TUHKANN JADINYA MAKSA TERUS, TAPI GAPAPA AUTHOR SUKA HAHAHA~
Setelah pulang kerja Sasa yang sedang merenggangkan tubuhnya dan Jehan yang memberi susu coklat panas.
Tling.
Kedua ponsel mereka berbunyi bersamaan.
"Sa, ada yang chat gua masa"kata Jehan sembari memberi secangkir minuman coklat panas
"ntah, gua juga sama" ucap Sasa
Jehan yang membuka pesan tersebut sembari menyeruput coklat panas.
Uhuk
Uhuk
Sasa menoleh ke Jehan. "napa lu?"Tanyanya
"ini pesan dari Lay"
Seketika Sasa langsung merebut ponselnya dan membacanya.
0**24
Ini Lay
Darimana kau tau nomor handphone ku?
Buku diary.
Jehan hanya membaca pesan dari Lay tak lama Lay mengirimkan pesannya.
Kenapa kau hanya membacanya? Apakah kau marah pada ku Kemarin di isac?
Aku tidak punya hak untuk marah padamu, lagipula aku dan kamu hanya sebatas fans dan idola
Kalau memang bisa bersama,kenapa tidak?
Seketika suasana hati Jehan hancur, ia tidak tahu mengapa Lay langsung menyukainya.padahal baru dua kali bertemu.
Kalau kata orang orang itu cinta pandangan pertama. Tapi tidak berlaku untuk Jehan. Karena Jehan menyadari keadaan dirinya yang masih dibilang jauh dari kata sempurna.
"Heh" kata Sasa
"apaan?" tanya Jehan sinis
"napa lu? Tetiba gamood? Ada masalah dikuliah? Atau di kerjaan?"
"hikss hikss gua ngga tau harus ngapain kalau emang Lay suka sama gua" Jehan tiba tiba menangis
"Je, berarti dia suka sama lu bukan karena lu cantik tapi inner beauty" kata Sasa yang membuat Jehan kebingungan."Inner beauty itu bukan hanya mendefinisikan orang cantik saja tapi bisa menjelaskan tentang kebaikan moral tapi juga terkait erat dengan kecerdasan, selera humor, dan optimisme yang dimiliki seseorang." Lanjutnya
"tapi Sa, dia ama gua aja kan baru ketemu dua kali. Emang harus langsung suka?"
"bisa aja karena inner beauty lu bersinar"kata Sasa
~
"Mark, kau punya nomor temannya teman mu tak?" tanya Jungwoo
"temannya Sasa maksud mu,Jehan?"Kata Mark
Jungwoo mengangguk. "bentar aku hubungi dulu Sasa"
Tling Tling
Panggilan masuk
Sasa melihat layar ponsel ternyata Mark yang menelpon, ia pun langsung mengangkatnya.
'kenapa Mark'
'bolehkan aku meminta nomor Jehan'
'untuk?'
'Jungwoo memintanya'
'baiklah aku kan mengirimnya sekarang'
Tut.
Sasa langsung memberikan nomor Jehan kepada Mark.
Tling.
Tanda pesan masuk.
"siapa lagi sih" kata Jehan sambil memeriksa pesannya
Jehan tersenyum melihat pesan itu. Ternyata pengirim pesannya adalah Jungwoo.
"nah kan ga sadar ada gua, main senyum senyum sendiri aja" ledek Sasa
"lu ngasih no gua ke Jungwoo?"tanya Jehan yang diangguki oleh Sasa
Jehan langsung memeluk Sasa. "ternyata gini rasanya cinta pandangan pertama"ucap Jehan
PLETAK!!
"makannya jangan seenaknya ngomong belum aja lima menit lu udah nelen ludah sendiri" kata Sasa yang memukul kepala Jehan pelan.
"maaf" Jehan tertawa
Melihat Jehan tertawa membuat Sasa sedikit tenang. Pasalnya ia tidak menyukai kalau sahabatnya itu menangis.
~
SEKEDAR PERINGATAN!
INI HANYA HALUAN AUTHOR SAJA, TIDAK MUNGKIN DIKEJADIAN NYATA SEPERTI ITU.
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH U
Fanfiction"Seharusnya kalian bersyukur mendapatkan wanita seperti mereka, lihatlah banyak diluaran sana yang ingin seperti kalian, kalian yang mudah mencari apa susahnya menjaga, membahagiakannya.jika mencari wanita cantik semua wanita juga cantik tapi wanit...