04.Tawuran lagi

1.3K 117 3
                                    

Haii readers, sebelum kalian baca book ini aku mohon dukungannya. Caranya kalian klik bintang di pojok sebelah kiri atau juga beri komentar kalian😊

Terima kasih sudah mau mampir di lapak ku, semoga betah ya( ˘ ³˘)

🍑🍑🍑

"Hai,Ra!"sapa Chaewon yang tiba-tiba sudah ada disamping ku.aku merubah posisiku menjadi duduk berhadapan dengannya.

"Hm,kenapa?"

Dia menyodorkan kotak bekal berwarna biru sambil tersenyum cerah. "Ini sebagai ucapan terima kasih aku,karena kamu udah tolong aku kemarin.diterima,ya!"

Manikku memandang kotak bekal Chaewon sebentar dan beralih menatap cewek berambut panjang yang masih memasang senyum cerahnya.

"Makasih."kataku sambil mengambil alih kotak makan.

"Kamu tumben nggak ke kantin bareng temen-temen kamu"Chaewon menyahut,mengajak ku ngobrol.

Aku menggigit sandwich dan mengunyah pelan lalu mengangguk sebelum menjawab ucapan Chaewon. "Lagi males,dan gua nggak tau pasukan gua pada kemana"

"Hahaha.. ternyata kamu lucu juga ya,pantes aja banyak yang suka sama kamu"dia tertawa kecil.

"Iya lah,gua kan cantik banget.nggak ada yang bisa tandingin kecantikan gua"aku bersuara dengan sangat percaya diri.

Chaewon semakin terpingkal bahkan ia sampai memegang perutnya mungkin keram terlalu lama tertawa.

"Ekhem."

Aku dan Chaewon mendongak,disamping bangku yang Chaewon duduki ada Jeno.

"Eh,h-hai J-jeno"sapa Chaewon pada Jeno,Jeno senyum. "Hai"

Chaewon tersenyum malu-malu lalu bangkit dari duduknya. "Emm... Ra,aku pergi dulu ya"

Aku ngangguk setelah itu dia pergi meninggalkanku dan Jeno,mataku dan Jeno ikut mengikuti punggung Chaewon yang perlahan menjauh sampai tak terlihat lagi.

"Kenapa tuh?"tanya Jeno yang pastinya bertanya padaku.

Bahuku mengedik acuh,Jeno duduk di sebelahku dia menyodorkan ku botol minuman berasa jeruk.

Jeno menyomot satu sandwich lalu menggigitnya,udah kebiasaan memang.dia mengerang keenakan menikmati roti buatan Chaewon.

"Enak banget,ini lo yang bikin,Ra?"Jeno bertanya dengan kedua pipi yang mengembung lucu.

Aku menggeleng, "bukan,"

"Terus bikinan siapa?"Jeno kembali menggigit rotinya.

Kuteguk minuman yang diberi oleh Jeno tadi lalu cairan berawarna oranye mengalir melewati kerongkonganku,setelahnya aku menjawab pertanyaan Jeno.

"Chaewon,cewek yang suka sama lo"jawabku sambil menusuk-nusuk pipi Jeno yang bergembung,tiba-tiba dia tersedak.

"Biasa aja kali nggak usah kaget,"aku terkekeh,spontan aku menyodorkan minumanku.

"Jen,"

"Paan"

"Hari ini jadi kan,serang sekolah sebelah?"

Jeno mengangguk, "gua sama yang lain udah atur tempatnya,jadi pulang sekolah nanti kita langsung cabut ke tempat itu"

Kepalaku mengangguk-angguk paham.untung saja lututku sudah sembuh berkat pijitan kak Sejeong jadi aku bisa ikut bersenang-senang dengan yang lain.

Perfect | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang