CTLIST 29

341 59 13
                                    

Cause This Love is Sure Thing

Bagian 29

                           *****

Sangat damai.

Krystal tersenyum tipis menatap dan membelai rambut Amber lembut. Kekasihnya itu tengah terlelap sejak kepulangannya dari pemeriksaan di kantor polisi, terkait dugaan penggunaan narkoba yang ditujukan padanya.

Hatinya masih perih. Setiap kali mengingat berita yang tengah hangat dibicarakan di luar sana, Krystal membayangkan betapa kejamnya komentar orang-orang. Dan karir Amber sudah diambang kehancuran, mengingat F(x) masih menjadi grup yang popular sampai sekarang.

Diam-diam Krystal merasa bersalah. Amber membeli barang terlarang itu ketika ia pergi. Apa mungkin Amber sangat frustasi karena ditinggal pergi olehnya?

Kalau iya, ini salahnya.

Salahnya yang sudah meninggalkan Amber dalam keterpurukan, dan membuat kekasihnya itu mendapat masalah sekarang. Meskipun ia lega karena Amber tidak menggunakannya, namun fakta bahwa obat terlarang itu benar dibeli oleh Amber sudah mampu membuat orang-orang marah dan berpikir buruk tentangnya.

“Maafkan aku...”

Dan tangis tertahan itu kembali. Krystal tidak sekuat itu untuk menahan tangisnya ketika hatinya benar-benar sakit. Bahkan ini lebih sakit daripada saat ia mendengar berita tentang Amber dan Minah. Ini jauh lebih sakit.

Seandainya saja.

Seandainya dua tahun lalu ia bertahan, atau setidaknya memberitahu Amber tentang kepergiaannya. Amber tidak akan semenyedihkan sekarang.

Dan kini semua hanya penyesalan yang tertinggal. Ia merasa kehidupannya lebih buruk setelah ia pergi.

“Seharusnya aku yang menderita atas apa yang aku lakukan. Bukannya orang yang aku sayangi. Bagaimana aku bisa menjadi Krystal yang kuat saat kau menderita karena aku?”

                                -----

“Jangan lakukan”

Kai tersadar dari lamunannya; sejak tadi ia hanya menatap ponselnya yang terkunci itu. Membuat Chanyeol merasa jengah. Sejak tadi pula ia mengajak Kai berbicara, namun hanya suara angin yang terdengar sangat kecil.

“Apa?”

“Jangan bahas tentang hubungan Amber dengan Krystal. Itu akan menyakitinya. Kau tahu Amber sedang terkena masalah, kalau sampai kau mencampuri hubungan mereka, aku takut Krystal akan marah padamu. Dan yang terburuk adalah dia tidak mau mengenalmu lagi”

Kai hanya menatap kosong ke arah Chanyeol. Entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang. Rasanya hal-hal berat datang bersamaan untuknya.

“Tapi bukankah bagus kalau aku membicarakan ini dengan Krystal? Kalau sampai media membawa anggota F(x) yang lain, kemungkinan Krystal juga akan dibawa. Bagaimana kalau mereka malah menuduh Krystal menghilang dari Korea karena mengonsumsi narkoba?”

Chanyeol menghembuskan napas panjang, “Pemikiranmu terlalu jauh Kai. Lagipula Amber membelinya setelah Krystal pergi jadi mereka tidak akan membawa Krystal dalam masalah ini. Percuma saja, kalau kau membicarakan ketidaksukaanmu dengan hubungan Krystal dan Amber, itu hanya akan membuat Krystal marah. Pasti perasaannya sedang kacau sekarang dan kau malah mengganggu hubungannya. Apa itu tidak keterlaluan?”

“Lalu aku harus bagaimana. Aku tidak bisa berdiam diri di sini saat Krystal terancam”

“Sebenarnya kalau boleh jujur, kau yang membuatnya rumit. Krystal baik-baik saja bersama Amber. Dan aku juga yakin Amber tidak mengonsumsi narkoba, agensi kita juga sudah meng-konfirmasi transaksi barang itu, namun membantah bahwa Amber menggunakannya. Aku tahu agensi tidak akan berbohong kalau menyangkut hal sebesar ini. Kau tahu? Meksipun agensi terkadang kejam terhadap kita, tapi dia tidak akan mengorbankan artisnya untuk kepentingan agensi. Skandal kencan itu tidak terlalu buruk, tapi skandal narkoba, agensi pasti sudah mengeluarkan Amber seandainya dia benar mengonsumsi itu”

Kai masih terdiam. Berusaha berpikir dengan jernih tentang apa yang dikatakan oleh partner yang sudah ia anggap seperti keluarga sendiri itu.

Namun seberapa keras pun ia mencoba berpikir dengan benar, tetap saja rasanya sulit. Seperti banyak benang kusut di dalam kepalanya. Membuatnya benar-benar merasa tersesat dan tidak tahu bagaimana keluar dari jalan ini.

“Pikirkan juga perasaan Jennie. Akan sangat melukai hatinya kalau dia tahu kau masih memikirkan Krystal, terlebih kau berusaha mencampuri hubungan Krystal dengan Amber. Maksudku, Jennie akan berpikir kalau kau sangat ingin bersama Krystal sampai kau tidak suka Krystal bersama orang lain”

“Tapi aku hanya tidak suka Krystal bersama Amber. Akan berbeda cerita kalau Krystal berkencan dengan pria lain. Aku tidak masalah, sudah aku bilang kan” Bantah Kai.

“Sama saja, Kai. Kau tidak seharusnya mencampuri hubungan asmara mantan kekasihmu. Selain untuk menghargai mereka berdua, kau juga akan menghargai Jennie yang menjadi kekasihmu sekarang. Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaan Jennie saat tahu hal ini?”

“Aku sangat menyayangi Jennie. Tapi aku juga tidak bisa menghilangkan Krystal dari pikiranku. Meskipun aku sangat ingin, tapi tetap saja aku merasa khawatir dengannya. Aku tidak bisa membiarkannya menderita”

“Oppa..”

Baik Kai maupun Chanyeol sama-sama menoleh dengen terkejut. Semakin panik ketika melihat Jennie tengah berdiri di belakang mereka, bersama Suho yang tengah menatap mereka menyesal.

“Jennie” Kai beranjak. Mencoba menghampiri Jennie.

Bisa ia lihat bahwa kekasihnya sudah bersiap untuk menangis. Kedua matanya sudah memerah dan berkaca. Dengan tatapan yang sangat menyakiti perasaan Kai; tatapan luka yang ke sekian kali Kai lihat dari Jennie.

“Bagaimana bisa” Lirih Jennie.

Dan kini air mata itu benar-benar turun. Keluar dari mata cantik Jennie yang membuat Kai semakin merasa perih di hatinya.

Tanpa pikir panjang Kai segera berhambur memeluk Jennie, yang sedikit demi sedikit mulai terisak. Memeluknya erat, seolah menyalurkan rasa bersalah dan permintaan maafnya atas semua yang mungkin Jennie dengar. Itu pasti menyakitkan.

“Maafkan aku”

“Bagaimana oppa bisa melakukan hal ini padaku. Kenapa setega ini...” Ucap Jennie. Meskipun dengan suara yang sangat pelan, namun Kai masih bisa mendengarnya. Suara kesakitan itu.

“Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku hanya mencintaimu”

“Tapi oppa masih memikirkannya. Dan itu menyakitiku. Oppa tahu seharusnya” Ucap Jennie.

Kai tidak tahu harus menjawab apa. Jennie benar. Meskipun ia mencintai Jennie, namun Krystal masih bermain-main di hati dan pikirannya juga. Dan itu sudah pasti menyakiti hati Jennie, tanpa bisa ia cegah.

“Kenapa oppa mengajakku berkencan kalau masih memikirkannya? Kenapa harus membawaku dalam hubungan kalian yang melelahkan itu”

Kai semakin erat memeluk tubuh Jennie yang kini mulai berusaha berontak, melepaskan diri darinya.

“Dengarkan aku dulu”

“Aku sudah mendengar semuanya. Oppa tidak bisa mencintaiku saat masih memikirkan orang lain. Karena itu tidak adil. Kalau memang...” Jennie berhenti.  Mencoba menghentikan tangisnya yang menyesakkan dada Kai.

Lalu dengan sekali hentakan Jennie bisa melepaskan diri dari pelukan Kai, menatap pria di depannya dengan tajam dan terluka.

“Kalau memang tidak bisa melupakannya, tolong lepaskan aku” Lanjut jennie yang membuat Kai, Chanyeol dan Suho yang berasa di tempat ikut menegang. Menatap Jennie dengan tatapan tidak percaya.

“Aku juga ingin bahagia...”

                           *****
Nanti malam up lagi tidak yaa 🤔

Cause This Love is Sure ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang