28

7 2 0
                                    


LIKE, COMMENT AND SHARE

~

Sepulang kuliah Jehan dan Sasa langsung bekerja, mereka mendapat kerjaan untuk mengantarkan minuman ke ruangan dimana para member nct sedang melakukan syuting.

"haiiii"sapa Mark pada Sasa

"hello"sapa balik Sasa

"JUNGWOI HYUNG ADA JEHAN"teriak Mark yang membuat gempar satu ruangan

Alhasil semua member dan staff menoleh ke arah Sasa dan Jehan."hallo"sapa mereka Semua

"haii"kata Jehan tersenyum kaku

Jungwoo yang melihat Jehan langsung menariknya keluar ruangan. "kenapa jungwoo?"Tanya Jehan

"aku ingin minta maaf tidak bisa mengikuti les bahasa Indonesia bersamamu"jelas Jungwoo

"ahh gwenchanaa, aku juga sibuk belakangan ini"kata Jehan

"aku ingin konsisten agar bisa bahasa Indonesia"ucapnya

"aku juga ingin minta maaf, waktu mengajarkanmu sifat ku sangat tidak bagus"kata Jehan menyesal

"tidak masalah saat itu memang aku juga yang salah" Jungwoo tersenyum

Berbeda dengan Mark dan Sasa, mereka mengobrol dengan penuh canda tawa

"ohiya, aku ingin kau tetap jadi guru bahasa Indonesia ku"ucap Mark disela sela obrolanmnya dengan Sasa

"baiklah"

"akhir akhir ini aku sibuk dengan syuting juga jadwal comeback stage, jadi aku tidak bisa menghubungimu"kata Mark tersenyum

"yaampun jangan diambil pusing,mungkin belum waktunya tapi sekarang sudah waktunya" Sasa tertawa kecil

"MARK JUNGWOO"panggil Staff

Mark menghampiri Jungwoo karena ia melihat jungwoo membawa Jehan keluar ruangan

"ayo"ajak Mark

"aku duluan ya, kamu semangat nanti akan ku kabari"lanjut Jungwoo

Jehan hanya tersenyum dan menunggu Sasa keluar dari ruangan.

"ayo"ajak Sasa yang keluar dari ruangan

"Sa, lu yakin kita bisa jadi guru privat mereka?"Tanya Jehan

"yakin ga yakin Je, lagi pula kan mereka juga udah berharap sama kita, jangan sampai kita merusak harapan mereka. Rasanya ga enak"jelas Sasa tersenyum

"baiklah"

Mereka berdua pun melanjutkan pekerjaannya sampai selesai."Sa, lu pulang duluan aja ya.kalau kemalan kunci taro di rak sepatu"kata Jehan

"lu mau kemana?"Tanya Sasa

"gua ada urusan"jawab Jehan

Jehan pun mengantar Sasa sampai di halte dan menunggu bus nya sampai datang. "tuh udah datang, gua duluan"pamit Sasa

Jehan hanya tersenyum dan melambaikan tangannya menunggu bus itu sudah jauh dari pandangannya.

Jehan pun langsung menuju ke rumah vernon karena vernon memintanya untuk datang.

"permisii"ucap Jehan dari bilik pintu masuk

"Jehannn"kata Vernon yang langsung memeluk

"non, kenapa sih setiap ketemu pasti meluk?"Tanya Jehan aneh

"hm, karena aku rindu"jawab vernon yang menurut Jehan tak masuk akal

"yaampun non, kan kita ketemu setiap hari" Jehan yang menekankan suaranya

"hah?tidak,aku tidak pernah melihatmu didalam kelas"ucap Vernon

"kau buta atau tidak menganggap ku ha??"Tanya Jehan sembari menatap Vernon sinis

"aigooo,sepertinya gadis kecil saya mulai murka"ledek vernon yang mengacak rambut Jehan

"aku kan di belakangmu" lanjut Jehan yang tak mau kalah

"tapi saat aku menoleh kebelakang tidak pernah melihat mu"kata Vernon yang memalingkan wajahnya

"kau benar benar tidak menganggap--"

"lho, kenapa masih diluar?"kata Eomma Vernon yang menghampiri mereka berdua

"tuh eomma,ternyata adiknya Mingyu menyebalkan"jawab Vernon alih alih mengadu

Jehan membulatkan kedua matanya dan ia reflek memukul lengan Vernon."sembarang kamu kalau berbicara"bisik Jehan."Tidak tante, yang memulainya lebih dulu itu vernon" lanjutnya

"eitss kau tidak boleh memanggilku tante, panggil saja eomma"tegas Eomma

"tidak eomna,jangan biarkan Jehan memanggilmu eomma,karena dia menyebalkan."tolak keras Vernon

"kau yang sangat menyebalkan,vernon!"Tegas Jehan

"kau, Jehan." tambah Vernon

"vernon, kay benar benar menyebalkan" timpal Jehan

Jadilah perdebatan yang tidak sengaja membuat eomma pusing mendengarnya. "sudah!Kalian berdua lah yang menyebalkan" lerai eomma yang langsung masuk kerumah

"aishh!kau sih!"Jehan menyalahkan Vernon

"Kauuu!"

"KALIAN KALAU MASIH MAU BERTENGKAR JANGAN DI RUMAH, PERGI!"teriak Eomma dari dalam Rumah

Jehan dan Vernon langsung tertawa betapa stressnya eomma vernon menyaksikan mereka berdua. 

Dan pada akhirnya perdebatan itu diakhiri oleh canda dan tawa. Bahkan, Jehan yang semulanya letih seketika hilang.Setelah bertemu vernon sekeluarga.

~

JANGAN JANGAN ADA YANG NGESHIP HUBUNGAN JEHAN DAN VERNON NIH.. HMM TERCIUM BAU BAU...

WITH UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang