❛❛Nggak usah kamu takuti Ra, tenang aja ada saya, ada saya yang akan tenangin kamu. Dan juga saya sudah berjanji didepan Tuhan untuk menjaga kamu selagi saya bisa, walaupun nanti saya mati saya akan selalu lindungi kamu dan selalu ada di sisi kamu.❞...
Haii readers, sebelum kalian baca book ini aku mohon dukungannya. Caranya kalian klik bintang di pojok sebelah kiri atau juga beri komentar kalian🥰
Terima kasih sudah mau mampir di lapak ku, semoga betah ya( ˘ ³˘)❤️
🍑🍑🍑
"Kamu mandi dulu sana Ra, habis itu kamu tidur lagi"
Jaehyun menyuruh pada Nara sembari membuka jas yang sedari sore ia pakai di acara pernikahannya dan menyampirkan jas itu di punggung sofa, kemudian ia menduduki sofa tersebut.
Nara, gadis itu mengangguk menanggapi perintah suaminya, tapi tangannya begitu sibuk mengacak-acak isi kopernya. Lalu setelah mendapat pakaian yang akan ia pakai Nara langsung berlari memasuki kamar mandi dan langsung menguncinya dari dalam.
Takut nanti terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan.
Suara percikan air yang mengalir dari shower dan mengguyur tubuh lengket Nara dan memberikan kenikmatan pada tubuhnya, sepuluh menit berlalu ia selesai dengan acara mandinya dan kini ia tengah memakai baju. Tapi, gadis itu merasa ada yang kurang dengan pakaian yang ia bawa ke kamar mandi.
Setelah memakai celana panjangnya ia masih bergulat dengan pikirannya, apa yang ia tinggalkan?
Nara terus mengingat-ingat dan akhirnya ia menyadarinya.
"Shit! Bra gua dimana??!"gadis itu panik bukan main, ia langsung mencari keberadaan benda tersebut, mungkin saja kan jatuh.
"Aduh.. kalau nggak ada disini berarti?" Ia menoleh ke arah pintu. "Jatuh di sana?!"
Cklek
Ia membuka pintu tersebut sedikit dan melihat kedalam kamar dan benar saja itu bra nya tergeletak di depan kopernya, "kan bener ada di sana!"gumamnya.
Tapi saat maniknya kembali melihat ketempat tersebut ada tangan yang mengambil benda yang seperti tempurung kelapa itu dan memandangnya dengan heran, lantas Nara spontan menutup mulutnya, dan saat pandangannya jatuh ke tubuhnya... Astaga! Dia lupa ia belum memakai bajunya.
Brakk!
Gadis itu membanting pintu dan kembali menguncinya, dan memaki dirinya sendiri yang ceroboh. Dan tanpa Nara ketahui bahwa pria yang tadi mengambil benda itu hanya terkekeh saat mengetahui Nara yang menahan malu setengah mati, padahal ia tidak usah malu pada suaminya sendiri pikir Jaehyun.
Beberapa menit kemudian, Nara telah selesai dan giliran Jaehyun yang membersihkan diri. Setelah memastikan Jaehyun telah masuk kedalam kamar mandi Nara bergegas membuka baju dan memakai branya.
Huft, akhirnya~
Jaehyun selesai dengan ritual mandinya dan mendapati Nara sedang berbaring memunggunginya. Malam ini adalah malam yang paling canggung menurut Nara karena ia tidur bukan di kasur kesayangannya dan ia tidur seperti bersama om-om yang menculiknya. Menurut Nara.
Nara mulai resah saat kasurnya mulai bergerak tandanya Jaehyun sedang berbaring di sebelahnya karena takut Nara langsung menarik selimut, lalu menutupi seluruh tubuhnya membuat laki-laki di samping nya terheran-heran melihat Nara.
Sadar istri mudanya itu sedang ketakutan ia tertawa pelan. "Tenang aja, saya nggak akan apa-apain kamu kalau kamu belum siap, saya ngerti kok. Selamat malam istriku"
S
etelah mengatakan itu Jaehyun menutup matanya tanpa ia ketahui di bawah selimut itu Nara sedang mengontrol jantungnya yang berdetak dengan cepat.
🍑🍑🍑
Pagi hari Nara berpikir di dapur, menatap bingung bahan masakan dalam kulkas, ia akan memasak apa? Sebenarnya ia tidak terlalu bisa memasak. Jadi ia mengambil roti dan sayur, akhirnya ia membuat sandwich saja.
Sepuluh menit sibuk di dapur akhirnya sarapan yang ia buat selesai dan kini tengah di letakkan di atas meja makan, terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga mungkin itu Jaehyun. Sesuai dengan dugaannya Jaehyun muncul ke ruang makan dengan pakaian kerjanya dan sebelah tangannya menggenggam dasi berwarna hitam.
"Baru aja gua mau bangunin lo kak, kirain belum bangun"ujar Nara.
Pria itu menerbitkan sebuah senyuman hangat. "Waktu kamu pergi ke dapur saya udah bangun, Ra. Oh iya, bisa tolong pakai kan saya dasi?"
Nara berdecak menghampiri Jaehyun lalu ia menarik dadi dari genggaman Jaehyun dan memakaikannya dengan wajah cemberut. "Bukannya bisa pakai sendiri??"
Selagi Nara sibuk memakaikan dasi sambil memasang wajah cemberut Jaehyun terus memandang Nara dengan senang dan gemas, "biar kelihatan romantis Ra, kita kan pengantin baru"entahlah, Jaehyun suka saat melihat istrinya itu kesal karena wajahnya yang sangat lucu jika sedang kesal.
"Dih apa banget. Udah sana makan jangan sampai lo nggak makan, gue udah capek-capek ya bikin sarapan kayak gini"
Cup
Jaehyun mencium kening Nara setelah itu ia menepuk-nepuk puncak kepalanya lembut sambil selalu memperlihatkan senyuman manis dengan dimplenya.
"Terima kasih ya, pasti saya makan masakan kamu Ra"
Mampus gua baper.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
