Bagian 26

3 0 0
                                    

"Ihhh regan jangan gitu nguleknya, itu muncrat semua ke baju kamu sama ke lantai REGANNNNN!" geram astha.

Kini astha dan regan sedang berada di dapur rumah regan, rencananya mereka ingin nge-date di cafe cafe gitu tapi berhubung astha bisa memasak jadi mereka memutuskan untuk nge-date dirumah dan hidangannya masakan astha dan regan namun belum apa apa regan sudah menghancurkan dapur rumahnya dengan air muncratan sambal yang sudah dimana mana.

"Lagian ni cabe susah banget dijinakin, dari tadi minggat mulu, mana licin lagi kek belut" cibir regan menatap sinis ulekan yang mengenaskan.

"Makannya kalo mau ngulek cabe itu harus pake perasaan biar dia luluh." ucap astha kemudian melanjutkan kegiatannya tadi yaitu membersihkan sayuran.

"Emang nya tuh cabe kamu apah! Baru dibilang cantik aja langsung blushing" ucap regan menggoda astha. Astha tersenyum tipis, sangat tipis bahkan terlihat seperti tidak tersenyum.

"Udaaahhh beresin tuh ulekan, ulek sampe halus dan jangan coba-coba kamu bikin ulekan itu gak berbentuk" perintah astha berkecak pinggang.

"Iyah ndoro nyai,"

Astha dan regan melanjutkan kegiatannya masing masing, setelah mencuci sayur-sayuran astha mulai beralih memotong bawang-bawangan sedangkan regan setelah mengulek sambal kini ia sedang mengepel lantai yang penuh dengan cipratan sambal.

"Tha"panggil regan di sela kegiatannya.

Astha berdehem karena ia tak mau membuang waktu masaknya untuk meladeni regan.

"Kamu tau kenapa aku ngajak kamu masak di dapur aku?" tanya regan.

Astha menggeleng dan bertanya 'kenapa?'

"Karna aku mau kamu cewek pertama yang masuk dan masak di dapur aku"

"Alaaahhh alasan, paling juga karna kamu gak mau ketemu devan karna malu kalah maen kemaren" cibir astha sambil mencicipi sop yang ia masak.

"Kamu mah gak bisa di ajak romantis sumpah!" decak regan.

"Lagian sok-sok an romantis padahal tu gombalan dapet contek" ucap astha mematikan kompor setelah dia rasa sop nya sudah masak.

"Itu serius sayang, aku bicara apa adanya"

"Iya iya dehh percaya. Yuk siapin ini, udah mateng nih"

"Yeayy nge-date"

*****

Setelah acara masak memasak tadi kini astha dan regan sudah berada di taman belakang rumah regan yang mereka hias sedemikian rupa agar terlihat romantis.

Uwwuuu banget dah sumpah apalagi gazebo itu diubah menjadi tempat yang begitu indah ditengah-tengahnya ada lilin dan beberapa makanan yang sudah mereka buat tadi. Lampu kerlap-kerlip yang begitu indah meramaikan suasana.

Astha dengan balutan dress berwarna merah maroon, rambut nya di cepol dan menyisakan beberapa helai rambut yang dibiarkan di gerai tak lupa dengan make up nya yang natural dan highells yang senada dengan dress.

Sedangkan regan ia menggunakan baju kemeja berwarna merah maroon dan berbalut jas hitam, celana hitam dan sepatu kets nya menambah radar ketampanannya.

Regan mengulurkan tangannya pada astha. Astha melirik tangan regan dan tersenyum kemudian meraih tangan regan. Regan menuntun astha melewati karpet merah yang sengaja di gelar untuk jalan menuju gazebo.

Mereka berdua duduk di gazebo dengan posisi berhadapan.

"Kamu cantik banget sayang" ucap regan yang memang sedari tadi berdecak kagum dengan kekasihnya ini.

Blush!sepertinya ada yang salting nih pemirsa. Hehehe

Astha tersenyum malu dan mengucap terimakasih.

Setelah acara tatap menatap dan puji memuji kini mereka berdua makan dengan tenang sesekali regan melirik astha dan begitu juga astha.

Acara makan pun selesai kini regan mengajak astha untuk berdiri menuju panggung yang sudah di buat seindah mungkin.

Mereka berdua berdiri saling menatap dengan tatapan cinta assekk kapan yak bisa kek mereka:v

"Sayang" panggil regan.

"Iya"

"Ini malam pertama kita nge-date. Dan aku gak akan nyia-nyain malam ini. Aku ingin mengungkapkan bahwa aku sayang dan cinta sama kamu, aku gak bisa jika harus kehilangan kamu, kamu itu jiwaku, jantungku dan juga hatiku karna itu jika kamu pergi aku pun akan ikut pergi. Kamu adalah anugrah terindah dalam hidup aku sayang. Aku sayang kamu astha" ucap regan menatap astha dalam.

"Aku gak akan pergi. Walaupun kamu ngeselin, tukang ngambek tapi itu semua kalah sama rasa sayang dan rasa cinta aku ke kamu, kamu adalah laki-laki yang paling aku sayang setelah papah Dan devan." ucap astha tulus.

Mereka berdua tersenyum dan detik berikutnya mereka berpelukan. Malam ini adalah saksi dimana seorang regan dan astha saling mengutarakan perasaan mereka satu sama lain. Rasa yang tidak ingin hilang bahkan dipisahkan.

*****

Keesokannya....

Astha sudah siap dengan seragamnya dan berjalan menuruni tangga untuk bergabung di meja makan.

"Assalamualaikum, pagi semuanya" teriak astha.

Quny tersenyum dan menjawab salam astha kemudian mengajak astha untuk duduk di sampingnya.

"Pagi epribadehh" teriak devan melengking membuat astha menutup telinganya.

"Brisik banget sih lo pagi-pagi" omel astha dan dibalas cengiran oleh devan.

"Cieee elah yang malem nya nge-date mah beda" goda devan namun tak diindahkan oleh astha.

"Pagi mah" ucap willy yang baru saja datang sambil mencium pipi quny.

"Pagi juga sayang, yuk duduk sarapan. Hari ini kamu mau fitting baju kan sama dinda?" tanya quny lembut.

Oh iya lupa ngabarin, jadi minggu lalu itu willy ngelamar dinda teman sekampus nya yang sudah lama di idamkan oleh willy dan setelah acara melamar itu tanggal pernikahan mereka berdua di tetapkan pada tanggal 1 bulan maret jadi mereka akan menikah 2 minggu lagi.

"Cieee yang mau nikah mah beda" goda devan sambil menaik turunkan alisnya.

Willy menatap adik laki-lakinya jengah dan duduk di samping devan.

"Bang willy, kapan kak dinda di bawa kerumah. Jujur gue kangen sama dia" ucap astha di sela makannya.

"Nanti abang bawa kesini" ucap willy astha mengangguk dan melanjutkan makannya.

Setelah sarapan. Astha sudah berada di depan rumahnya menunggu sang ojeg pribadi keluar dari gowok nya dan mengantarkannya ke sekolah.

"Pagi mbak" ucap ojeg pribadi astha alias regan.

"Pagi mas. Lama amat mas'nya" decak astha kemudian naik di jok belakang motor regan.

Regan tersenyum dan menjalankan motornya menuju sekolah dengan kecepatan sedang.

*****

Author gak bisa romantis jadi maaf ya kalo kurang romantis. Hehehe

Seu next part!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REGANASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang