamarnya dan melihat sekitarnya.

Dan ternyata kedua orang tuanya sudah tidur. ruang tamu juga sudah gelap.

Akhirnya ia pelan-pelan ke dapur, saat sampai dapur dan ke kotak obat ia langsung mencari obat pusing dan mual.

Ia mencari-mencari tetapi tidak menemukannya, akhirnya ia berencana untuk kembali ke kamar, tetapi ia tiba-tiba ingin muntah dan langsung pergi ke kamar mandi.

Selama ia muntah-muntah ia berusaha untuk tidak mengeluarkan suara agar tidak membagunkan orang tuanya.

Saat sudah membersihkan semua ia langsung kembali ke kamar dan mengunci pintunya.

Ia merebahkan tubuhnya di kasur, badannya benar-benar seperti tidak ada tenaga, benar-benar lemas.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Apakah salah makan?

Hanya pertanyaan itu saja yang saat ini ada di otaknya.

COVID-19[END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang