An unexpected meeting? || APR-5

461 136 106
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Vote!

Bayar dulu pake vote baru baca, wkwk sedekah:)

Bayar dulu pake vote baru baca, wkwk sedekah:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________>>>

  Pagi ini Verona akan menghabiskan waktunya di pantai. Seminggu berada di tanah kelahirannya, sepertinya sudah cukup bagi Verona untuk melepas rindu. Dan besok Verona sudah kembali berkelana, semalam asistennya menelpon jika lusa ia harus melakukan pemotretan di gallery miliknya.

Verona berjalan menuruni tangga dan mengambil kunci mobilnya. Saat melewati ruang tengah, tampak kakak pertamanya sedang berkutat dengan laptopnya dan ia yakin jika itu pekerjaan kakaknya. Sedangkan Agler yang sadar ada seseorang lewat pun menoleh dan ia mengerutkan keningnya melihat penampilan adik perempuannya.

"Kemana?" tanya Agler singkat membuat Verona berdecak.

"Pantai" balas Verona yang sibuk memakai sepatunya.

Agler menatapnya penuh intimidasi,
"Dengan pakaian itu?" tanya Agler dingin.

Verona mempoutkan bibirnya dan menatap jengah sang kakak.

"Yes, of course! I will go to the beach not to the mall" balas Verona santai sedangkan Agler langsung menatapnya tajam.

"Ganti!" ucap Agler tegas.

"Kakk.." protes Verona.

"Ganti atau tidak pergi" ucap Agler singkat.

"Oh come on, brother! I will go to beach and these clothes are fashion suitable for sunbathing" ucap Verona berusaha membujuk kakaknya itu.

Agler tetaplah Agler, dia orang yang tegas dan posesif jika menyangkut adik perempuannya. Ia memberikan kebebasan adiknya itu bukan berarti bebas dengan segala hal tanpa pengawasan. Sebenarnya selama adik perempuannya berkelana, baik ayahnya, Agler ataupun Adnan selalu menempatkan beberapa orang untuk menjaga adiknya itu dimana pun ia berada.

"Ganti, baby V" ucap Agler tegas membuat Verona menghela nafas kesal dan kembali ke kamarnya.

Verona mengganti pakaiannya dengan kaos polos berwarna putih dan celana pendek berwarna cokelat muda dari yang awalnya ia hanya memakai bikini dengan cardigan. Cuaca hari ini sangat bersahabat untuk berjemur, maka dari itu Verona memilih pakaian awalnya untuk berjemur. Namun setelah penolakan sang kakak, mau tidak mau ia harus mengganti pakaiannya.

Verona mendekati sang kakak dengan wajah masamnya. Agler yang masih sibuk dengan pekerjaannya pun mendongak saat menyadari ada seseorang didekatnya. Ia tersenyum tipis melihat wajah kusut sang adik. Tangannya terulur mengacak rambut panjang adiknya.

"Lebih baik" komen Agler.

Verona memutar bola matanya, "Aku berangkat, kak!" pamit Verona.

Agler mengangguk, "Charlie akan menemanimu" ucapnya.

ApproachTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang