Chapter 14

157 7 0
                                    

"Aku tak punya waktu untuk mencemaskan orang lain, aku harus memikirkan hidupku dulu."
-Mr.queen

Happy reading!

"Eh katanya tadi itu ada pasien covid kabur lho."

Deg.

Irene terkejut, firasatnya semakin buruk akan hal itu.

"Hah? katanya siapa ih?"

"Tadi itu kamu masa nggak liat? suster tadi lari-lari nyariin pasien yang kabur itu."

Irene semakin melebarkan matanya, saat ingin mendengarkan lagi ibu-ibu tadi di panggil oleh petugas apotek.

Irene mencoba memikirkan hal-hal positif.

Mungkin tadi ada orang lain.

Mungkin bukan orang tadi.

Irene menganggukkan kepala, Ya, mungkin gitu.

***

03.45

Irene saat ini dalam perjalanan pulang ke rumahnya, selama perjalanan dia memikirkan yang terjadi di rumah sakit.

Irene semakin memikirkan hal-hal aneh, ia memggigit bagian bawah bibirnya.

Gimana kalau tadi beneran orang kena covid?

Nanti kalau beneran aku masa kena?

Irene berhenti menggerakkan kakinya, ia menggelengkan kepalanya, ia menghela nafas panjang, ada apa dengan dirinya? seharusnya ia memikirkan bagaimana cara nanti ia pulang ke rumah, bagaimana jika orang tuanya bangun?

Irene langsung mempercepat jalannya, ia takut orang tuanya terbangum, karena ini pertama kalinya Irene ke rumah sakit memakan waktu yang lama.

Saat ini sudah subuh, orang-orang sudah ada yang memulai aktifitasnya, ada yang masih bergulung selimut.

Irene takut orang tuanya terbangun subuh-subuh seperti ini, jika Irene ke rumah sakit, ia terkadang pulang tidak selama ini, mungkin hanya sampai pukul 2 pagi.

Sedangkan sekarang? sudah hampir pukul 4.

What the hell!?

Saat sudah sampai depan pagar rumahnya, Irene tidak langsung masuk, ia berhenti sejenak untuk mengontrol jantungnya.

Saat sudah merasa cukup, ia mulai memanjat pagar lalu memeriksa dari luar jendela ruang tamu dan terlihat masih aman.

Lalu ia mulai berjalan ke arah jendela kamarnya, sebelum masuk ke jendela kamarnya, ia mengintip lagi, takut-takut ada sesuatu.

Saat semua aman, Irenr masuk, lalu menutup jendela rapat-rapat.

Lalu ia seperti biasanya mencuci kaki, tangan dan ganti pakaian.

Saat mengganti pakaian, lalu hal tadi melintas di pikirannya, hal tersebut membuatnya merinding.

Dunia emang aneh.

COVID-19[END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang