Cause This Love is Sure Thing

CTLIST 11

Cause This Love is Sure Thing

Bagian 11

                              *****
Drrrt

“Kau di apartemen? Apa aku boleh mampir?”

Krystal mengernyitkan kening bingung. Melirik ke arah jam dinding yang masih menunjukkan angka 7 pagi.

Ia baru saja bangun dari tidur dan sudah mendapati nomor tak dikenal.

Apa sasaeng?

Tiba-tiba saja ia merasa ngeri. Mengedarkan pandangannya takut-takut. Bagaimana kalau benar sasaeng? Darimana ia mendapat nomornya?

Dan bagaimana kalau hal yang lebih buruk terjadi? Seperti sasaeng itu sudah berdiri di depan apartemennya?

Ia tidak bisa membayangkan bagaimana itu bisa terjadi.

Tinggg!

Krystal terperanjat. Ketakutan semakin menghantui dirinya. Pemikiran buruknya benar terjadi. Sasaeng itu sudah di depan apartemennya.

Bagaimana ini.

Tidak ada siapapun di sini selain dirinya sendiri. Bagaimana kalau itu bukan sekedar sasaeng. Penjahat? Pembunuh? Atau pencuri?

Krystal menggelengkan kepalanya kuat-kuat, “Ah, tidak-tidak. Tidak ada pencuri yang memberi kabar dulu sebelum melakukan aksinya”

Ia menggigit bibirnya seiring dengan kegelisahan yang semakin ia rasakan.

Bel apartemennya berbunyi lagi, membuatnya semakin merasa takut.

“Kau sedang di luar ya? Baiklah mungkin aku bisa datang lain waktu. Maaf, Soo-ah”

Krystal semakin bingung. Apakah benar sasaeng? Apa mereka akan menyerah secepat ini saat tidak berhasil bertemu sang idola?

Sepertinya tidak. Ia sudah melihat bagaimana ngerinya sasaeng dalam mewujudkan keinginannya.

“Maaf? Kenapa minta maaf?”

Lama menatap isi pesan di layar ponselnya, Krystal mencoba menerka siapa orang yang membuatnya penasaran di pagi hari ini.

Ponselnya bergetar lagi, menandakan ada pesan lain. Bukan dari orang yang sama, melainkan dari Victoria.

“Apa Amber sudah datang? Dia berjanji akan datang tapi tidak mau memberitahu kapan waktunya. Aku hanya penasaran apa dia benar-benar datang atau tidak. Kabari aku kalau dia datang, ya? Dan oh, aku juga memberinya nomor ponselmu. Tidak apa 'kan? Aku khawatir dia datang saat kau tidak ada. Jadi aku memberinya nomormu. Ingat, kabari aku kalau ada sesuatu”

“Apa yang datang tadi itu...”

Krystal melempar ponselnya asal. Beranjak dari kasur dengan cepat dan berlari keluar. Tidak mencuci wajahnya terlebih dahulu setelah bangun tidur. Ia seakan lupa kalau ia adalah seorang selebritis.

Membuka pintu apartemennya lebar-lebar, dengan pandangan tajam melihat sekitar. Dikejauhan ia bisa melihat seseorang yang mengenakan jaket hitam dengan penutup kepala.

“Unnie” Krystal berteriak sambil berlari. Tanpa menutup pintu apartemennya lebih dulu.

Ia berlari menuju sosok yang ia yakini adalah Amber. Karena di belakang jaket tersebut terdapat lambang F(x). Karena itu ia terus berlari tidak mempedulikan penampilan maupun apartemennya yang masih terbuka lebar.

Krystal tidak ingin kehilangan kesempatan lagi untuk bertemu dengan Amber.

“Amber unnie!!!!!” Teriaknya lebih keras hingga akhirnya sosok yang sudah dekat dengannya itu berhenti melangkah.