26.last day in Miami

595 58 4
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️

Part ini agak gitu deh😀😀

🍑🍑🍑🍑

Di sore hari langit di kota ini menyemburkan warna oranye yang sangat indah untuk dilihat. Nara tentu saja tidak ingin melewatkan pemandangan indah itu di balkon hotelnya.

Udaranya yang sejuk di tambah suara gemuruh ombak yang tenang menjadi lebih lengkap untuk menikmati hari terakhir di Florida, Nara sebenarnya tidak ingin meninggalkan tempat ini tetapi ia menahan rindu kepada keluarganya dan ingin segera peluk ayahnya.

"Eh, ya ampun kak, bikin kaget aja"Nara terkejut ketika ada tangan melilit perutnya dan ternyata itu Jaehyun yang sedang memeluk Nara dari belakang.

Jaehyun tertawa kecil ia semakin mengeratkan pelukan tersebut. "Lagian kamu terlalu asik bengong. Lagi mikirin apa, hm?"

Nara menahan geli saat dagu Jaehyun menempel di bahunya.

"Nggak ada yang lagi aku pikirin, otak aku aja udah penuh pikirin kakak"

"Wahh, lihat, sekarang kamu udah bisa gombal ke kakak"Jaehyun terkikik.

Tubuh Nara berbalik jadi berhadapan dengan Jaehyun yang tengah menatap lurus pada mata Nara, Jaehyun mengikis jarak dengan Nara dan mengurung Nara dengan kedua tangannya berpegangan pada pagar pembatas balkon.

Otak Nara seketika menjadi blank berada di kungkungan Jaehyun dan senyuman manis di hias dimple itu lagi-lagi membuat jantungnya berdetak sangat cepat.

"Kakak ini jago banget ya bikin aku deg-degan gini."

"Jadi satu sama dong, tadi kamu gombalin kakak kamu pikir kakak nggak deg-degan?"

"Iya deh iya,"

Bibir ranum gadis itu melengkung ke bawah menggambarkan senyum indahnya sambil menatap dalam Jaehyun. Nara tidak menyangka sekarang ia menjadi nyaman berada di sisi Jaehyun padahal dulu ia sangat menolak keras perjodohannya dengan pria di depannya ini.

"Kakak tau nggak, Aku beruntung banget bisa ketemu dan kenal sama kakak. Awalnya ya aku nolak banget buat menikah sama kakak, bahkan nggak pernah expect apapun dan masih nggak nyangka sekarang aku jadi milik kamu yang selalu bikin aku ngerasa cukup dan dicintai dengan tulus."Nara langsung berhambur memeluk Jaehyun setelah mengucapkan itu.

"Aku nyaman dan sayang banget sama kamu, rasa ini terus menerus bertambah sampai saat ini. Kakak nggak pernah nuntut apapun dari aku. Entah itu perihal aku kurang perhatian, judes dan selalu ngomong kasar ke kakak atau yang lain. Jung Jaehyun aku sayang sama kakak. Stay with me please."Sehabis mengatakan itu semua Nara senang sekaligus lega akhirnya ia bisa mengungkapkan perasaan itu.

Saat gadis itu mengatakan bahwa ia sangat beruntung bisa bersamanya saat itu juga Jaehyun merasa berjuangannya selama ini meluluhkan hati Nara tidak sia-sia, setelah berbagai kejadian saat bersama Nara dari mulai bagaimana ketusnya Nara jika berbicara dengannya, bagaimana keras kepalanya istrinya, pada akhirnya gadis itu luluh padanya.

Jaehyun membiarkan Nara bersandar nyaman di dadanya dan membuat Nara nyaman dengan mengelus rambut Nara lembut.

"Akhirnya perjuangan kakak buat luluhin kamu itu nggak sia-sia Ra, kakak jauh lebih beruntung dapetin kamu dan kakak selalu bahagia di dekat kamu. Nggak bakal kakak tinggalin kamu, aku akan selalu di sisi kamu."Jaehyun mengeratkan pelukan tersebut.

Nara melepaskan pelukan tersebut, kemudian ia beralih meraih rahang tegas Jaehyun dan wajahnya mendekat pada wajah Jaehyun, hal yang tidak diduga oleh Jaehyun membuat laki-laki itu terkejut ketika bibir ranum Nara mendarat mulus di bibir nya.

"Hari ini banyak kejutan yang nggak aku duga dari kamu"Jaehyun tersenyum sambil mengusap tengkuknya, salah tingkah.

"Sekali lagi"pinta Jaehyun.

"Apa?"

Jaehyun menunjuk pada bibir indahnya. "Cium sekali lagi"

"Lah, malah ngelunjak"

Nara bergidik melihat tingkah Jaehyun. Sejujurnya Nara sendiri tidak tahu mengapa ia berani sekali untuk mencium lebih dulu Jaehyun, secara Nara ini sangat gengsi.

Tangan Jaehyun menarik pelan pinggang gadis depannya dan Nara tampak terkejut jelas terlihat dari raut wajahnya. Jaehyun memegang pipi Nara seraya menatap dalam mata Nara hingga semakin jarak wajah mereka hanya 5 cm, Nara dapat merasakan nafas Jaehyun menyapu permukaan wajahnya.

Kali ini rasanya jantung Nara seperti lepas dari tempatnya karena Jaehyun mencium bibirnya, awalnya hanya sekedar kecupan biasa tapi lama kelamaan Jaehyun melumat bibir Nara. Sekarang ia merasa dalam perutnya seperti ada kembang api dan kupu-kupu sedang berterbangan di dalam perutnya.

Setelah Jaehyun menggendong tubuh Nara lalu ia bawa ke dalam dan merebahkan Nara di ranjang. Keduanya sama-sama terengah-engah dan mengambil udara dengan rakus seolah udara menyediakan nya terbatas.

Atmosfer yang berbeda di rasakan Nara. Ia lihat Jaehyun begitu dalam menatapnya dan mungkin bergairah juga. Wajah laki-laki itu turun mencium leher Nara dan membuat tanda kepemilikan disana, Nara heran mengapa ia tidak bisa menggerakkan kakinya untuk menendang Jaehyun menyingkir dari atas tubuhnya, seolah-olah tubuhnya mendadak lumpuh seketika Nara tidak bisa apa-apa.

"Jaehyun..."Nara memanggil lirih.

Jaehyun tidak menggubris panggilan Nara ia malah semakin jadi, sambil kembali melumat bibir bawah Nara tangannya itu sudah aktif bergerak menerobos masuk ke dalam kaos Nara kemudian Jaehyun mengelus pinggang Nara sehingga membuat gadis itu merinding.

Entah apa yang ada dalam pikiran suaminya Nara tidak mengerti, Jaehyun yang ada di atasnya seperti bukan Jaehyun yang ia kenal karena kali ini laki-laki tersebut sangat berbeda dengan biasanya. Jaehyun seperti tidak memberikan ruang sedikit pun untuk ia bernapas sebentar dan sebelah tangannya yang mencengkram erat kedua pergelangan tangan Nara sementara sebelah tangan lainnya masih sibuk mencari pengait bra.

Saat laki-laki itu sudah menemukan yang dia cari, bibir tebalnya yang sedari tadi sibuk melumat bongkahan benda kenyal istrinya tiba-tiba bibir itu di gigit oleh Nara sehingga melepas pagutan keduanya.

Sembari terengah-engah kembali Jaehyun menatap tepat kedua mata Nara. Tatapannya seperti meminta izin sesuatu padanya.

"Boleh ya, Ra?"

"Tapi aku takut kak"

"Tenang aja sayang, I promise I'll do it gently. Kalau sakit cakar aja punggung aku."katanya menenangkan Nara agar tidak takut sambil mencium kening Nara.

Nara mengangguk, siap tidak siap ia harus memenuhi kewajiban sebagai istri dan lagi pula ia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan menjadi istri yang lebih baik lagi untuk Jaehyun.

Setelah mendapatkan izin dari Nara laki-laki itu kembali beraksi dengan liar di atas ranjang itu. Dan saat itu lah Jaehyun membuat Nara menjadi milik Jaehyun seutuhnya.

🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑

Perfect | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang