Cause This Love is Sure Thing

CTLIST 16

Cause This Love is Sure Thing

Bagian 16

*****

Amber semakin mempercepat langkah kakinya. Bahkan kali ini ia sudah berlari, semakin kencang yang menimbulkan suara decitan akibat sepatu yang bergesekan dengan lantai itu.

Keringatnya bercucuran seiring dengan nafasnya yang semakin terengah. Wajahnya sudah memerah karena berlari cepat.

Sekali lagi, ia melihat ke arah jam yang melingkar di tangan kirinya. Sudah jam delapan lebih tiga puluh menit. Setengah sembilan!

Amber sudah terlambat setengah jam dari perjanjiannya dengan Krystal. Apa gadisnya itu akan marah? Semoga saja tidak. Dirinya hanya terlambat tiga puluh menit kan?

Ia menarik napas dalam-dalam. Lalu mengembuskannya perlahan. Merapikan penampilannya terakhir kali sebelum masuk ke apartemen Krystal. Karena ia sudah tahu password apartemen itu, jadilah ia langsung masuk ke dalam. Mendapati apartemen Krystal yang sangat sunyi. Sepi sekali.

“Soo-Ah? Kau di mana?”

Amber mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan di dalam apartemen milik Krystal. Tapi tak kunjung menemukan keberadaan gadis itu; yang mungkin sedang marah saat ini.

Suara gemericik air dari sebelah kanan membuat Amber menoleh. Mengembuskan napas lega karena tahu Krystal berada di dalam sana; gadis itu tidak pergi keluar. Tidak seperti dulu ketika sedang marah, Krystal akan keluar hingga membuat panik orang-orang.

Amber berjalan  ke arah meja makan. Meletakkan makanan yang ia bawa sedari tadi ke atas meja; dengan senyum di wajahnya.

“Dia memang berubah. Setidaknya, salah satu kebiasaan buruknya hilang”

Tidak lama, pintu kamar terbuka; menampilkan sosok Krystal yang sudah mengenakan pakaian tidur dengan model celana. Rambutnya masih basah oleh air, dibiarkan tergerai begitu saja.

“Kau tidak mengeringkan rambutmu?” Tanya Amber begitu Krystal sudah duduk di kursi, berhadapan dengan tempat Amber.

“Aku tidak akan merusak rambutku lagi. Terkecuali keadaan mendesak” Sahut Krystal santai. Memperhatikan satu persatu apa yang dibawa oleh Amber. Makanan itu sudah siap di atas meja makan.

“Kenapa kau membawa Japche?”

“Kenapa? Kau tidak suka?” Amber balik bertanya.

“Bukan seperti itu. Kemarin kita sudah makan Japchae kan. Apa kau tidak bosan”

Amber tersenyum cerah, menggelengkan kepalanya yakin, “Aku tidak akan pernah merasa bosan kalau itu berkaitan denganmu”

Krystal berdecak dengan wajah masam, lalu mulai mengambil sesendok japchae yang sudah Amber bawa.

Sedangkan Amber hanya bisa menghela napas, menatap Krystal, “Kau marah ya? Aku minta maaf ya. Padahal aku sudah berjanji untuk datang paling lambat jam 8. Tapi ternyata aku masih saja terlambat”

“Huum. Seharusnya katakan untuk datang paling lambat jam 9. Jadi aku tidak akan marah”

“Menggemaskan sekali. Kau mau memaafkanku 'kan? Minah akan pergi berlibur ke Maldives. Jadi dia memintaku untuk menemaninya pergi berbelanja. Dia bilang lapar jadi aku menemaninya makan juga”

Krystal mengunyah makanan di mulutnya dengan pelan. Menatap Amber dalam diam sembari menelan japchae itu.

“Jadi kau bukannya terlambat karena bekerja tapi karena menemani Minah?”