Bagian 14

4 2 0
                                    

"Assalamualaikum"ucap astha ketika memasuki ruang UKS. Astha mendapat notif dari mega bahwa kevin dibawa ke UKS.

Dan astha melihat kevin yang berbaring di tempat tidur yang ada di ruangan itu-kagak tau author namanya apaan-

"Vin"panggil astha. Kevin menoleh dan tersenyum.

"Maafin regan ya vin."ucap astha menunduk.

"Apaan sih tha. Gpp kali. Lagian regan yang mukul gue kok lo yang minta maaf sih"ucap kevin terkekeh.

"Iya awhss"ringis astha memegangi kepalanya

Kevin panik dengan astha yang tiba-tiba sakit kepala.

"tha lo kenapa?"tanya kevin panik.

"Awss"ringis astha lagi dan menahan sakit

Kevin berdiri dari baringnya dan menuntun astha untuk berbaring. Ia tau pasti ini gejala dari penyakit astha. Kevin tak memperdulikan punggungnya yang sakit. Ia teringat bahwa hari ini adalah hari dimana astha akan melakukan chek up

"Bentar"ucap kevin lalu mengeluarkan hp nya dari dalam saku celana dan nampak menghubungi seseorang.

"Halo ram. Lo bisa kan bawain tas astha ke UKS"ucap kevin ketika sambungan telfonnya tersambung.

"......"

"Oke. Cepet lo bawa tas astha kesini. Gak pake lama ya ram"ucap kevin dan mematikan sambungan telfon nya.

"Lo baring aja dulu. Nih minum"ucap kevin menyondorkan segelas air putih yang disediakan untuk orang sakit.

****
Regan duduk di tempatnya ia masih memikirkan perkataan astha beberapa menit yang lalu.

Perkataan astha selalu mengiang diotaknya. Disaat regan tengah memikirkan astha tiba-tiba seseorang yang bernama rama mendekat kearahnya dan hendak mengambil tas milik astha.

"Heh! Mau ngapain lo?"tanya regan mencegah tangan rama menyentuh tas astha.

"Gue mau maling tas ini. Ya gue mau ngambil tas astha lah gimana sih."jawab rama

"Ya ngapain lo ngambil tas astha?"tanya regan.

"Kali ini lo bisa kan kalem. Sekarang lagi buru-buru."jawab rama sedikit sewot.

"Elah so sok an lu. Kenapa sih emang?"tanya regan.

"Lo kayak wartawan ya banyak tanya"ucap rama dan hendak mengambil tas astha. Namun regan kembali mencegahnya.

"Plieess regan. Ini tentang astha. Dan sekarang astha lagi di UKS sama kevin."ucap rama.

"Terus ngapain harus tas astha yang dibawa?"tanya regan.

"Elah dugong. Gue lagi buru-buru"ucap rama.

"Biar gue aja yang nganterin tasnya"ucap regan.

"Dari tadi kek. Kumis beruang. Sana cepet darurat soalnya."ucap rama

Regan mengambil tas astha dan berlari keluar kelas. Ia khawatir tentang sahabatnya itu.

Regan sampai di UKS dan melihat astha berbaring dengan muka pucat nya.

Regan menghampiri astha dan meletakkan tas astha di samping brankar.

"Tha"ucap regan lirih sambil mengusap pelan kepala astha.

"Dia kenapa?"tanya regan tanpa melihat kearah kevin.

"Lo gak akan tau"jawab kevin

"Maksud lo"ucap regan.

"Maksud gue...dia cuma kecapean iya kecapean"ucap kevin gugup. Hampir saja ia akan mengucap rahasia astha.

"Gak mungkin hanya karna kecapean."ucap regan.

"Mana gue tau orang dia cuma kecapean kok"ucap kevin sewot.

Disela perdebatan kevin dan regan. Astha mulai terusik dalam tidurnya.

Astha membuka matanya dan melihat kevin dengan regan yang masih beradu bacot.

"Kan lo yang gue pukul terus kenapa astha yang sakit"ucap regan.

"Mana gue tau. Orang dia cuma kecapean kok. Lagian kok lo peduli banget sih sama astha."ucap kevin.

"Jelas gue peduli. Gue sayang sama dia."

***
Holla hallo hello haaaiiii guyss..

Gimana. Gimana. Cerita ku maaf ye kalo masih ada yang kurang.

Buat kalian yang ingin memberi saran silahkan koment di akhir part

Inget guyss don't forget vote.

Oke babayyy. Seu next part

REGANASTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang