CTLIST 10

1K 126 8
                                    

Cause This Love is Sure Thing

Bagian 10

                             *****

Victoria menahan napas dengan mata melotot, seiring dengan kedatangan Amber dan juga Luna di belakangnya. Hampir saja ia menjatuhkan satu toples kue di nampan karena terkejut.

“Apa yang kalian lakukan? Astaga. Aku sangat terkejut, kalian tahu?”

Luna tersenyum lebar, menunjukkan jajaran giginya yang rapi, “Aku tidak tega untuk mengganggumu, Vic-omma. Jadi kami berdua menunggu di sini”

“Kalian sudah seperti hantu” Gumam Victoria dengan kesal. Melangkah melewati Amber dan Luna begitu saja; Menuju ruang tamu.

Dengan santai ia meletakkan kue dan minuman yang ia bawa di nampan ke atas meja. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke arah televisi.

Aihh badanku rasanya akan patah. Kalian bergabunglah, ini sangat lezat. Ah, ada acara bagus sekarang. Kalian harus menonton selagi ada waktu” Ucap Victoria setelah menyalakan televisi. Fokus mencari channel yang ia tunggu.

“Bagaimana Vic-omma bisa bersantai di saat seperti ini” Ucap Luna, ikut duduk di sebelah Victoria. Mengambil kue yang tengah dipegang oleh Victoria membuat si empunya melotot kesal.

“Seperti apa maksudmu?” Tanya Victoria tanpa memandang Luna. Matanya fokus mengarah ke layar besar di depan mereka.

“Amber unnie baru saja menjadi monster di depan princessnya. Dan sekarang dia malah menyesal. Bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan”

“Oh, benarkah? Sudah ku duga. Aku kira akhirnya Amber benar-benar akan pergi. Kau tahu? Maksudku, tidak akan kembali lagi secepat ini. Dengan kata lain, Amber akan menghindari Krystal selama mungkin. Tapi ternyata, belum ada satu jam Amber sudah kembali”

Luna mengangguk setuju, “Betul. Bahkan Amber unnie hampir menyerah. Dia memintaku untuk minta maaf pada Krystal. Padahal bukan aku yang marah seperti itu”

Aiss siapa yang hampir menyerah? Aku tidak berkata seperti itu” Ucap Amber kesal.

“Aku tidak berkata seperti itu” Luna memperagakan kata-kata yang diucapkan oleh Amber. Tentunya dengan mimik wajah yang menjengkelkan, “Terus saja berkelit. Intinya, Amber unnie memang tidak bisa marah terlalu lama pada Krystal. Apalagi membenci. Sangat tidak mungkin”

“Terserah kau saja. Memang susah berbicara dengan anak anjing yang terlampau lucu ini” Ucap Amber; Merubuhkan tubuhnya tepat di sebelah Luna. Membiarkan deru napas lelahnya terdengar jelas. Bahkan mengalahkan suara televisi yang tengah dilihat oleh Victoria dan Luna.

“Kenapa kau kembali lagi?” Tanya Victoria memecah keheningan. Hanya selang beberapa detik setelah mereka memutuskan untuk diam menonton acara televisi -yang sebenarnya tidak menarik sama sekali.

“Kenapa? Apa Vic-omma ingin aku pergi?” Amber balik bertanya.

Victoria menggeleng, tanpa memandang Amber, “Tidak. Hanya saja aku kira setidaknya kau akan kembali besok. Yah, walaupun aku yakin kau pasti akan kembali. Tapi aku tidak menyangka kau akan kembali secepat ini, apalagi setelah melihatmu marah di depannya”

“Apa aku keterlaluan?”

“Bukan keterlaluan. Kekanakan, mungkin lebih cocok” Ucap Luna.

Ya! Aku tidak kekanakan. Aku hanya sedang marah. Kau tahu 'kan bagaimana sikap seseorang yang sedang marah”

“Tapi kau berbeda. Kau marah pada orang yang kau cintai. Kenapa tidak mendengarkan penjelasannya lebih dulu? Bukankah itu lebih baik dan bisa menyelesaikan masalah dengan cepat daripada saling diam dan menghindar?”

Cause This Love is Sure ThingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang