Sebuah kisah perjuangan seorang pilot yang bertemu dengan gadis traveler, keduanya sama-sama tidak memiliki pengalaman tentang cinta.
Seperti apa usaha mereka untuk bersama?
"Aku terbang tinggi menikmati indahnya dunia dari berbagai sudut pandan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
________________________>>>
Miami, Florida, Amerika Serikat
Dua bulan berlalu sejak kejadian di bandara waktu itu dan kini Verona benar-benar lebih sering menghindari pertemuan dengan pilot tampan itu. Selama dua bulan ini, baik Aciel maupun Verona sama-sama disibukkan oleh pekerjaannya masing-masing. Aciel yang selalu mendapat tugas jarak jauh sedangkan Verona sibuk dengan beberapa kontrak kerja, dimana kontrak itu berisi permintaan pemotretan, seminar, dan yang paling parah adalah prosesi rekaman video wedding di dua belas lokasi yang berbeda.
Setelah melewati serangkaian waktu yang melelahkan itu, akhirnya kini Verona dapat menikmati waktunya untuk berlibur. Dan ini suatu kebetulan dirinya ingin berlibur ke mansion keluarganya. Keluarganya pun juga terkejut dengan kepulangan putri kesayangan mereka tanpa kabar, karena setiap libur kerja Verona akan menghabiskan waktunya untuk berkelana.
"Mom?" panggil Verona sambil berjalan menyusuri lorong mansion-nya.
Verona mengernyit saat ia tidak mendengar sahutan dari ibunya. Lalu Verona mulai menuruni tangga seraya menoleh ke kanan dan kiri mencari keberadaan ibunya.
"Mommy!" panggil Verona sedikit keras.
Namun ia tetap tidak mendapatkan jawaban,
"Non Vero, mencari nyonya ya?" tanya Merry, salah satu kepala pelayan di mansion itu.
Verona menoleh kearahnya dan mengangguk, "Iya mer, kau tahu dimana Mommy ku?" tanya Verona.
Merry mengangguk, "Nyonya ada di kebun belakang, non" ucapnya memberi tahu.
"Kebun? Sejak kapan Mommy suka berkebun?" gumam Verona bingung sedangkan Merry hanya tersenyum tipis mendengar gumaman anak majikannya.
"Ya sudah mer, aku ke belakang dulu yah. Terimakasih" ucap Verona lalu melangkah menuju kebun belakang mansion-nya.
Mansion keluarga Mckellen memanglah luas bahkan ia sendiri tidak dapat menghitung tanah yang sudah dirubah menjadi beberapa fasilitas pribadi untuk keluarganya. Setelah melangkahkan lumayan jauh akhirnya Verona tiba di kebun dan benar saja disana sudah ada sang ibu yang sibuk memegang skop dan sebuah pot berisi tanah.
Verona berjalan menghampirinya lalu ikutan berjongkok tepat disamping ibunya berjongkok.
"Mom, sedang menanam apa?" tanya Verona mengamati setiap gerakan ibunya.
Sherly tersenyum lalu menoleh kesamping melihat wajah putrinya, "Menanam bunga Daisy" ucapnya.
Verona mengernyit, "Daisy? Bukankah bunga kesukaan Mommy itu Lily ya?" tanya Verona heran.
