23. Cemburu

473 34 1
                                    

Nara duduk manis di samping bangku pengemudi. Ia sengaja membuka jendela mobilnya untuk menghirup udara segar musim panas di Florida, ia tidak sepenuhnya menyesal ikut ke Florida, lumayan lah untuk rehat sejenak dari rutinitas belajarnya.

Saat ini mereka dalam perjalanan menuju restoran tempat dimana Jaehyun dan rekan bisnisnya yang sekaligus merupakan temannya selama SMA.

"Kak, kapan sampai nya sih?"protes Nara yang mulai bosan.

Jaehyun menoleh pada Nara sebentar lalu kembali menatap ke depan. " Sebentar lagi kok"

Nara mendengus kesal dan melipat tangan di depan dadanya. "Dari tadi juga kamu bilang nya begitu terus dari tadi, 'sebentar lagi kok' sebentar sebentar tapi belum sampai sampai. Gak jelas banget."

"Hahahahaha, sabar dong Nara, kali ini bener-bener sampai sebentar lagi."

Nara diam kembali dan memajukan bibirnya kesal. Suasana kembali hening, hanya terdengar suara mobil lain dan musik yang sedang di putar. Nara maupun Jaehyun sama-sama sedang fokus, Jaehyun fokus menyetir dan Nara fokus dengan pikirannya. Tangannya yang menyangga kepala karena tiba-tiba mengingat apa yang dia katakan di pesawat beberapa saat yang lalu.

'ah kenapa aku bilang itu sih?! Malu-maluin aja. Pasti kak Jaehyun jijik sendiri pas aku bilang jatuh cinta sama dia... Arghhh bego banget deh!!'

Lalu Nara memukul kepala nya seakan dengan di pukul kepalanya bisa menghilangkan sedikit rasa malunya. Jaehyun yang melihat itu langsung menghentikan mobilnya--- karena memang sudah sampai di restoran. Jaehyun bertanya pada Nara.

"Kamu kenapa Nara?"

"Gapapa kak,"balas Nara sambil meringis

"Ini kita udah sampai kak?"tanya nya setelah melihat ke luar jendela.

"Iya sudah sampai, ayo turun"

Nara hanya mengangguk. Mereka masuk ke restoran bersama-sama tetapi Nara ingin ke toilet lalu ia meminta ijin pada Jaehyun, setelah mendapatkan ijin darinya Nara terburu-buru menuju toilet hingga menabrak seseorang yang baru saja keluar dari toilet.

"Astaga, maaf aku gak sengaja"setelah meminta maaf ia ikut berjongkok dan membantu memunguti barang wanita tersebut yang berserakan di lantai.

Wanita itu berdiri dan mengambil lipstiknya yang di genggam Nara dengan kasar, matanya menatap sinis Nara, lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan apa-apa.

Gadis yang masih jongkok itu membuka sedikit mulutnya dan menatap sebal kepergian wanita itu dengan sombong. Ia langsung berdiri dan bertolak pinggang.

"Sialan, songong banget itu orang bukannya bilang terima kasih atau apa gitu karena gue udah bantu dia eh dia malah melengos pergi gitu aja!! Gue tandain muka lu ya jablay!!"

Gadis itu mendongak dan menarik napas sembari menarik tali rambutnya dengan kasar hingga rambut sebahunya yang semakin panjang tergerai.

"Huft... Gara-gara kesel gue gak jadi berak jadinya!"

🍑🍑🍑

Punggung lebarnya yang lelah menyandar pada punggung sofa, menunggu partner bisnisnya yang juga belum datang dan Nara yang belum kembali dari toilet. Maniknya memandang pemandangan pantai yang indah dengan pasir berwarna putih, terpampang jelas di luar jendela pemandangan indah yang mampu menyegarkan mata itu.

Tiba-tiba kedua sudut bibirnya terangkat, tersenyum tipis saat mengingat ucapan yang keluar dari bibir Nara yang mengatakan bahwa ia jatuh cinta pada Jaehyun. Jaehyun sangat senang Nara menyukainya berarti apa yang dia lakukan untuk Nara tidak sia-sia, dan ternyata Nara sangat mudah luluh.

Ah, sekarang isi kepalanya jadi memikirkan Nara terus, padahal baru berpisah beberapa menit tapi ia sudah merindukan Nara.

Saat mengedarkan pandangannya ia melihat Nara kembali dari toilet dengan wajah yang masam dan bibirnya seperti berbicara sesuatu hingga sampai duduk di depannya Jaehyun mengetahui bahwa Nara sedang mengumpat.

"Anjing ada aja yang bikin gue kesel..."

"Hush mulutnya kasar banget!"tegur Jaehyun.

"Gimana gak ngomong kasar coba! Masa tadi pas ke toilet aku gak sengaja nabrak orang terus aku juga udah minta maaf sama orang itu dan udah bantuin dia buat ambilin barang-barang dia yang jatuh, tapi balesan nya apa coba? Dia malah lirik aku sinis banget, habis itu dia pergi gitu aja, nggak ada senyum atau bilang terimakasih tapi ini langsung nyelonong pergi aja!! Ah bangsat banget pokoknya!"

"Awww, sakit tau kak!!" Protes Nara karena Jaehyun menyentil bibirnya.

"Iya saya tahu kamu kesal tapi tidak perlu mengumpat begitu. Saya tidak suka."

"Aku! Jangan saya. Kakak lupa apa yang aku bilang waktu di pesawat?"

"Kak mulai sekarang kakak jangan bilang saya mulu dong!"

"Loh memang kenapa?"

"Aku berasa lagi ngobrol sama guru aku tau!"

"Pokoknya jangan bilang 'saya' lagi, pake 'aku' jangan 'saya'. Inget loh ya!!"Nara menunjuk Jaehyun sambil menyipitkan matanya.

"Iya iya say---"

"Aku!!!"

"Iya iya, aku inget." Jawab Jaehyun sambil menurunkan jari telunjuk Nara.

Pintu restoran terbuka, menampilkan sosok wanita dengan rok span selutut berwarna hitam dan tubuhnya yang di balut kemeja. Ia tengah mencari seseorang yang sudah janjian dengan seseorang.

Di ujung sana dekat jendela yang langsung menampilkan taman di restoran tersebut ia melihat orang yang dia cari tengah berbincang santai bersama seorang gadis, segera dia menghampirinya berjalan dengan anggun.

"Jung Jaehyun?"

Sang pemilik nama itu melihat ke arah samping Nara, dimana ada seorang wanita yang seumuran dengannya sedang berdiri dan menatap serta tersenyum ke arahnya.

"Park Hyomin?"

Wanita mengangguk seraya tersenyum hingga matanya menyipit. Jaehyun bangkit dan berpelukan sebentar dengan teman lamanya. Hyomin langsung duduk di kursi samping Jaehyun saat Jaehyun mempersilahkan nya untuk duduk.

"Kamu apa kabar Jeff?"tanya Hyomin basa-basi.

"Jeff?"gumam Nara, bingung kenapa teman suaminya itu bukan menyebut Jaehyun melainkan Jeff.

"Ya aku baik-baik aja selama ini, kamu sendiri bagaimana? Kangen Seoul nggak?"

"Pasti kangen dong! Kangen banget makanannya, apalagi masakan Mama kamu."

"Makanya pulang"

"Lusa aku balik ke Korea lohh! Nanti aku mau mampir ya ke rumah mu!"

Di tengah asiknya mereka berbasa-basi Nara menatap keduanya dengan kesal karena ia seolah tidak dianggap akan keberadaanya.

"Ekhm!"

Jaehyun menoleh pada Nara yang sedang melipat tangan depan dadanya dan memicing pada Jaehyun.

"Oh iya, aku lupa, ini Nara istri aku"ucapnya memperkenalkan istrinya pada Hyomin.

Hyomin menatap Nara beberapa detik setelah itu dia tersenyum ramah dan mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan Nara.

"Park Hyomin, aku harap kita bisa berteman baik ya, Nara."

"Iya, semoga kita bisa jadi teman yang baik."balas Nara dan juga tersenyum tipis.

Setelah itu Jaehyun kembali sibuk berbincang dengan Hyomin tapi sepertinya mereka lupa dengan tujuan mereka bertemu disini, bukannya membahas bisnis mereka tapi malah bernostalgia saat mereka masih SMA dan menceritakan kedekatan mereka dulu semasa SMA.

'ya ampun, ini aku jadi kambing congek'

'tau gini mending aku di hotel bisa tidur-tiduran. Dari pada kayak gini cuma nyimak mereka ngobrol.'

'nyebelin banget kak Jaehyun!'

🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑

Perfect | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang