Meet you?! || APR-10

382 111 216
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Welcome!
Vote jangan lupa!

___________________________>>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________________>>>

Mansion Mckellen, Miami, Florida

  Pagi ini Verona benar-benar terlihat aneh. Gadis itu jarang sekali menunjukkan wajah galau dan sebagainya, namun kali ini secara terang-terangan ia memperlihatkan. Bahkan kedua kakaknya yang overprotective pun terkejut. Selama ini keluarga Verona sangat paham seperti apa kebiasaan gadis itu, yang lebih mengejar kebebasan dengan cara berkelana dan tidak pernah sekalipun ia memiliki hubungan dekat dengan lelaki.

Verona duduk merenung dipinggir kolam renang yang terletak di sisi kiri mansion keluarganya. Duduk dengan kaki berayun-ayun di air dan tatapan mata yang terlihat kosong. Sekelebat ingatan tentang kejadian semalam benar-benar mengganggu pikirannya.

Flashback On

  Setelah selesai mengikuti acara makan malam bersama Grandpa dan Grandma nya, Verona memilih untuk bersantai sembari menyendiri di ruang tengah. Acara makan malam keluarganya itu tidak hanya Grandpa dan Grandma nya saja yang hadir, tetapi juga ada beberapa sepupu dan saudara dari ayahnya.

Verona yang dasarnya tidak menyukai keramaian pun memilih untuk duduk menyendiri. Tampak Verona mengotak-atik ponselnya tanpa minat, hingga sesaat ia ingat ucapan asistennya. Dengan segera tangannya mencari sebuah kartu nama dan ia mendapatkannya.

"Haduhh tanganku gatal ingin menelponnya, tapi ganggu gak ya?" ucap Verona sambil mengetuk-ngetuk dagunya.

"Hahh... Gimana ihh, telpon enggak.. telpon enggak.. telpon..?" ucap Verona gelisah.

"Ahh tau deh, coba-coba aja lah nanti bilang saja kalau salah sambung" gumam Verona lalu ia nekat memencet icon panggilan.

Tut..

  Verona dapat mendengar pasti jika panggilan diponsel milik seseorang diseberang sana tersambung dengannya. Beberapa saat tidak ada suara, bahkan Verona hanya diam menggigit kukunya.

Hingga akhirnya Verona mendesah kesal dan mencoba mengawali pembicaraan.

"Mm.. halo?" ucap Verona ragu.

Tidak ada jawaban dari seberang sana membuat Verona harap-harap cemas, tapi kemudian ia tersentak saat yang membalas suara wanita.

"Iya halo? Maaf ada apa yah?"  tanya seseorang di seberang telepon.

Verona mengernyit sambil menjauhkan ponselnya dari telinga. Ia menatap kartu nama itu sebentar, tidak ada yang salah disana nomornya memang milik lelaki itu tetapi kenapa yang menerima telepon ini seorang wanita?

"Maaf halo?"

Verona terkesiap, "Ah iya, halo. Maaf menganggu waktunya, apakah benar ini nomor telepon milik Aciel Ortzy Gralend.. um?" tanya Verona.

ApproachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang