Welcome back in Home || APR-2

694 192 108
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Please to tap the ⭐
And now you can read this story^-^

Please to tap the ⭐And now you can read this story^-^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________>>>

Bandar Udara Internasional Seattle-Tacoma

Sesuai dengan rencana yang telah disusun, Verona akan kembali ke Miami. Orangtuanya akan terus mendesak dirinya agar kembali ke mansion. Semenjak dirinya lulus kuliah, Verona memang memilih untuk berkelana dan tidak tinggal di mansion terus-menerus.

Sore ini adalah jam keberangkatannya menuju Miami. Seharusnya ia berangkat siang tadi pukul setengah dua namun karena delay cuaca, akhirnya keberangkatannya mundur menjadi pukul tiga sore.

Drtt.. drtt..

"Halo mom"

"Sayang, kamu jadi pulangkan?" tanya ibunya dari seberang telepon.

"Mhm, aku sudah di pesawat, mom. Nanti akan aku kabari lagi jika sudah tiba disana" ucap Verona.

"Yasudah, take care sayang"

"Ya, mom. Bye!"

"Bye darling"

Tutt... Tut..

Verona mematikan ponselnya lalu memasukkannya kedalam saku celana. Pandangannya tidak pernah lepas dari jendela pesawat. Pikirannya tampak berkelana walau raganya berada ditempat yang sama. Perlahan pesawat mulai bergerak dan membawanya terbang tinggi ke angkasa.

Bandar Udara Internasional Miami
8.05pm

Setelah menempuh perjalanan selama lima jam empat puluh menit akhirnya pesawat mendarat sempurna di bandara Miami. Verona menenteng tas ranselnya berjalan perlahan menuruni tangga pesawat. Wajahnya tampak berseri dan jangan lupakan senyum manisnya yang mampu menghipnotis orang-orang disekitarnya.

Saat ini Verona tengah menunggu kopernya tiba. Jika kalian bertanya dimana asistennya, maka jawabannya adalah saat ini asistennya ia beri libur untuk kembali ke tempat kelahirannya. Lagipula jika Verona kembali ke Miami itu sama saja ia sudah berada di pengawasan orang-orang suruhan keluarganya.

Ting..

From Mom:
Vero sayang, kamu sudah sampai? Nanti supir Daddy yang akan menjemputmu. See you in home, darling.

Verona tersenyum saat membaca pesan dari ibunya. Verona sangat paham bagaimana kegiatan keluarganya. Hidup penuh dengan target dan kesibukan membuatnya merasa sedikit terkengkang.

Setelah mendapatkan kopernya, Verona berjalan sambil menggeret kopernya menuju lobby. Ibunya berpesan jika ia dijemput oleh supir pribadi keluarganya, namun sepertinya supir itu masih dalam perjalanan. Verona memilih menunggu dekat dengan cagar tembok bandara itu sembari memainkan ponsel.

ApproachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang