Bagian 5

6 2 0
                                    

"Tha pulang ya"ajak regan ketika astha sedang membereskan barang-barangnya memasukkannya kedalam tas.

Astha menoleh.
"Ya pulang lah. Lo mau nginep? Silahkan"ucap astha jutek

"Tha jangan jutek-jutek amat napa"ucap regan.

"Iya regan aditya jaya purnomo binti bapak jaya surotno. Kita pulang sekarang"ucap astha melembutkan suaranya dan tersenyum manis.

****
Astha dan regan berjalan beriringan menuju parkiran dimana motor regan terparkir.

Ketika sampai di parkiran tiba-tiba indah datang dan mengajak regan pulang bersamanya.

Indah tak mengindahkan keberadaan astha.

"Regan anterin aku pulang ya"ucap indah bergelayut manja di lengan regan.

Astha melihat itu jujur dia sedikit cemburu. Namun ada rasa jijik juga dengan nada suara indah yang di buat-buat.

"Apaan sih lepas gak"ucap regan datar.

"Nah mampus lo. es nya keluar kan."batin astha.

"Regan pokoknya kamu harus anterin aku pulang"ucap indah.

"Gue bilang gak ya enggak"tegas regan.

"Gan. Kamu gak lupa kan sama kejadian dulu. Apa yang kamu lakuin ke aku."bisik indah di telinga regan.

Seketika itu juga tubuh regan menegang ia bingung harus mengantar indah dan membiarkan astha pulang sendiri atau mengantar astha tetapi dirinya akan melihat orang yang dia sayang membencinya.

"Hmm tha. Gue anter indah dulu ya"ucap regan.

Duaarr.regan lebih memilih mengantar indah dibanding astha.

"Reg"panggil astha.

"Gue janji habis antar indah pulang gue bakal langsung jemput lo disini."ucap regan.

"Beneran?"tanya astha.

"Iya. Lo tunggu disini jangan kemana-mana"ucap regan dan pergi meninggalkan astha yang duduk sendiri di area parkir

Selang beberapa menit sebuah motor berhenti di depannya.

"Lah astha lo kok belum pulang?"tanya kevin ketika sudah membuka helm nya.

Ingat kevin?.
Gak mungkin kan aku jelasin lagi.

"Hmm"

"Nungguin siapa sih?"tanya kevin.

"Regan"jawab astha singkat.

"Pulang bareng gue aja. Kan searah"ajak kevin.

Astha menolak ia akan menunggu regan menjemputnya saja.

Kevin pergi ketika mendapat kata usiran dari astha.

*****

Kevin berjalan gontai menuju meja makan.

"Kagak ada makanan lagi"ucap kevin prustasi. Makanan dirumahnya gak ada aja dia prustasi guyss. Gimana kalo memang benar-benar tidak ada makananan di dunia mungkin dia sudah mati paling depan.

"Apa gue cari makan diluar aja ya"pikirnya.

"Lah dikira apaan cari makan di luar. Ralat maksud gue. Beli makanan di luar aja."pikirnya lagi.

"Ahaaa! Ide cermelang. Gue ngajak astha pergi beli nasgor di depan kompleknya itu."ucap kevin ketika sebuah lampu dengan terang muncul di samping otaknya.

"Nanti kalo gue ketemu nenek lampir kek gimana donk."ucap kevin mengingat ibu dari astha itu sangat galak. Galaknya melebihi kak ros di serial kartun upin dan ipin

Kevin berjalan menuju pintu utama rumahnya. Eithhss kevin udah mandi ya. Hanya saja ketika di rumah pakaiannya santai-santai.

"Mau kemana lo?"tanya reno.

Reno itu kakak dari kevin.
Selisih 2 tahun.

"Mau arisan sama ibu-ibu komplek"jawab kevin.

"Lah sejak kapan lo ikutan arisan?"tanya reno.

"Sejak kucing ngelahirin anak ayam"jawab kevin.

Oke guyss sebelum lanjut. Ceritanya kevin itu hanya tinggal sama reno kakaknya. Reno itu seorang dokter spesialis otak.
Orang tua reno itu tinggal di amerika jadi mereka hanya tinggal berdua dengan seorang asisten rumah tangga.

"Eh bang lo mau nasgor gak?"tanya kevin. Walaupun mereka sering berantem yang namanya kakak adik ya juga ada kompak nya donk.

"Yoi. Baek banget dah adek gue. Makin benci gue sama lo"ucap reno.

"Sayang elah. Benci"ucap kevin

"Tapi kayaknya gue bakal lama deh bang. Jadi kalo lo laper masak ndiri aja ya"ucap kevin sebelum keluar dari gerbang

"Emang mau ngapain lo?"tanya reno.

"Gue mau jemput putri kerajaan di kerajaannya."jawab kevin.

"Putri kerajaan"

"Yoi itu loh. Komplek sebelah."ucap kevin.

"Ohhhh. Lo mau jemput putri kerjaan dari kerajaan goa nenek sihir"ucap reno.

"Dengan secara sengaja lo ngatain camer gue"ucap kevin.

"Serah"

****
Hay hay.
Gimana? Gimana?

Voment nya ya jan sampe lupa.

Seu next part.

IG:alyanur08.

REGANASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang