35

4 2 0
                                    


HARUS INGAT TEMAN TEMAN JUST FOR FUN JADIKAN HIBURAN SAJA YAAA.. JANGAN DI ANGGAP INI BISA TERJADI... BUT KALIAN HARUS INGAT DUNIA NYATA.. AKU DAN TEMAN KU HANYA MENYALURKAN HALUSINASI SAJAAAA.. MAACIH

~

2 bulan kemudian...

"Dek, kamu ngga akan kuliah?"Tanya Mingyu

"nanti aj--"

Tlinggg

Ponsel Jehan berbunyi tanda telepon masuk namun nomornya tidak dikenal. Sepertinya dari Korea

'yeobseo'

'ini Jehan?'

'iya, kamu siapa?'

'aku Baekhyun, aku dapat nomormu dari ponsel Lay diam diam'

' ada apa?'

'kau harus kembali kesini secepatnya'

'apa yang terjadi?'

'Lay, Lay membutuhkanmu dia sedang kacau'

'lalu?'

'kali ini, pertama kalinya aku memohon padamu untuk membantu kami'

'sekarang aku berangkat'

'aku akan menunggu mu di depan ruang latihan'

Tut.

Jehan langsung berlari kekamarnya dan mengambil keperluannya. Mingyu yang bertanya tanya ada apa tidak dijawab oleh Jehan.

"Bun, Pah aku berangkat"pamit Jehan

8 jam kemudian...

Sesampainya di bandara, Jehan langsung menaiki taksi menuju tempat tujuannya.

"terimakasih pa"ucap Jehan

Jehan berlari secepat mungkin saat didepan ruang latihan. Benar saja Baekhyun sudah menunggunya.

"aku daritadi menunggumu"ucap Baekhyun yang menarik lengan Jehan

Brag!

Baekhyun membanting pintu ruangan.Jehan yang melihat kondisi Lay perlahan ia menghampiri Lay yang sedang duduk tertunduk.ia menyadari ada seseorang mendekat  di hadapannya ia mengenal sepasang sepatu tersebut seketika dia mendongak dan ternyata,Dia Jehan.

Seketika Jehan membungkuk untuk memeluk Lay yang sedang duduk.

Lay menangis sejadi jadinya dipelukan Jehan. "maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku, Jehan."ucapnya

Jehan tidak bisa berkata apa apa, ia hanya diam dengan memeluk Lay. Entah apa yang kini Jehan rasakan.

"maaf,aku minta maaf Je" Tubuh Lay langsung memeluk Jehan lebih erat, air matanya mengalir begitu deras.

"maaf aku gagal jadi pasanganmu"Jehan mengelus punggung Lay dengan perasaan penuh kasih sayang. Lay terus menangis dalam pelukan sang kekasih. Jehan berusaha menenangkan Lay dengan cara terus mengusap puncak kepala dan air matanya.

Disisi lain Jehan masih teringat akan kejadian saat di cafe, hatinya begitu sakit bahkan mulutnya tak mampu berkata kata.Sebenarnya ia rindu saat bersama Lay. Tapi apa yang telah Lay perbuat.Sungguh menyakitkan.

"sudah ya jangan nangis malu dilihatin sama teman teman kamu"bisik Jehan

"hikss tap--i maafkan aku"Kata Lay menangis

"iyaaa aku maafkan. Tapi kamu janji sama aku setelah ini harus semangat untuk comeback stage, okay"ucap Jehan tersenyum kaku

"iyaaa siap"kata Lay yang berdiri dari duduknya dan menghapus air mata dipipinya.

Semua anggota yang melihat Lay langsung memeluknya secara bergantian. "tetap semangat bro"kata Suho

Mereka pun melanjutkan latihannya dengan Jehan yang memandang Lay dengan penuh makna.

"aku duluan ya, aku harus bertemu Sasa"pamit Jehan

"iyaa Je, hati hati"kata Chen

"Chanyeol dimana Sasa?"Tanya Jehan

"tidak tahu, jangan tanyakan tentang Sasa padaku"jawab Chanyeol sinis

Jehan mengerutkan dahinya."ada apa ini baekhyun?"bisik Jehan

"aku akan menceritakan padamu selama kau tidak di Korea"kata Baekhyun yang membawa Jehan keluar ruangan.

"jadi, ada apa ini?"tanya Jehan kebingungan

"lebih baik kau tanyakan langsung saja pada Sasa"jawab Baekhyun membuat Jehan kesal

"aishh, lalu kenapa kau membawa ku keluar"kata Jehan yang siap bedebat dengan Baekhyun

"tadi kan kau pamit, masa iya tidak ku antar"

"memangnya kau tidak ada kerjaan segala mengantar ku" ucap Jehan memanyunkan bibirnya

"aigoo, pekerjaan ku banyak tidak seperti yang kau kira"tambah Baekhyun

"ahh udahlah bye"ucap Jehan frustasi menghadapi Baekhyun

Baekhyun tersenyum melihat tingkah perempuan itu.Selama ini ia baru tahu sifat asli Jehan.

~

ALAH SIAH BAEKHYUN KUDU WASPADAAA INU MAH

WITH UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang