Bagian 11

6 2 0
                                    

"Ma devan berangkat ya"ucap devan menyalimi quny.

"Iya sayang hati-hati ya"ucap quny

"Siap bunda ratu. Assalamualaikum"ucap devan.

"Waalaikumsalam"jawab quny.

"Lo belum berangkat?"tanya devam ketika melihat astha yang duduk di sofa tamu.

"Lo liat nya gimana. Gue udah berangkat sekolah apa belum?"tanya astha lagi.

"Dih orang ditanya kok nanya balik. Serah lo dah. Gue berangkat duluan dahhhhh"ucap devan.

Astha melihat kelakuan kakak kembaranya itu menggeleng jijik bisa ya dia punya kembaran kek gitu.

"Ini lagi si regan. Gimana sih. Kok belom nyamper-nyamper juga"ucap astha kesal.

"Duh kalo gue nunggu terus. Gue bisa telat."ucap astha melihat jam tangannya

"Sayang kamu belum berangkat?"tanya quny melihat anaknya yang masih duduk di sofa tamu.

"Iya nih ma. Regan belum nyamper astha."jawab astha.

"Wily"panggil quny.

Wily menghampiri mamanya.

"Kenapa ma?"tanya wily.

"Kamu anterin adik kamu ya. Sayang kamu berangkat sama kak wily aja ya."ucap quny.

"Tapi ma"

"Kamu gak mau telat kan?"tanya quny.

Astha menggeleng.

Tinn....tinnn....

Suara klakson sebuah motor terdengar sampai kedalam rumah karena pintu rumah selalu dibuka ketika pagi hari.

Astha tersenyum dan berjalan keluar rumah. Dia mengehela nafas. Ia pikir itu motor regan ternyata kevin.

"Lo kenapa belum berangkat sih tha?"tanya kevin

"Gue lagi nunggu regan"jawab astha.

"Lo nunggui regan yang udah jelas-jelas sudah berada di kelas"ucap kevin.

Astha berjalan mendekat ke rumah regan yang ada di samping rumahnya itu dan tidak melihat motor regan. Ternyata benar regan sudah berangkat.

Huft. Ini kali kedua regan meninggalkannya.

"Terus lo ngapain kesini?"tanya astha.

"Gue udah berangkat sebenarnya cuma karena ngeliat bangku lo kosong sementara gue ngeliat regan. Gue jadi inget lo dan langsung kesini"jelas kevin.

Sungguh dalam fikiran astha regan itu tega meninggalkannya lagi. Apa maksudnya coba.

"Udah yuk berangkat. Keburu telat."ucap kevin. Astha mengangguk dan langsung naik ke jok belakang motor kevin.

****
"Duh vin gimana gerbangnya udah di tutup"ucap astha melihat gerbang sekolah yang sudah tertutup.

"Pak.....pak wawan"teriak kevin memanggil satpam sekolah.

Pak wawan muncul

"Kenapa?"tanya judes pak wawan.

Merinding melihatnya. Mulut Pak wawan berbicara tapi seakan-akan kumis tebalnya itu yang berucap. Astha menggidikkan bahunya.

"Pak bukain gerbangnya dong"ucap kevin.

"Owh. Baik silahkan kevin"ucap pak wawan tersenyum.

Sudah telat 20 menit tapi pak wawan mengizinkan kami masuk. Ini hal yang sangat langka.

Kevin memarkirkan motornya di tempat parkir khusus murid.

Astha dan kevin berjalan beriringan menuju kelas. Sekolah sudah sepi karena semua murid sudah masuk ke dalam kelas mereka masing-masing.

"Kalian berdua telat"ucap seseorang menghentikan langkah kevin dan astha.

Kevin dan astha menoleh bersamaan kebelakang dan nampaklah seorang pria paruh baya berdiri dengan berkecak pinggang dan menatap astha dan kevin tajam.

"Heheheh iya pak. Maafin ya"ucap kevin.

"Maafin....maafin.....kamu kira saya mantan kamu yang ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya apah."ucap pak indra

"Saya kan belum punya mantan pak"ucap kevin.

"Ck. Dasar anak muda masa kalah sama yang tua"ucap pak indra.

"Emang bapak punya mantan?"tanya kevin meremehkan.

"Ck. Punya lah lebih banyak dari jumblah seluruh siswa siswi disekolah ini"ucap pak indra yang juga meremehkan.

Astha yang melihat keduanya beradu bacot hanya diam tak berkutik. Sungguh ini hal yang tidak mengasikkan.

"Waw. Populer juga ya ternyata"ucap kevin.

"Iya lah. Saya itu memang pupuler."ucap pak indra.

"Mantan-mantan bapak maksudnya"ucap kevin. Mereka berdua tertawa nyaring.

"Gin-"

"BU YASMIN. PAK INDRA TERNYATA MASIH NGINGET MANTANNYA NIH BU"teriak kevin memotong ucapan pak indra ketika melihat bu yasmin yang berjalan menuju kelas.

Bu yasmin itu istri pak indra.

"INDRAAAAA"teriak bu yasmin.

Bu yasmin menghampiri kami dan menjewer telinga pak indra lalu membawa pak indra pergi.

Kevin dan astha membuang nafas lega.

"Gak jadi dihukum"ucap mereka berbarengan lalu tertawa.

"ASTHA.....KEVIN"teriak seseorang menggema.

Kevin dan astha menoleh bersamaan. Dan saling pandang lalu menepuk jidat masing-masing.

REGANASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang