27. Paparazi

196 15 0
                                    

🍑🍑🍑

Saat ini aku dan kak Jaehyun dalam perjalanan pulang ke rumah kak Jaehyun, saat kami berada di bandara Incheon Jaehyun mendapatkan telfon dari papa nya dan menyuruh kami untuk menginap di rumah mereka. Karena sejak aku menikah dengan kak Jaehyun aku memang belum pernah kekediaman mertuaku.

Aku sangat terkejut setelah sampai di kediaman mertuaku. Rumah itu sangat besar mungkin lebih tepat disebut mansion ketimbang rumah. Yang membuatku takjub lagi adalah halaman depannya yang sangat luas dan interior rumah ini terkesan sangat mewah.

Ting

Bel rumah berbunyi setelah Jaehyun menekannya, aku berada dibelakangnya dengan tangan kananku menggenggam koper, kepalaku celingak-celinguk melihat-lihat lagi lingkungan rumah ini sambil menunggu pintu besar ini terbuka.

Pintu terbuka. Kami diberi masuk oleh asisten rumah ini dan mengarahkan kami menuju ke sebuah ruang keluarga yang cukup luas, disana aku bisa melihat mama dan papa kak Jaehyun sedang duduk di sofa yang sepertinya sedang menunggu kedatangan kita.

Papa langsung bangkit dari sofanya saat melihat kami dan menyambut hangat kedatangan kami. Senyumanku merekah melihat betapa antusiasnya papa mertuaku saat melihat ku kemudian kami berpelukan seraya saling menanyakan kabar.

"Gimana liburan kalian kemarin?"

"Seru banget pah! Nara sama kak Jaehyun seneng banget!"

Papa tertawa mendengar ceritaku dan excited menanggapi celotehan ku. Berbeda dengan mama mertua, dari tadi dia tidak peduli dengan kehadiran ku sedari tadi ia sibuk mengobrol dengan kak Jaehyun. Mungkin karena kejadian waktu saat makan malam perjodohan aku buang angin. Ya, emang aku akui tindakan yang aku perbuat saat itu tidak sopan, tetapi saat itu aku aku akan melakukan apa saja agar perjodohan kita gagal. Mungkin itu yang membuat dia tidak suka atau benci padaku?

Atau... Mungkin mama sebenarnya tidak setuju dengan pernikahan aku dan kak Jaehyun?

Ah, entahlah. Aku tidak ingin memikirkan itu.

Setelah mengobrol kecil dengan papa, aku dan kak Jaehyun digiring papa ke ruang makan untuk makan siang. Ruang makannya pun, wah. Aku tak berhenti takjub melihat kediaman keluarga Jung ini.

Ternyata kak Jaehyun lebih kaya dariku.

Kami semua makan dengan tenang tanpa berbicara sedikitpun hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring menemani keheningan yang menyelimuti kita.

Entah karena papa tidak betah dengan suasana begitu hening ini, dia mengeluarkan suaranya dan aku mulai fokus pada papa yang sedang bicara.

"Gimana makanannya, Nara? Enak?"tanya papa.

Aku melepas sendok yang ku pegang dan berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan papa.

"Enak banget pah, serius deh! Nara suka banget semua makanannya!"aku mengacungkan ibu jari sambil tersenyum lebar.

Papa ikut menunjukkan senyuman leganya. "Syukur kalau kamu suka ya, yang masaknya ini mama loh, Nak,"

Mataku bertemu dengan mata mama yang ternyata sedang melirikku, mama langsung segera melihat kembali ke piringnya lalu berdehem.

"Masakan mama enak banget, mah!"ujar aku pada mama mertuaku. Kemudian mama hanya mengangguk saja setelah melihatku sekilas.

Sudah ku duga. Mama masih tidak suka padaku.

Perlahan senyuman di wajahku luntur dan kembali makan dengan lesu. Papa yang menyadari suasananya tidak enak dengan sigap papa kembali mengajakku mengobrol.

Perfect | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang