WITH U

8

AYO DONG KLIK BINTANGNYA ADA DI POJOK SEBELAH KIRI.

~

Satu minggu setelah menonton konser,Sasa dan Jehan melakukan aktivitas seperti biasanya mulai dari pulang kuliah dilanjutkan dengan kerja part time. Mereka melakukannya dengan senang hati tanpa mengeluh sedikit pun karena mereka menikmatinya.

"Gua lupa Je"kata Sasa yang membuat Jehan mengerutkan dahinya."jadwal kerja gua diubah,harinya tetap senin-rabu cuman diubah shifnya aja" lanjutnya

"selama seminggu kerja aman?"Tanya Jehan

"aman kok, lu juga kan? "Tanya balik Sasa yang dijawab anggukan oleh Jehan.

Ding Dong...

Bel berbunyi. Jaren dan Sasa kebingungan biasanya tidak pernah ada tamu malam hari begini.

"siapa cuk?" Tanya Jaren

"gatau gua" jawab Sasa

Sasa memberanikan diri untuk membuka pintu.

Saat membuka pintu Sasa terkejut sehingga tidak bisa berbicara karena terkejut melihat tamunya.

Sasa benar benar tidak berkedip saat melihat pria tinggi nan tampan yang kini statusnya sebagai tamu. Dia adalah Chanyeol.

Chanyeol yang mengusap wajah Sasa dengan tangannya yang lebar sehingga menutupi seluruh wajah Sasa. "biasa aja"kata Chanyeol

"Hai" sapanya

"ha--i" jawab Sasa gugup

"Sa, suruh masuk aja tamunya jangan di lu--" Jehan menghentikan ucapannya saat melihat dua pria tampan nan tinggi sedang bergurau dengan Sasa.

"hai"

Jehan tak berdaya saat dihadapkan oleh dua pria tampan itu, ia hanya membungkukan badannya beberapa kali.

"kita ga di suruh masuk?"Tanya Chanyeol

Tanpa berkata kata Jehan mempersilakan mereka masuk begitupun Sasa yang terdiam seribu bahasa.

"Sebentar aku akan membuatkan minum" kata Jehan yang menghindar dari Chanyeol dan Lay karena jantungnya kini sedang berlari kencang.

Dapur

"Pfftt yaallah ngga nyangka" kata Jehan dengan nafas yang tidak teratur

"what do you say?"Tanya Lay yang sudah tiba dibelakang Jehan

"Ayam jatoh"latah Jehan yang membuat Lay tertawa

"kenapa kau tertawa? Tak ada yang lucu" ucap Jehan yang membuang muka dengan niat agar tidak berkontak mata dengan Lay.

"hahaha kau ini, mari aku bantu" kata Lay yang langsung meracik teh

Jehan terdiam dan menatap Lay bukan sebagai Idol melainkan sebagai seseorang yang telah berhasil membuatnya nyaman.

"Hei" Lay berusaha menyadarkan lamunan Jehan dengan cara mengoyahkan tubuhnya pelan

"ha--waeyo?"

"Jangan melamun mari kita berbicara di ruang tamu bersama Chanyeol juga teman mu"ajak Lay

Mereka pun menuju ruang tamu melihat Sasa yang terkejut dan Chanyeol yang menunggu Lay.

Mereka pun duduk bersama secara melingkar.

"aku membawa buku diary kalian, maaf aku lancang telah membaca buku ini, aku akui buku ini memang benar benar  menceritakan kisah persahabatan kalian, Sa" ucap Chanyeol yang membuat Sasa menatapnya. "Saat pertama kali aku menatap mu dan bertemu di depan toilet,aku melihat ada yang berbeda darimu"lanjutnya.

Sasa terkejut setengah mati ketika biasnya berbicara seperti itu. Membuatnya ingin langsung berjerit ditambah saat ia di tanggapi sewaktu konser.

"Kamu Jehan?" Tanya Lay

"iya"

"yang di ucap Chanyeol tadi telah mewakili ku, aku merasa kamu telah menjadi takdirku"ucap Lay tanpa basa basi

Jehan yang berusaha agar tidak bertatap muka dengan Lay.

"bisakah kita di tempat yang berbeda?"Tanya Chanyeol

"bisa" sasa mencoba agar suasana tidak canggung

"dimana?"

"ikuti aku" suruh Sasa

Chanyeol pun mengikuti Sasa dari belakang, mereka menuju rooftop.

Sedangkan Jehan sedang berfikir keras untuk mencari topik agar ada pembicaraan dengan Lay.

"mengapa kamu berniat untuk kesini?"Tanya Jehan

"karena aku ingin bertemu denganmu, bisakah kita bertukar nomor handphone?"Tanya Lay sembari menyodorkan ponselnya ke Jehan.

Jehan langsung mengetik nomor handphonenya. "dasar modus" kata Jehan yang melihatkan wajah julidnya.

Mereka pun tertawa bersama sehingga dengan tidak sengaja mata Lay menatap mata Jehan.

"mata yang indah"gumam Lay.

~

KALAU SENYAM SENYUM SENDIRI AUTHOR GA TANGGUNG JAWAB!WKWKWKW